My Destiny

1.5K 244 16
                                    

✴✴✴

✴✴✴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✴✴✴

__

"Ahh~"

Yunho kelepasan mendesah karena Jaejoong terus memainkan lidahnya pada lehernya. Si cantik itu malah sekarang sepenuhnya berada di atas tubuh Yunho membuat siapa pun akan berfikir jika mereka berdua adalah pasangan mesum yang tidak tahu tempat.

Ckrek!
Ckrek!

Lumayan untuk bahan mengancam Yunho jika dia berani menyebarkan aib ku lagi suatu hari nanti - eunhyuk.

Dengan tisu yang menyumal lubang hidung sebelah kirinya Eunhyuk segera menyimpan kembali ponsel miliknya ke dalam saku jaket setelah tadi mengambil beberapa foto Yunho dan orang asing itu. Aman

Cup!

"AH AKU KENYANG!" Seru Jaejoong dengan wajah riang.

Vampir cantik itu duduk di atas perut Yunho sambil mengelap sisa darah di mulutnya.

"Sekarang aku sudah kenyang. Ini adalah rasa darah yang lumayan bagus walau ada rasa pahit sedikit di awal. Mungkin manusia ini suka makan yang pahit-pahit." Monolog Jaejoong tak perduli sama sekali dengan keadaan Yunho yang lemas di bawahnya.

"Non... Nona kau,apa yang baru saja kau lakukan pada ku?" Tanya Yunho lemah.

"Uh !" Jaejoong memiringkan kepalanya sambil menatap wajah Yunho yang juga tengah menatapnya.

Tak ada niatan dari Jaejoong untuk turun dari atas tubuh Yunho yang ada keduanya malah tatap-tatapan mata sekarang. Yunho terpesona dengan mata hitam gelap milik Jaejoong bahkan wajah cantiknya melebihi wanita manapun yang pernah ia temui selama hidupnya. Sedangkan Jaejoong sendiri mengamati setiap detil wajah manusia yang baru saja memberinya makan itu. Garis rahang tegas si manusia juga wajah tampannya membuat Jaejoong merasa sedikit...hanya sedikit... Iri.



.
Sroot!

"Oh maaf hidungku yang satunya berdarah lagi. Silahkan lanjut saja." Itu Eunhyuk yang baru saja mengganggu.

Jaejoong merengut tidak senang. "Mau pulang saja ah. Nanti Suie mencariku." Jaejoong turun dari atas tubuh Yunho lalu melenggang pergi begitu saja meninggal tempat itu membuat Yunho dan Eunhyuk menatap Jaejoong tidak percaya.

"Dia pergi begitu saja setelah melecehkan temanku. Wow daebak!" Eunhyuk bertepuk tangan dengan semangat.

Yunho duduk bersandar di sofa juga ikut menatap punggung Jaejoong yang mulai menjauh dengan berjuta pertanyaan di kepalanya.

"Hell,siapa orang asing itu? Dia ganas sekali." Kata Yunho sambil meraba lehernya yang masih menyisakan air liur Jaejoong di sana.

"Aku kira kau kenal dia,Yun. Orang asing itu langsung datang menyerang mu. Mungkin dia salah satu tamu di sini yang penasaran dengan mu?" Sahut Eunhyuk dengan berapi-api.

"Yeah. Mungkin dia terpesona dengan ketampananku. Kau tahu bukan jika aku ini banyak di puja oleh para perempuan terutama Cassie." Jawab Yunho percaya diri.

"Cih... Aku bahkan lebih tampan darimu,para Elf bilang begitu." Cibir Eunhyuk.



Jaejoong memandang gemerlap kota Seoul di malam hari dari atas salah satu gedung tinggi di sana. Walaupun hari sudah larut tapi kehidupan malam di kota itu masih sangat ramai sepertinya kaum manusia memiliki kehidupan sendiri di malam hari.

Dunia sudah banyak berubah bahkan sekilas kau tak akan bisa membedakan mana manusia murni,mana kaum Immortal,dan mana kaum hybrid. Semua terlihat sama karena para makhluk non manusia begitu pandai berbaur seperti manusia lainnya bahkan mereka meniru cara berpakaian dan cara hidup manusia.

Dulu manusia adalah salah satu kaum terlemah di muka bumi sehingga mereka banyak mencari perlindungan dari kaum yang terkuat. Mereka akan berdiri berdampingan sebagai yang di lindungi dan melindungi. Tapi sekarang manusia menjadi kaum yang banyak berubah mereka dapat beradaptasi dengan sangat cepat. Sekarang kedudukan kaum yang lemah dan kaum yang kuat hampir sama kedudukannya.

"Aku tak percaya jika bumi sudah berganti wajah sangat drastis seperti sekarang. Aku tidak tahu para pemusnahan kaum Immortal saat ini apakah masih ada." Kata Jaejoong pelan. "Jika mereka masih ada aku yakin mereka pasti lebih kuat lagi. Aku harus sebisa mungkin menyembunyikan keberadaan ku agar tidak di ketahui oleh mereka."

Jaejoong memutuskan kembali ke rumah Junsu. Karena tenaganya sudah terisi penuh ia sekarang kembali ke rumah Junsu dengan terbang melewati gedung-gedung tinggal menggunakan sayap abu-abunya dan tak usah bersusah payah untuk berjalan kaki lagi seperti sebelumnya.



Junsu sedang memberi makan para kelinci peliharaannya yang ada di toko sekarang. Sesekali ia akan mengajak ngobrol para makhluk imut itu.

Sedangkan Jaejoong sedang duduk di sofa yang ada di toko hewan itu dengan santai. Vampir itu duduk dengan penumpang satu kaki pada kaki yang satunya  sambil menyesap segelas darah segar yang di berikan Junsu.

*ngartikan jje duduknya kaya apa kalo ga ngarti ngartiin aja. Duduk bertumapang kaki.😀

"Junsu apa kau tahu kabar tentang para Pemburu Vampir?" Tiba-tiba Jaejoong bertanya membuat Junsu tersentak kaget. Tubuh Junsu langsung menegang seketika.

"Jae..."

"Suie aku tak tahu kabar mereka selama aku tertidur. Maukah kau memberi tahu ku?"

Junsu menelan ludahnya kasar. "Maaf Jaejoong aku tidak tahu kabar mereka lagi saat ini. Aku tetap bersembunyi seperti perintahmu dulu sampai sekarang. Sesampainya aku di Pulau Para Penyihir aku bersembunyi di rumah penginapan kecil di sana. Setiap hari aku menunggu kau datang menemuiku tapi sampai hari ke enam hari ke tujuh,hari ke delapan, bahkan hari-hari selanjutnya pun kau tak kunjung datang menjemput. Jongie aku bahwa sempat frustrasi dan berniat untuk kembali menyusulmu tapi saat aku sampai dermaga Pulau Para Penyihir aku mendapatkan kabar bahwa terjadi bertempur para Pemburu dengan salah satu makhluk neraka yang menaiki kapal yang sama dengan mu. Aku berharap itu bukan kau tapi firasat ku begitu kuat mengatakan jika yang bertepur itu adalah sepupuku yang tengah aku tunggu." Jelas Junsu dengan wajah yang sedih. Jaejoong memejamkan matanya erat dalam hatinya ia begitu merasa bersalah.

"Jongie, aku sudah benar-benar frustrasi saat itu bahkan aku hampir menjadi gila. Dan sejak saat itu aku terus mencarimu sampai beberapa hari yang lalu kita bertemu kembali."

Kedua mata Junsu sudah berkaca-kaca memadang Jaejoong yang masih menutup erat kedua matanya. Junsu tahu jika Jaejoong sedang mengontrol emosinya.

"Maafkan aku Junsu... Aku sungguh-sungguh minta maaf telah membuat mu menunggu ku begitu lama."

"Tak apa, Jae. Jika kau siap ceritakanlah apa yang sebenarnya terjadi dulu sampai kau harus tertidur lama,maka aku akan siap mendengarkannya." Junsu menghampiri Jaejoong lalu menepuk pundak Vampir itu pelan.

Junsu kembali memberi makan kelinci-kelincinya yang langsung bersemangat menyambut makanan yang di berikan Junsu.




Aku tak pernah tahu apa yang telah terjadi padamu,jae. - suie



TBC

😘

All pic © instagram yunho2154
Typos is Art

✴✴✴ MINE-KIM JAEJOONG ✴✴✴
2018

MINE - KIM JAEJOONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang