BALERO

373 59 9
                                    

DUARRR!

BRAK!

Jaejoong maupun Kai terpental sejauh duaratus meter lebih.

"Makhluk menyebalkan. Dasar kelelawar!" Kai mengumpat kesal karena hampir saja kepalanya hancur terkena pukulan dari Jaejoong.

Kai sebenarnya sudah di wanti-wanti oleh Sehun agar tidak memancing keributan selama pesta di rumah Yunho. Karena sangat berbahaya menyerang manusia saat ramai seperti itu dan juga ada Heecheul di sana. Sehun tak mau identitas mereka yang bukan manusia terungkap begitu cepat.

Jaejoong sendiri terus mengawasi setiap detil yang keduanya lakukan selama pesta. Jaejoong takut jika teman-temannya atau Yunho akan di lukai. Dan saat mereka berdua pulang Jaejoong tidak tahan untuk menanyai maksud kedatangan mereka.

"Katakan maksud sebenarnya kalian datang kemari. Aku yakin bukan hanya untuk berteman dengan Heechul kan?!" Tanya Jaejoong.

"Kami punya urusan dan yang pasti bukan urusan tentang kau atau pun si manusia berwajah kecil itu." Jawab Kai kesal.

"Manusia berwajah kecil, Yunho." Kata Jaejoong pelan dengan ekspresi yang masam.

hei Yunho itu tampan walau wajahnya kecil ok.

"Kalian yang melukai Heecheul tempo hari bukan?" Kata Jaejoong membuat Kai dan Sehun kaget.

Wajah Kai berubah suram. Kilasan kejadian saat dirinya hilang kendali menyerang Heecheul kembali terlintas. Sedangkan Sehun lebih bisa mengendalikan emosinya lalu maju melindungi sodaranya.

"Iya itu memang kami." Jawab Sehun tegas.

"Jadi benar itu kalian!". Seru Jaejoong sambil menujuk kearah Sehun dan Kai.

Kai kesal tapi tidak bisa berbuat apa pun.

"Memang benar itu kami. Tapi waktu itu kami kehilangan kendali karena lapar. Salahkan saja bau tubuhnya yang wangi begitu menggoda untuk di makan, bukankah kau juga menciumnya." Jawab Sehun membuat Jaejoong tertegun.

Benar. Heecheul memiliki wangi yang menggiurkan bagi makhluk pemangsa. Bahkan Jaejoong yakin jika Heecheul memiliki darah yang manis. Tapi untungnya Jaejoong sudah memiliki Yunho yang lebih manis darahnya.

Jaejoong menggeleng pelan. Memikirkan darah membuatnya lapar.

"Kami kesini bukan untuk melukai Heecheul atau temanmu yang lain tapi kami kesini untuk meminta maaf." Kali ini Kai memberanikan diri untuk menjelaskan.

"Meminta maaf. Omong kosong."

Kai mendelik marah tapi saat dia hendak bicara Sehun sudah lebih dulu menghentikannya.

"Entah kau percaya atau tidak tapi itulah niat kami yang sebenarnya. Kami tidak mungkin untuk meminta maaf secara langsung jadi dengan  menjadi teman Heechul dan melindunginya diam-diam adalah cara kami untuk menebus penyesalan kami."

Jaejoong menyipitkan matanya penuh kecurigaan.

"Percayalah. Kami jajnji jika satu di sntara kami ada yang menyerang teman-temanmu maka kau bisa membunuh kami berdua." Kata Kai penuh kesungguhan.

"Aku melepaskan kalian bukan karena kasihan tapi karena Heechul pasti akan mencari kalian berdua jika aku membunuh kalian. Jadi berhati-hatilah. Jika sekali aku melihat goresan di tubuh Heechul atau temanku aku pastikan kalian mati."

Setelah mendapat peringatan dari Jaejoong. Sehun dan Kai pun pergi dari sana.

Jaejoong kini sendirian di tepi jalan yang sepi. Vampir itu menghela nafas pelan.

"Tidak baik menghela nafas terlalu sering, itu akan membuat umur mu semaki pendek,Jongie."

Jaejoong berbalik begitu mendengar suara Minho.

"Malam sudah larut dan kau belum pulang?" Tanya Minho lagi yang berjalan bergandengan dengan Taemin.

"Aku..." Jaejoong melirik Taemin sekilas. "Aku sebentar lagi akan pulang. Kalian pulang saja duluan, rumah kalian kan lebih jauh dari sini." Jawab Jaejoong sambil tersenyum ramah.

"Ya,kami memang akan pulang sekarang. Taemin sudah sangat kelelahan."Jawab Minho. Taemin di sampingnya tak mengatakan sesuatu apa pun hanya diam sambil menatap Jaejoong lekat.

"Kalau begitu kami permisi dulu. Hati-hatilah di jalan,Jongie."

Minho dan Taemin pun meninggalkan Jaejoong yang menatap kepergian keduanya dengan pandangan rumit. Sebenarnya Jaejoong ingin sekali berbincang dengan Taemin tapi Jaejoong tidak tahu harus mulai dari mana.

Setelah jauh dari Jaejoong, Minho pun mulai bertanya pada Taemin. "Sayang, kau ada masalah dengan Jaejoong?".

Taemin terperanjat kaget. Sejelas itukah kerenggangan hubungan mereka.

"Tidak ada masalah apa pun.Mungkin karena kami tidak bertemu dalan waktu yang lama jadi terkesan canggung." Jawab Taemin beralasan.

"Jika ada sesuatu bicaralah padaku. Aku tidak mau jika kau punya masalah." Minho membelai rambut Taemin lalu mencium kening kekasihnya pelan. Taemin mengangguk sebagi jawaban.

Tak jauh dari sana sebuah bayangan putih bersembunyi di balik awan malam.

Kibum memperhatikan kejadian di bawahnya dari awal sampai akhir dengan mata merah nan dinginnya.

Dengan jubah putih mewah brsulamkan benang perak membentuk awan yang berkibar di terpa angin membuat sosoknya begitu agung.

Seekor kupu-kupu hitam terbang menghampirinya.

"Ratu! Aku merasakan sesuatu yang buruk akan menimpa Jaejoong." Kata kupu-kupu hitam itu dengan nada penuh kekhawatiran.

Alis Kibum berkerut. "Benarkah?" Tanya Kibum dengan pelan.

"Aku baru kembali dari hutan dan bertemu dengan burung liar. Burung itu memberi tahu padaku jika ada pasukan yang kuat beberapa mil jauhnya dari kota ini. Mereka pasukan yang terdiri dari manusia tapi aura mereka berbeda dari manusia umumnya. Menurut burung liar itu seseorang yang hebat telah mengubah mereka menjadi manusia modifikasi."

"Manusia modifikasi?!" Tanya Kibum kaget.

"Konyol sekali,apakah teknologi manusia sudah secanggih itu bahkan sampai tahap memodifikasi seseorang selayaknya robot, jika ada hal seperti itu betapa mengerikannya teknologi mereka." Bantah Kibum.

"Ratuku,itulah yang di katakan oleh burung liar itu. Dan aku juga telah mencari tahu tentang kebenarannya dalam beberapa hari lalu. Dan benar pasukan itu begitu kuat dan ganas." Jelas kupu-kupu hitam itu lagi.

"Dimana  mereka lebih tepatnya?!"

"Mereka ada di arah Utara kota ini setelah melewati hutan lebat ada sebuah pegunungan tinggi dan di balik pegunungan itu adalah markas mereka." Terang kupu-kupu hitam rinci.

Kibum tak berkata apapun lagi tapi segera menatap Jaejoong penuh kekhawatiran. Dalam hati Kibun berharap agar apa yang di katakan oleh kupu-kupu hitam tidak menjadi kenyataan.
.
.
.
.
.
.

TBC

✴✴✴MINE-KIM JAEJOONG✴✴✴
juli 2020

MINE - KIM JAEJOONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang