Another You

670 96 11
                                    

Hari itu langit tampak sedikit mendung karena awan tebal menutupi sinar matahari. Sangat cocok untuk berjalan-jalan di luar rumah karena cuaca tidak terlalu panas. Begitu pula dengan Yunho yang mengajak Jaejoong untuk pergi keluar.

"Kita akan pergi kemana,Yun?" Mata bulat sehitam malam milik makhluk cantik bernama Jaejoong, memandang Yunho intens membuat yang di tatap gugup sedikit.

"Ikut saja dan jangan banyak tanya." Jawab Yunho singkat.

"Tapi Junsu hari ini menyuruhku pergi berbelanja membeli sayuran hijau." Bibir merah Jaejoong cemberut saat mengingat ocehan Junsu yang berulang-ulang menyuruh Jaejoong berbelanja untuk dirinya. Junsu bilang jika Jaejoong adalah tipe pengangguran yang hanya akan menghabiskan uangnya jika tidak di manfaatkan sumber tenaganya.

"Junsu bisa pergi ke pasar sendiri. Hari ini kau bersama ku saja!" Tegas Yunho sambil menyambar jari jemari indah Jaejoong lalu menggenggamnya erat.

"Uuh! Baiklah." Jawab Jaejoong menyerah.

Keduanya beriringan menyusuri jalan yang ramai dengan orang-orang yang berjalan-jalan di sekitar. Karena kebetulan area di mana Yunho dan Jaejoong berada adalah taman terbuka yang besar di mana banyak toko-toko berdiri di sekeliling taman. Sehingga sangat cocok untuk berjalan-jalan apalagi hari ini hari minggu.

Setelah beberapa lama mereka sampai di terminal bus. Menunggu beberapa menit sampai bus yang mereka tunggu datang. Di dalam bus bergitu sesak, sudah ada banyak orang di dalam bus di tambah penumpang tambahan yang naik di terminal itu membuat bus semakin sesak. Tak ada satupun tempat duduk yang kosong semuanya terisi penuh. Terpaksa Yunho dan Jaejoong berdiri.

Baru saja bus berjalan beberapa menit Jaejoong sudah gelisah tidak karuan. Vampir cantik itu berbalik pelan-pelan mendekat ke arah Yunho yang berdiri di belakangnya lalu menenggelamkan wajahnya pada dada Yunho. Awalnya Yunho hanya mengira Jaejoong mabuk kendaraan karena suasana bus yang penuh sesak. Tapi lama-kelamaan Jaejoong menggosokkan wajahnya bahkan mengendus tubuhnya membuat Yunho mengerut heran sekaligus geli.

"Kau kenapa,Jongi?" Tanya Yunho sambil menahan kening Jaejoong dengan telunjuknya agar wajah pucat Jaejoong tidak kembali menempel di dadanya.

"Yuun~" Tidak seperti biasanya Jaejoong merengek pada Yunho.

"Apa?" Tanya Yunho lagi. Di lihatnya mata Jaejoong yang awalnya sehitam malam berubah sedikit demi sedikit berwarna merah. Yunho mulai waspada.

"Kau lapar?" Yunho mulai khawatir. Tidak lucu jika Jaejoong menyerangnya di sini nanti orang-orang mengira mereka berdua sedang berbuat mesum. Tapi untungnya Vampir itu menggeleng pelan.

"Bukan. Aku tidak lapar tapi di sini bau darah dan daging segar. Aku tidak tahan." Jawab Jaejoong pelan.

Yunho terkejut. "Darah dan daging segar" segera Yunho edarkan pandangannya ke sekeliling dengan teliti. Tak jauh dari mereka ada seorang pemuda yang kepalanya di balut perban dan ada bekas darah menempel di bajunya,mungkin korban kecelakaan. Di depan Jaejoong ada seorang Ibu yang menggendong bayinya. Bayi itu begitu lucu,putih,dan kulitnya terlihat kenyal. Yunho tertegun apakah selain mengkonsumsi darah Jaejoong juga makan daging bayi.

Tidak! Tidak! Yunho menggeleng ribut. Yunho tidak akan mampu membayangkan sicantik-nya mengunyah daging bayi.

Aku pasti sudah gila.

"Apa bisa bertahan sebentar lagi. Kita akan segera turun dua pemberhentian lagi ?." Kata Yunho membujuk.

"Euum. Tapi bau ini membuat ku lapar." Jawab Jaejoong memelas.

Yunho tidak tahu apa yang harus dilakukan jadi ia membawa Jaejoong ke pelukannya. Berharap wangi maskulin tubuhnya bisa membantu menenangkan Jaejoong.

MINE - KIM JAEJOONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang