Beginning.

135 23 10
                                    

Awal bulan Juni di korea
Memasuki musim penghujan~
"Monsoon Season" (Juni - Agustus awal)

My Pov

Hidup sendiri, benar-benar membebaskan ku dari kekangan orang tuaku, haha, ini menghibur. Aku meninggalkan kota untuk 1 minggu, menuju ke bukit (spot berwisata) dimana pemandangan dan udara sejuk menemaniku di saatku membuka mata.

Ketika aku mencapai jalan setapak menanjak, hujan deras mendadak turun.

(Oh, sebelum itu, aku akan menunjukkan bayangan mengenai pakaianku,hehe)

(Oh, sebelum itu, aku akan menunjukkan bayangan mengenai pakaianku,hehe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah...Hujan, selamat datang temanku dalam kesendirian...hihi, oh! Tasku...ah sudahlah."
Aku tidak mengenakan raincoat yang kubawa, aku menikmati setiap tetesan yang membasahiku...dan tasku.
Aku berjalan mengikuti jalan setapak, jalanan sepi dimana hampir tidak ada manusia yang berlalu lalang.

Secara tidak kusadari, senyuman kecil terukir diwajahku, suasana paling menenangkan...membuatku menari di tengah derasnya hujan.

Sembari berjalan dijalan setapak yang membawaku menuju ke spot wisatawan, aku melihat dua orang pria yang berlari menuju ke tujuan yang sama denganku.
Mereka tertawa bersama sembari menutup kepala mereka dengan tas punggung mereka.

"Ya! Aku basah, cepat lari!"
"Hahaa! Kau gila, bukan hanya kau yang basah. Ah!! Sudahlah!"

Sepertinya mereka juga akan camping.
Ah...aku rasa aku tidak akan sendiri dengan dua orang ini.

"Huft, sudahlah, setidaknya mereka tidak akan mengganggu ku."
Aku melanjutkan perjalananku hingga akhirnya sampai pada puncak, hatiku berdegup kencang, aku kegirangan.
Menatap keadaan dari atas bukit membuatku tersenyum lebar.

Aku meletak tasku, dan berdiri di tengah lapangan kosong, aku mengangkat kepalaku menatap langit dan menutup mata, Sekujur tubuhku basah namun aku tidak merasa terganggu. Sebaliknya, aku sangat bahagia.

Hal itu berlanjut hingga malam, sekitar pukul 7 hujan tersebut mereda, aku lupa waktu, hahaha.
Di bukit ini, ada spot dimana menyediakan permandian air panas, dengan desain tradsional, namun menarik.
Segera setelah aku mencari spot yang sedikit lebih kering, aku menyiapkan barang-barangku lalu aku segera berjalan menuju permandian air panas dengan perlengkapan sebutuhnya.

"Permandian air panas ini campuran?"
Gumamku sembari membuka pintu yang terbuat dari sambungan bambu.
Tidak ada orang! Ahaha, ini sempurna!
Aku melepaskan pakaianku dan meletaknya di salah satu loker lalu mengcover diriku dengan handuk.

Perlahan aku memasuki air panas tersebut, air panas tersebut membuatku merinding, yah, karena tubuhku super dingin sekarang, hahaha.
Aku bersantai dibalik sebuah batu besar di spot permandian itu, menempelkan kain basah hangat diwajahku.
Setengah jam berlalu tanpa kusadari, dan...dua pria itu...masuk.
Sial- oh tidak....aku lupa kalau aku tidak sendiri...
Aku pun segera bersembunyi, mendengar beberapa percakapan sembari mereka memasuki air panas.

"Kau pikir berapa lama kita disini? Astaga, kabur dari rumah, kau benar-benar gila, jantungku hampir lepas taehyung-ah."

"Cih, sudahlah, kau juga menikmatinya, hahaha. Nikmati saja, kita akan kembali ketika polisi mulai mencari."

M-mereka kabur?!! Dan mendatangi spot ini?! Astaga...mereka itu pembawa masalah!

"Ah, kau tau? Tadi di penanjakan, ada gadis menuju kemari. Kurasa dia cukup imut, tapi...kurasa dia sangat dingin"

"Ha? Jimin-ssi...kau itu bercanda? Gadis zaman modern tidak akan mau mengunjungi tempat seperti ini, terlebih lagi sendirian."

"Hei aku serius, bodoh. Dia benar-benar berjalan sendiri ke tempat ini. Pakaiannya...warna pink? Atau merah?"

"Aish, kau emang suka berhalusinasi mengenai wanita, mesum."

"Siapa yang berhalusinasi, dia-...ah!"

Secara tidak sengaja, aku tersentak karena terpleset diantara batu pinjakan di air tersebut, suaranya membuat pria itu berhenti berbicara.

"Siapa disana?"
Ucap salah satu pria dengan suara yang husky, astaga aku ketahuan-!!!

Kepalaku...pusing, efek samping kelamaan berendam, oh tidak....kumohon pergilah kalian!

Aku merasakan gelombang air menuju kearahku, mereka mendatangiku?! Oh tidak- dan! Ada seekor tupai diatas tembok bambu melemparkan kenari ke dalam air.

"Oh, kenari? Tae, itu kenari, biarkan saja, mari, aku mulai pusing."

"Oh- huum." Dengan mengira yang menyebabkan suara itu adalah sebuah kenari mereka berjalan meninggalkan permandian.
Oh tuhan terimakasih tupai, kau menyelamatkan nyawa...dan harga diriku.

Aku segera memanjat keluar dari air segera setelah aku mendengar para pria tersebut menutup pintu.

"Aku...rasa aku hampir pingsan..."
Aku tiduran di lantai untuk mengembalikan kesadaranku, kemudian aku bangun dan segera mengenakan jubah mandi yang kupinjam dari permandian.

Malam itu malam yang mengejutkan, jantungku berdegup cepat, kelelahan, aku kembali ke kamp dan tertidur lelap, tanpa menikmati makan malam dan...memikirkan nasib isi tas ku.

🔸Beginning - End▫️

Rain Heart ||  K.T.H FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang