Case

24 6 16
                                    

My Pov

"J-jang-an!"

"Kenapa...? Kau belum sembuh total..."
Dia berlutut didepanku.

"A-apa yang kalian lakukan-..."
Seolah nafasku tertahan aku berusaha mengeluarkan suaraku.

"Maaf...akan kujelaskan ketika kita sampai dikamarmu."

"T-idak...beritahu aku sekarang."
Aku merapatkan gigiku dan menahan rasa aneh yang berputar diperutku

"...Jimin."
Taehyung memasang wajah dingin dan memanggil Jimin, Jimin pun menoleh.
"Hm?"

"Kemari saja, jelaskan pada adik manismu ini."
Taehyung melambai tangannya kearah Jimin.

Jimin menggaruk belakang kepalanya lalu berdiri.
"Aish. Sudah kukatakan bahwa Chanyeol kabur sebulan yang lalu, dengan pengawasan yang ketat kemungkinannya untuk kabur seharusnya kecil namun...2 minggu lalu seorang kepala petugas kepolisian Seoul datang dan memberitahuku fakta dibelakang kaburnya seorang mantan CEO ini..."
Geramnya sambil menoleh kearah wanita yang diikat disamping lemari buku dibelakangnya.

"Kang Ji e, petugas dan penyelidik kasus yang berkaitan dengan mantan CEO Chanyeol...sudah melanggar peraturan hukum negara yaitu membantu seorang kriminal kelas berat. Bukankah...seharusnya dia mati bersama dengan kriminal ini?"

"Hidup ataupun mati nya mereka tidak berdasarkan keputusanmu, opp-...bukan, maksudku Jimin. Oppa ku takkan melakukan hal ini"
Jawabku dengan suara yang berat.
Dia kembali menoleh padaku, menatapku dengan dingin.

"Emang kau siapa bisa seenakmu mengataiku?"
Cengiran terukir diwajahnya, segera saja Perasaan kesal menyelimuti hatiku, aku mengepalkan tanganku dengan erat sambil menggigiti bibir bawahku dengan kuat.

"Aku...saudara dari istri Hyungmu sekaligus...mantan cinta pertama Taehyung."
Mereka berdua terdiam sejenak.
Aku merinding sampai ketulang, siapa sangka ucapanku membuat ruangan ini menjadi sangat aneh...
Terlebih lagi...seolah haus darah...mereka menatapku seolah akan menerkamku kapan saja.

"Kuharap kau...akan memiliki hari yang baik."
Jimin berbalik dan duduk dihadapan Chanyeol. Taehyung? Dia menggendongku dengan paksa, dia memperlakukanku dengan kasar.
"Tae-!"
Dia menggendongku dengan pose bridal, namun...rasanya sama sekali tidak hangat. Berjalan cepat sambil menahanku menggeliat dia melemparku keatas kasur segera setelah dia memasuki ruanganku.

"Kalian. Kurung dia, jika dia keluar...kalian akan mati."
Ancamnya dengan sangat dingin, kedua perawat itu segera tersentak dan dengan takut mereka membungkuk dan memohon maaf.

"M-maaf..."
Bisikku sambil menangis tepat setelah dia menutup pintu ruanganku.

+SEBULAN YANG LALU+


Taehyung's Pov

Setelah hari kepindahan.
Aku dan Jimin segera mencari berbagai media yang berkemungkinan dapat membantu mendapatkan informasi mengenai pelarian Chanyeol.

"Tae, aku akan ke pusat kepolisian. Aku pernah bertemu dengan petugas disana."
Aku mengangguk padanya dan dia pun menghilang setelah menutup pintu dihadapanku.

"...Chanyeol...."
Geramku meremuk kertas yang sedang kupegang. Amarah menelanku hingga kedasar, semakin aku memikirkan keadaan berantakan ini semakin aku ingin menghancurkan kepalanya dengan kedua tanganku.

Dan mendadak HP ku berdering,
Memecah seluruh perhatianku.
Segera saja aku merogoh kocek celanaku dan mengeluarkan HP ku.

"Hm? Ada apa?"

Rain Heart ||  K.T.H FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang