My Pov
Perlakuan pria ini sedikit aneh, kenapa dia berperilaku sangat baik padaku? Apa kami pernah kenal dahulu?
Apa cuma aku yang kebingungan? Sentuhannya sangat lembut, dia juga memperlakukanku dengan sangat lembut dan hangat.
Ah, dia tersenyum? Bibirnya...membentuk sebuah garis tipis.
"Kenapa kau tersenyum?"
"Ah-? Tidak.... hanya saja kau harus pandai merawat diri."
Hm, tentu saja, kenapa harus ada alasan untuk tersenyum, pertanyaan bodoh. Namun responnya yang tergesa-gesa, kurasa dia sedang bahagia.Mendadak saja suara pria dari kasur tadi mengagetkanku, dia mendadak berteriak. Aku terkejut dan terlompat, Ahh!
"Maaf, dia hanya terkejut. Kau tidak apa?"
Suara Husky nya memecah ketegangan dalam diriku, aku tersentak dan segera berusaha melupakan masa lalu kelam yang kurasakan.Setelah itu, dia memberiku Makeup, tidak biasanya aku memberi makeup pada wajahku, dengan wajah serius, dia mendekatkan wajahnya, berusaha untuk memberikan hasil yang baik.
Wajahnya sangat indah, terawat dengan sangat baik, jembatan hidungnya...wow, sembari mengigit sedikit bibir bawahnya dia menunjukkan wajahnya yang sangat sangat menarik.
Setelah beberapa saat, dia menyelesaikan makeup ku dengan liptint peach.Ketika dia berjalan pergi untuk menyimpan peralatan makeup nya, aku mencium aroma favoritku, Hujan.
Angin sepoi-sepoi membawa aroma hujan yang bercampur dengan aroma dedaunan dan pohon, menenangkan diriku.
"Hujan..."
Aku bergumam, dan dia mendengarku, dia pun menanyakan."hujan? kenapa dengan hujan?"
Kurasa dia tidak mencium aromanya."Apa kau suka hujan?"
Aku berbalik dan tersenyum kecil, dengan suasana yang semakin gelap, secara tak kusadari aku semakin nyaman, aku...merasa senang.Untuk sesaat dia menatapku dengan sedikit terkejut, kurasa karena aku belum tersenyum sama sekali padanya.
"Uh...tergantung, terkadang ada hujan yang kusukai, dan juga tidak, jikalau hujan itu turun disaat yang tidak tepat maka aku tidak menyukainya."
Iya, itulah jawaban orang-orang pada umumnya, mereka bisa membenci hujan ketika hujan turun disaat mereka sibuk."Aku...suka hujan, kapanpun, dimanapun...bagiku, hujan selalu jatuh pada saat yang tepat, memberikan dunia ketenangan untuk beberapa saat..."
Dengan menatap kearah langit, kurasa dia sadar bahwa...hujan akan turun."Ah-...? Baju!!"
Dia berteriak dan berlari keluar, mengambil pakaianku yang sedang dijemur kemudian, membawa pakaianku masuk.
Dia sangat peduli ya...hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Heart || K.T.H FF
Fanfiction"Pertemuan pertama kita konyol, aku bahkan tak kenal kau, begitu juga sebaliknya, Tetapi... Hal itu juga tidak buruk... Terimakasih, Taehyung." ---- "Maafkan aku, aku melupakannya." ---- "Setiap butiran air hujan yang menyentuh tanah merupakan sebu...