Taehyung's Pov
Mereka berlari menjauh dan menghilang dibalik sebuah block parkiran mobil. Akan sedikit ribet untuk bersembunyi dengan membawa tubuh tapi, kenapa mereka-
"ARRGHH!!"
Mendadak ada mobil yang menancap dengan laju kecepatan tidak wajar melewati pagar diseberangku."Hye Na! AH SIALAN! Plat nya!"
Teriakku sambil menatap kearah plat mobil itu."Jimin, ke ruang pengawasan cctv! Cek plat mobil hitam itu!"
Jimin mengangguk dan kami segera mendobrak pintu kamera pengawasan disekitar parkiran itu."Ada kasus penculikan! Tolong periksa!"
Aku mendorong pengawas itu dan mengotak-atik rekaman itu."Ini-! Mobil chan-hyung!"
Jimin segera mengeluarkan HP nya dan mengecek GPS yang dipasangkan dimobil Chanyeol."Aku akan memanggil kepolisian dan meminta mereka segera mengecek kamera keamanan jalan."
Suara dering terdengar dari HP Jimin dan seseorang mengangkat bicara."Tolong pak! plat xxxx, Mobil itu milik Hye Jin, orang yang kau cari. Mereka menculik Hye Na, Kemungkinan mereka akan kabur keluar dari kota, segera!"
Ternyata yang dia hubungi adalah petugas yang pernah mendatangi rumahnya.
Setelah panggilan berakhir,
"Keluargaku benar-benar gila..."
Gumamnya, tersenyum kecut dan mengerutkan dahinya, air mata mengalir dan dia terduduk lemas,"Hye Na... maafkan aku..."
Ringkuk pria itu menangis terisak-isak."..."
Ekspresinya membuat hatiku hancur berkeping-keping. Dan aku tak mampu mengeluarkan sepatah katapun.My Pov
Aku tersadar dalam mobil, dikursi depanku ada 2 orang familiar.
"N-ngh..." kepalaku pusing akibat dari kejadian tadi.
"Ah...Hye Naa, kau sudah bangun?"
Ucap Eonni dari kursi depan.Berusaha menahan rasa sakitnya, aku menahan kepalaku dengan telapak tanganku.
"Apa yang kau lakukan... eonni""Ini untuk kebaikanmu...kesayanganku."
Ujarnya dingin, lalu wanita itu menghela nafas."Diam! Kau membunuh eomma dan menggunakan namaku! Kau mempermainkanku selama ini!"
Teriakku kesal, berusaha melepaskan ikatan ditanganku."Hye Na... aku membalaskan dendam mu pada eomma yang sudah menyiksamu-"
"ITU BUKAN ALASAN!!"
Teriakku menyela ucapannya, aku tak mengenal wanita ini. Dia bukan eonni yang aku kenal."Tapi aku melakukannya untuk membebaskan mu dari-!"
Dia membalikkan badannya, menatap ke arahku, menatapku tajam."Kau salah, eonni Meski eomma akan menyiksaku sampai mati, aku takkan pernah membunuhnya."
Sahutku dengan nada rendah, aku menundukkan kepalaku, berusaha mengendalikan tangisanku."Kau bahkan menanipulasi keluarga lain..."
Aku menatapnya tajam, tatapan kami bertemu.
Wanita itu merapatkan giginya dan menggusak rambutnya berantakan."Apa kau tau...apa yang kujalani demi menyelamatkanmu dari eomma? Hye Na ah....."
Dia menggertakkan giginya kesal dan mencengkram kursi nya."Jin, Hye Jin-ah! Jangan!! Tahan dirimu-!"
Chanyeol menarik eonni sambil menahan setir dengan tangan satunya."Hye Na, kakakmu menyayangi mu. Kenapa kau begitu!" Teriak Chanyeol kesal sambil menahan Hye Jin.
"P-psikopat..." gumamku kesal. Berusaha melepaskan ikatan tanganku.
Dan lepas!
"..."
Jantungku berdegup kencang, nafasku semakin tidak beraturan, instingku mengatakan untuk melompat kabur dari mobil itu,Tapi aku takut.
"Pengecut."
Mendadak aku teringat ucapan ibuku, sontak diriku membuka pintu dan melempar tubuhku keluar dari mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Dalam sekejap tubuhku terhempas kearah pohon.Tidak lama, aku mendengar siren dari beberapa mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Dibalik siren itu aku mendengar suara orang berlarian mendekat kearahku."HYE NA!!!!"
Teriakannya adalah suara terakhir yang kudengar sebelum aku kehilangan kesadaran.Chanyeol Pov
Mendadak saja pintu mobil belakang terbuka dan Hye Na melompat keluar.
"SIALAN!"
Aku ingin kembali dan menyelamatkannya, namun Hye Jin Menahan setir dan menatapku dengan lemah."Y-yeobo...p-polisi."
Dia menundukkan kepalanya, Nafasnya tersengal, dia bahkan tak punya tenaga untuk mengangkat kepalanya.Tanpa keraguan aku menginjak pedal gas, aku harus menyelamatkan istriku.
Kami pun sampai di jalan tol.
Suara siren itu mendekat, panik, aku hampir kehilangan pikiranku, dan terus menambah kecepatan hingga akhirnya Hye Jin menancapkan kukunya pada lenganku."CHAN!!!"
Dihadapan kami ada sebuah Truk besar yang melaju kearah berlawanan dengan kami.
Sontak ku membanting setir dan menubruk trotoar.Dengan luka akibat benturan, aku segera keluar dari mobil dan berusaha mengeluarkan Hye Jin.
"Chan... aku tak bisa merasakan... kakiku...."
Ucapnya tersengal, mataku membesar ketika melihat tubuh bagian bawahnya remuk akibat tubrukan itu."H-HYE JIN!!!!!"
Teriakku histeris, ku menangis dan memohon, sembari menariknya dari kursinya."K-kumohon, Hye Jin... jangan begini, ayo, kita pulang, kamu akan baik-baik saja. Kita akan memulai segalanya dari awal-"
Siren berbunyi dan mengepung kami."K-kumohon, Hye Jin!!! Istriku- istri-ku.... tolong..."
Tangisku lemah, aku menjatuhkan diriku dan bersujud memohon pada pihak kepolisian untuk menyelamatkan Hye Jin."Chan... maafkan aku. Hye Na juga, Pergi lah..." Ucap Hye Jin dari dalam mobil,
Dia tersenyum kecut, air mata mengalir dari matanya yang hampir kehilangan kesadaran, tubuhnya yang penuh darah."Tidak. Tidak tidak tidak, HYE JIN!!!"
Senyuman terakhirnya sebelum dia menutup matanya, membuatku kehilangan diriku. Aku berusaha menariknya.*Bang.
Suara tembakan bergema di kepalaku.
Tubuhku terjatuh ke tanah, kakiku tertembak dan kehilangan keseimbangan."Ji-n... istriku, selamatkan istriku..."
Aku menyeret tubuhku kearah mayat Hye Jin, memanggilnya berkali-kali.Suara hentakan kaki dan orang yang bergumam terngiang dikepalaku.
Segera saja mereka memborgol kedua pergelangan tanganku dan menarikku menjauh dari Hye Jin."Jinn.....JIIINNN!!!!!!"
Aku berusaha melepaskan genggaman mereka namun aku tak lagi mempunyai kekuatan untuk melawan.Taehyung Pov
Kami mengikuti pengejaran dalam mobil Jimin, dan menemukan Hye Na terkapar disamping pohon.
"HYE NAA!!!"
Nafasnya, darah keluar dari hidungnya dan mulutnya...."Cepat."
Aku dan Jimin mengangkatnya perlahan dan segera melarikannya ke rumah sakit untuk menyelamatkannya."DOK!! DARURAT!!"
🔸I'm sorry. - End.▫️
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Heart || K.T.H FF
Fanfiction"Pertemuan pertama kita konyol, aku bahkan tak kenal kau, begitu juga sebaliknya, Tetapi... Hal itu juga tidak buruk... Terimakasih, Taehyung." ---- "Maafkan aku, aku melupakannya." ---- "Setiap butiran air hujan yang menyentuh tanah merupakan sebu...