4- Pertemuan Atau Pertunangan?

7.9K 309 9
                                    

Vote&coment

takdirlah yang mempertemukan kita

Sekarang raza telah memakai sebuah burket kebaya warna abu2 onder bawahan berwarna navy dengan jilbab senada dengan bawahan nya.

"kenapa harus pake kebaya segala sih ka, kan cuma pertemuan doang, kenapa gak make gamis aja sih ka? "tanya raza bingung kepada neira istri fazri yang sedari tadi sibuk meriasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kenapa harus pake kebaya segala sih ka, kan cuma pertemuan doang, kenapa gak make gamis aja sih ka? "tanya raza bingung kepada neira istri fazri yang sedari tadi sibuk meriasnya.

"sebenarnya malem ini bukan hanya pertemuan tapi sekaligus pertunangan kamu za. "ucap ka neira.

"hm secepat itu ya ka, ini terlalu terburu-buru, belum tentu juga pihak laki-laki itu setuju."

"entahlah ini keputusan ka juna za."ucap ka neira pasrah.

"jujur ka aku takut sama perjodohan ini, aku takut gak bisa jadi istri yang baik nanti, aku takut ada masalah dan berujung perceraian."ucap raza dan memeluk neira.

"ssttt kamu gak boleh berfikir negatif dulu za, kamu pasti bisa ngejalin rumah tangga yang baik kaka yakin sama kamu za."ucap neira mengusap punggung raza.

"udah dong nangis make up nya luntur kan."ucap neira dan mengahapus air mata raza.

Tok... Tok...

"nei raza udah siap kan?"tanya ka fazri dari luar pintu kamar raza.

"udah a."jawab ka neira.

"yaudah cepet turun, di luar udah pada nunggu."ucap ka fazri.

"iya sebentar lagi turun."

"yaudah aa langsung ke bawah ya."ucap ka fazri, sedikit informasi ka neira orang sunda jadi maklum jika memanggil suami nya aa.

"yaudah kita turun ya."ucap neira dan raza hanya mengangguk.

Terdengar cepaka-cepiki di ruang tamu.

"iya jadi rindu masa-masa smp sma kita dulu."ucap seorang pria yang berumur seperti ka juna.

"ya kau bener sekali."jawab juna di akhiri dengan tertawa.

Raza hanya berjalan dengan nunduk.

"wah cantik sekali calon adik ipar kaka."ucap seorang wanita ya seperti istri teman kaka nya itu.

"ayo raza di sapa dong."ucap ka ilsa, raza pun mendongak dan bertemu dengan mata seseorang yang seumuran dengan nya.

Deg!

Damaraza✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang