9- Pernyataan

6.9K 270 5
                                    


Vote&coment walaupun cerita ini udah selesai!

biarkan semua ini berjalan dengan apa adanya tanpa drama apapun

Setelah pulang sekolah seperti biasa raza mengikuti rapat Osis setiap minggu nya.

"oke rapat kali ini saya tutup jika ada yang belum jelas silahkan bertanya?" ucap raza. Semuanya hanya diam dan saling melirik.

"oke itu saya anggap tidak ada, saya akhirnya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."ucap raza dan membereskan berkas-berkas.

"za."panggil seseorang dari belakang raza.

"eh,iya kenapa ki?" tanya raza pada eki.

"mau gue anterin pulang?"tawar eki.

"gak usah aku di jemput kok ki."ucap raza.

"yaudah gue duluan ya za."ucap eki ada raza kekecewaan di dalam hatinya.

Setelah raza membereskan semua berkas-berkas osis, ia segera menggendong tas nya dan mengkunci sekre osis.

Raza pun berjalan santai menuju depan gerbang, sekolah lumayan sepi hanya ada anak-anak yang eskul saja.

Sesampainya di gerbang ia melihat mobil yang tak asing bagi dirinya, raza berjalan menghampiri mobil itu.

Tok... Tok..

"ngapain aja sih lo lama banget deh."ucap damar saat membuka kaca mobilnya.

"sorry, kamu ketidaran ya?"tanya raza saat melihat muka damar khas seperti orang bangun tidur.

"ya iyalah ketiduran orang nungguin lo selama 2 jam kali gue."gerutu damar.

"yaudah sih saya juga udah minta maaf kan tadi."

"hm Ngapain masih berdiri? Masuk!" ucap damar dengan nada menyuruh dan sedikit membentak.

"kita langsung pulang?"tanya raza.

"ya iyalah, gue udah ngantuk bin laper."ucap damar.

Di perjalanan tidak ada percakapan sama sekali dia antara mereka dan tibalah di rumah ka juna, karena ka juna sudah memberitahu damar bahwa ada yang ingin ka juna sampaikan kepada mereka.

"assalamualaikum."ucap salam mereka bersamaan.

"wa'alaikumsalam."sahut seseorang dari dalam.

Ceklek

"eh non raza sama den damar, ayo mari masuk."ucap mbok iyem pembantu rumah tangga ka juna.

"makasih mbok."ucap raza ramah.

"mau dibuatin apa toh non? Den?"tanya mbok iyem.

"gak usah mbok nanti kita ngambil sendiri."ucap raza lagi.

"ya sudah kalo gitu mbok ke dapur malih."ucap mbok iyem.

Damaraza✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang