Vote&coment!
Happy reading!
Raza berjalan tertatih di pekarangan rumah ka fazri dan ka neira.
Tok... Tok... Tok...
"iya sebentar!"sahut seseorang dari dalam.
Ceklek
"loh raza, kamu kenapa gak pulang tadi malem?"tanya ka neira panik.
"raza mau bersih-bersih dulu ya ka."ujar raza yang tidak menjawab pertanyaan ka neira.
"yaudah, kamu mandi terus sarapan ya."ucap ka neira dan menuntun raza masuk.
Raza berjalan sedikit mengangkang dan tertatih dan membuat ka neira curiga.
Raza langsung masuk ke kamar mandi dan menjalankan sower, ia menangis dalam guyuran shower itu.
"kamu jahat! Aku kecewa sama kamu damar! Kenapa kamu ngelakuin itu sama aku? Salah aku apa?!"
"aku benci sama kamu dan diri aku sendiri! Rasanya aku seperti wanita murahan!"
"arghhhhhhh, kenapa ini harus terjadi sama aku."
Tiba-tiba raza merasakan kepala nya pusing pandangan nya kabur.
brak...
Raza terjatuh lemas ya raza pingsan.
Merasa ada yang janggal karena raza tidak keluar ka neira berinisiatif untuk melihat raza di kamar nya.
"za."panggil ka neira yang tidak melihat raza di kamar.
"mungkin raza di kamar mandi."ujar ka neira dan mendekat ke arah kamar mandi.
"za!"
"raza kamu di dalem kan?"
"za ini kaka!"
Merasa tidak ada sautan ka neira membuka pintu kamar mandi.
"astagfirullah! Raza!"teriak ka neira kaget saat melihat raza tergeletak dengan sower yang masih menyala.
"za bangun za!"ucap ka neira menepuk-nepuk wajah raza.
"bi inah! Bi!"panggil ka neira ke asisten rumah tangganya.
"kenapa bu?"tanya bi inah.
"saya ada di kamar mandi, tolong bantuin saya bi."
"ya ampun non raza."kaget bi inah.
"bantuin saya angkat raza bi."ujar ka neira dengan segera bi inah membantu.
"bibi tolong buatin bubur sama teh anget ya, biar saya yang mengganti pakaian raza."ujar ka neira.
"baik bu, saya permisi dulu "ujar bi inah.
Dengan cekatan ka neira mengambil baju raza, ka neira membuka jilbab raza.
"astagfirullah!"kaget ka neira saat melihat tanda kepemilikan seseorang di leher raza.
"apa yang sudah terjadi?"tanya ka neira pada dirinya sendiri.
Dengan cepat ka neira mengeringkan tubuh raza dan memakaikan pakaian raza.
"ini bu teh hangat sama bubur nya."ujar bi inah yang sudah membawa nampan.
"taro di situ aja, bibi tolong ambil minyak kayu putih sama kompres ya bi."
"baik bu."ujar bi inah dan pergi untuk mengambilnya.
Eugh.
Dengan perlahan raza membuka matanya.
"ash."ringis nya sambil memegang kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damaraza✔️
Roman pour Adolescents"Aku bakal nikah sama cowok bad boy kayak dia? Yang bener aja, apalagi ini karena perjodohan, udah orang nya urakan, ketua geng, sering bolos, dan yang paling penting dia itu perokok dan aku gak suka sama cowok perokok." -Razania Nazneen Adila "gu...
