Vote&coment ya!karena persahabatan akan tetap terjalin meski jarak memisahkan
D. D. D
"loh kok sudah pulang?"tanya ka ilsa saat melihat raza dan damar sudah pulang.
"iya ka raza lagi gak enak badan."jawab damar yang membawa tas raza.
"pantes muka raza pucet terus lesu."ujar ka ilsa dan menuntun raza ke kamar yang di ikuti oleh damar.
"damar, tolong jagain raza sebentar ya, kaka mau siapin makanan sama obat raza."ucap ka ilsa dan diangguki oleh damar.
Damar melirik raza, gadis itu terlihat masih sangat pucat, Tiba-tiba ponsel damar bergetar.
Drtttt
"iya halo."jawab damar.
"halo ka."
"ada apa nevan?"
"ka gaswat ini kaka bisa ke bescame sekarang?" ucap seseorang dari sebrang yang di panggil nevan itu.
"oke gue ke sana sebentar lagi."
"oke gue tunggu."
Tuttt.....
"damar ini makanan buat raza, dan ini obatnya."ujar ka ilsa membawa nampan yang berisi bubur dan beberapa obat.
"iya ka nanti damar bangunin raza untuk makan."ucap damar.
"ya sudah kaka tinggal ya kaka harus menjemput azka di rumah nenek nya."jelas ka ilsa.
"yaudah kak gak papa, kaka mau damar anter?"ucap damar.
"tidak usah kaka pake supir aja."tolak ka ilsa.
"ya sudah ati-ati ka."
"iya, kaka tinggal assalamualaikum."
"wa'alaikumsalam."
_Damaraza_Eughh
Dengan perlahan mata raza terbuka, ia berusaha menyesuaikan cahaya yang mengenai matanya.
"za lo udah bangun, ayo di makan."ujar damar.
"iya."
Drtt..
Nevan
Ka cepet ke sini kasian ka aman ia di pukul pake batu sama geng vatar.
Raza yang memperhatikan raut wajah damar yang berubah datar dan menahan amarah.
"kamu kenapa mar?"tanya raza.
"za gue tinggal gak papa kan?"
"hmm iya gak papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Damaraza✔️
Teen Fiction"Aku bakal nikah sama cowok bad boy kayak dia? Yang bener aja, apalagi ini karena perjodohan, udah orang nya urakan, ketua geng, sering bolos, dan yang paling penting dia itu perokok dan aku gak suka sama cowok perokok." -Razania Nazneen Adila "gu...