Vote&coment walaupun cerita ini udah selesai!
Happy reading!Suasana kantin SMA Gemilang sangat ramai,di penuhi banyak manusia yang kelaparan.
"za mau pesen apa?"tanya kaila saat mereka sudah mendapatkan tempat untuk makan.
"nasi goreng sama air mineral dingin."ujar raza.
"biar gue yang pesen."
"lah nanti kamu susah bawanya."
"gampang itu mah tinggal minta tolong aja, dari pada tempat ini di tempatin orang lain kan."jelas kaila.
"yaudah deh kalo itu gak ngerepotin."
"santai aja elah."ujar kaila dan segera menuju stand yang menjual nasi goreng.
"AZEVA." teriak raza, saat matanya menangkap azeva yang baru masuk ke kantin.
Azeva yang merasa terpanggil pun mengarahkan arah pandang nya dan menunjukan diri nya dan raza pun mengangguk tanda mengiyakan.
Azeva pun menghampiri raza.
"kenapa?"tanya Azeva begitu dingin.
"sini aja duduk, dari pada gak ada tempat lain kan?"ujar raza.
"gak papa?"
"ya gak papa, ayo duduk."ujar nya dan azeva pun duduk.
Dari arah berlawanan terlihat Damar end the geng menghampiri meja raza, fathan yang melihat ada azeva pun senyum nya mengembang.
"hai."sapa damar yang udah duduk di sebelah raza.
"eh hai bikin kaget aja."sahut raza.
"hehe, abis nya fokus ke novel terus aku dateng sampe gak tau."ujar damar memajukan bibir nya.
"uluh uluh abang damar ngambek."bukan raza yang menyauti tapi fikri lah.
"diem lo setan!"jawab damar dengan ngegas.
"ngegas mulu, sakit hayati." ujarnya dengan nada super dingin.
"gak makan?"tanya damar.
"udah di pes-"
"MAKANAN DATANG." teriak kaila menggelegar.
"nah tuh."tunjuk raza ke arah kaila yang sudah membawa makanan.
"ya Ampun sini aku bantuin."ujar fikri membuat mereka melirik.
"wait! wait! Kalian udah jadian?"tanya fathan karena fikri menggunakan bahasa aku.
"hehe yoi."ucap fikri dengan cengirannya.
"gercep banget ya lo."ujar Fasbih.
"ya dong takut ke duluan gue"ujar fikri menggedipkan mata kiri nya ke kaila membuat kaila tertawa.
"kok mauan sih?"tanya fasbih heran.
"ya iyalah orang ganteng gini."bukan kaila loh yang menjawab tapi siapa lagi kalau bukan fathan.
"udah-udah mending makan."ujar raza dan memakan nasi goreng nya.
Semua menikmati makanan nya dengan beberapa lelucon yang di lontarkan oleh fikri.
"ekhem ini dedek emes diem-diem bae."ujar fathan, membuat azeva mendongak bukan karena geer, bukankah ia disini adik kelas. Tapi ia melihat fathan dengan sinis.
"buset dah sinis amat, tapi tetep cantik kok."ujar fathan dengan tengil.
"ka raza, saya duluan."ucap azeva kepada raza sopan yang di angguki raza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damaraza✔️
Teen Fiction"Aku bakal nikah sama cowok bad boy kayak dia? Yang bener aja, apalagi ini karena perjodohan, udah orang nya urakan, ketua geng, sering bolos, dan yang paling penting dia itu perokok dan aku gak suka sama cowok perokok." -Razania Nazneen Adila "gu...