Vote&comments
cinta itu apa adanya bukan ada apanya!
D. D. D
Setelah selesai fiting baju damar mengajak eits ralat memaksa raza ke cafe untuk bertemu dengan teman-teman nya.
"kemana sih damar?"tanya raza kesal karena pertanyaan nya yang ke tiga kalinya tidak di jawab.
"ceweret!"hanya satu kata yang keluar dari mulut damar itupun bukan jawab yang raza mau.
"ish dasar nyebelin!"gerutu raza.
"jangan ngomong kasar sama calon suami dosa!"ucap damar karena mendengar gerutuan raza.
Mobil damar tampak terpakir sempurna di depan cafe mentari, cafe perkumpulan anak muda nongkrong.
"jangan lama-lama ini udah mau magrib."ucap raza saat mereka mulai masuk ke cafe.
"iya bawel."jawab damar.
Sesungguhnya raza tidak menyukai tempat cafe-cefe kaya gini, nongkrong-nongkrong mending di rumah baca novel kesukaan nya.
Damar berjalan menuju ke meja yang sudah terisi oleh dua remaja yang seumuran dengannya.
"hai bro."sapa damar kepada teman-teman nya itu yang lagi fokus dengan ponsel nya masing-masing.
"hai juga b-"
"loh raza?"ucap fasbih terputus saat melihat raza di belakang damar.
"loh loh razana, eh sanaza aduhh siapa tuh."kesal fikri karena lupa nama panjang raza.
"Razania dodol mikir gitu aja lama lo!" ucap fasbih.
"nah iya itu."ucap fikri membenarkan.
"kok bisa sih raza sama lo mar?, lo culik ya?"tanya fikri nething.
"duduk dulu za."bukannya damar menjawab pertanyaan fikri malah ia menyuruh raza duduk di sebelah nya.
"heh pertanyaan gue belum di jawab."ucap fikri tak terima karena pernyataan tidak di respon oleh damar.
"oh iya ini raza temen smp kita dulu." jawab damar santai.
"iya gue juga tau damar."jawab fikri kesal.
"maksudnya si curut tuh lo kok bisa sama si raza."jelas fikri.
"gue sama raza abis selesai fiting baju."ucap damar dengan sangatlah santai, sedangkan raza sudah melototi damar.
"WHAT THE HELL?" seru fikri dan fasbih bersamaan.
"alay lo berdua."jawab damar.
"maksud lo apa sih mar?"tanya fasbih memperjelas.
"ya gue sama raza abis selesai fiting baju pengantin buat pernikahan gue sama raza."ucap damar menekankan kata gue dan raza.
"hah maksudnya kalian mau nikah?"
tanya fikri yang lola."ya terus fiting baju buat nikah emangnya buat tidur apa?!"ucap damar jengah karena sikap lola teman nya.
"kok bisa sih za lo mau nikah sama damar?"tanya fasbih heran.
"ya jelas lah mau."bukan raza lo ya yang menjawab melainkan damar.
"gue bukan nanya sama lo kutu air."ucap fasbih.
"kita di jodohin."ucap raza.
"bohong! Gak mungkin! Pasti lo di paksa kan sama damar atau damar udah anu in lo lagi!"ucap fikri lebay dengan lambe turah nya.
"heh! Kutu kupret pinter bener ya lo kalo ngomong gak lah gak mungkin enak juga abis nikah halal."ucap damar dan menaikan alis nya kanan kiri.
"haha bener lo bro lebih yahu Pegang sana-sini bebas."ucap nyeleneh fikri.
Raza sebenernya mengerti apa yang di ucapkan oleh teman-teman minus smp nya.
"udah ya gue cabut nanti nyonya Damar Dalga Danadyaksa nanti marah-marah."ucap damar dan melirik raza yang tidak melihat ke arah nya entah wanitanya sedang memikirkan apa.
"yoi bro."jawab fikri.
"yuk za pulang, katanya jangan lama-lama malah lo yang ngelamun."ucap damar yang melihat raza dari tadi hanya melamun.
"eh iya yuk."ucap raza sadar.
"yaudah gue duluan ya."ucap damar.
"dan ya pernikahan gue sama raza 1minggu lagi."ucap damar dengan nada yang keras membuat orang yang ada di cafe melihat nya.
Tapi raza tidak mengihiraukan yang ada di sekitar, karena pikiran nya melayang entah kemana.
"lo kenapa za ngelamun aja dari tadi?" tanya damar saat mereka memasuki mobil dan di mobil pun raza melamun.
"enggak kok gak papa."jawab raza.
"yaudah kalo lo gak mau cerita."ucap damar.
_Damaraza_
Setelah raza di antar pulang oleh damar, raza segera membersihkan dirinya menjalankan kewajiban sebagai muslim dan sekarang ia duduk di pinggir kasur dengan menatap sebuah buku diary.
"maaf ka aku udah gak bisa nunggu kaka, maaf kalo aku udah ingkar janji."ucap raza, air matanya pun sudah tidak dapat di bendung saat mengingat nama Daniswara Anargya Nugraha.
***
alhamdulillah up,jangan lupa vote and coment ya jagan jadi silent reader ya.Ini dia si Kaila ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Damaraza✔️
Teen Fiction"Aku bakal nikah sama cowok bad boy kayak dia? Yang bener aja, apalagi ini karena perjodohan, udah orang nya urakan, ketua geng, sering bolos, dan yang paling penting dia itu perokok dan aku gak suka sama cowok perokok." -Razania Nazneen Adila "gu...