16; Menjauh

1.7K 342 10
                                    

Hari hari berlalu, makin hari Yena ngerasa kalau Wonyoung mulai menjauh dari Yena.

Saat Yena dan Yujin mengajak ke kantin, pasti menolak. Sedangkan saat Yena ada rapat, Wonyoung mau saja pergi ke kantin dengan Yujin.

Setiap disapa juga, Wonyoung palingan cuma senyum.

Yena rasa, Yena dan Wonyoung semakin terasa jauh dan Yena gamau hal itu terjadi.

Haruskah Yena menjauh dari Jihoon agar dia dan Wonyoung kembali bersahabat?

Yena: Hoon

Jihoon: ?

Yena: Mulai besok, gue berangkat sama Yoojung.

Jihoon: Berarti, lo ga brg gue lagi?

Yena: Iya
Yena: Gue juga gamau ngerepotin lo terus
Yena: Kan kasian lo nya sering hampir telat gara gara nunggu gue
Yena: Hehe

Padahal Yena gamau. Yena ga munafik, Yena suka sama Jihoon. Siapa sih yang mau ngejauh dari orang yang disuka?

Tapi dari pada persahabatan dia dan Wonyoung hancur, lebih baik Yena yang mengalah.





...






"Jung, gue bareng lo lagi ya. "Ucap Yena pas sarapan.

Yoojung mengernyitkan dahinya. "Lah, kan lo sama Jihoon? "

"Engga lagi, ga enak gue nya. "

"Yaudah, kalo gitu biar gue aja yang berangkat sama Jihoon. Sini hp—"

Yena menepok tangan Yoojung yang hendak mengambil hp Yena di kantong nya.

"HEH! "

Kembali seperti hari hari lalu, Yena dan Yoojung harus standby di depan komplek dulu buat nunggu abang angkot lewat.

Kayaknya hari ini angkot dateng nya telat, jam udah menunjukan pukul 6.45 baru dateng. Pas nyampe disekolah, pager udah mau ditutup sama mamang sekolah.

"EH MANG, TUNGGU SAYAAA! "Yena lari kecepatan penuh dari seberang ke gerbang. Tapi gerbang udah keburu ditutup.

Yena merengek, memohon agar dibuka kan lagi. Masalahnya hari ini Yena ada ulhar pelajaran Pak Jaehwan, kalo ga turun wajib susulan di ruang guru.

YENA GAMAU WOI, GA BISA NYONTEK KAN YENA BISA APA.

"Ayolah, mangg. Saya ada ulangan nih, mamang ga kasian sama saya? "

"Yah, neng. Ketentuan nya jam 7.15 wajib ditutup jadi gimana atuh. "

"Kenapa mang? "

Tiba tiba muncul cowok berpostur tinggi dari belakang di mamang.

"Ini, dia telat trus minta dibukain gerbang. "

Yena menatap cowok tadi penuh harapan, Yena udah masang puppy eyes supaya dia mau ngebukain gerbang nya.

Cowok tadi membuka gembok yang belum di kunci tadi, dan membukakan gerbang nya untuk Yena.

"Lah, kok di buka? "Tanya mamang nya bingung.

"Gapapa mang, cuma telat sebentar aja kan? Nah sekarang baru di gembok deh, makasih maaang~"

Yena bernafas lega karna berhasil masuk. Yena melirik cowok yang berjalan disamping nya, yaitu cowok yang membantunya tadi.

"Btw Lin, makasih ya. Kalo gaada lo mampus dah gua" Yena mengelus dada nya lega.

Guanlin mengacungkan jempol nya, "Santuy Yen. "

Dibantuin sama mantan gebetan? Haduhh, Yena ga bisa ngontrol detak jantung nya yang berkerja keras sekarang.




...

Mendekati end?

Velleity | Park Jihoon, Choi Yena✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang