Jika kau siap jatuh cinta maka kau siap patah hati
-Alvariel Marcello Meshach
***
Alvariel ingin mengambil selimut tapi tangannya di tahan oleh clarissa.
"ja..jangan ti..tinggalin aku"
Alvariel kaget,karna tangan Clarissa menggenggam tangannya dengan erat,dan wajah Clarissa seperti ketakutan.
"Shutt....tenang"
Alvariel memeluk tubuh Clarissa bermaksud untuk menenangkannya.tetapi clarissa malah mempererat pelukannya.
Tanpa di sadari alvariel merasa bajunya basah,dan dia mendengar isakan seseorang.ternyata clarissa menangis
"jangan nangis" alvariel terus menenangkan clarissa agar berhenti menangis.
Jujur alvariel bingung mengapa secara tiba-tiba Clarissa menangis sampai terisak seperti itu.
"Ja-jangan pe-pergi hiks hiks" isakan clarissa semakin menjadi-jadi,bahkan clarissa semakin mengeratkan pelukannya,hingga tidak memberi celah sedikit pun.
Ceklek
Pintu UKS pun terbuka menampakan seorang wanita paruh baya,yang alvariel yakin adalah guru Clarissa.
"Shutt,,,," alvariel mencoba setenang mungkin.guru itu pun masuk dengan sangat pelan-pelan,hingga tidak terdengar langkah kakinya.
Setelah alvariel merasa sudah tidak ada suara tangisan dan isakan,alvariel membaringkan Clarissa.ke tempat tidur UKS.
"Bu saya permisi dulu" alvariel bergegas pergi menuju pintu UKS,dan di ikuti aditya dan aland.
***
"Cewa tadi siapa?" Tanya alvariel sambil terus berjalan menuju kantin
" cewe mana?" Tanya Aland
"Yang tadi" bls Alvariel
"Yang mana?"
"Yang pingsan"
"Oh"
"Siapa dia?"
"Siapa apanya?"
Alvariel yang kesal dengan satu sahabatnya ini pun langsunh memberhentikan langkahnya.
"Nama cewe tadi siapa dugong?" Tanya Alvariel sambil menghembuskan nafas berat
"Carissa, kelas 10 IPA,dia ikut ekskul Dance" balas aland yang hanya mendapat anggukan dari alvariel,ia pun kembali melanjutkan jalannya yang tadi terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIEL ✔
Teen FictionSeorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...