28.Smile

755 48 5
                                    

"Cla"

DEG

Suara itu Clarissa sangat mengenalnya,dengan segera Clarissa mengok ke belakang dan benar saja hatinya terasa sakit air matanya terus berjatuhan,namun sebuah senyuman terukir di wajah gadis itu.

***

Clarissa berjalan perlahan mendekati seorang pria,yang berdiri di depan pintu kamar mandi,pria itu hanya tersenyum simpul ke arah Clarissa,perlahan tapi pasti Clarissa terus menatap pria tersebut sambil trs berjalan,bahkan dia tidak sedikitpun mengalih kan pandannya,Sekarang clarissa sudah benar benar berhadapn dengan pria tersebut,tangan kanannya mengangkat ke atas dan menyentuh pipi pria yg berada di depannya,lalu clarissa mengelusnya,tangan pria itu terulur untuk menyentuh pipi Clarissa dan menghapus air matanya.

"Don't Cry Baby!You Don't Miss Me?But I Miss You"  Clarissa segera menubruk dadanya dan menangis sambil terisak.

"Kmn saja kau?hikss tidak ad hikss kabar,kenapa?kenapa kau kembali.kenapa kau tidak pergi saja selamanya!kenapa kau harus kembali hikss hiksss!"

Clarissa memukul mukul dada Alvariel,ya benar saja seorang pria yang sedang di peluknya adalah Alvariel orang yg berbulan bulan telah meninggalkannya.

Alvariel mengurai pelukannya,lalu menangkup wajah Clarissa yang memerah karna tangisnya.

"Aku ga pernah janji untuk selalu ada di samping kamu,aku ga pernah janji akan sama kamu selamany karna aku tau,aku ga akan bisa tepatin kata kata aku itu,tapi kamu harus percaya bahwa aku punya usaha untuk berada di samping kamu dan lindungin kamu,aku cuma cowo brengsek yang seharusnya ga pantes menjadi kekasih kamu,jangan mencintai seseorang terlalu dalam sebab ketika kau berusaha melupakannya itu akan terasa sakit,maafin aku tiba tiba menghilang,maafin aku tiba tiba pergi,maafin aku udah buat kamu nunggu,maafin aku belum bisa jadi yang terbaik maaf-"

Clarissa Menutup mulut Alvariel dengan tangannya,sehingga ucapan Alvariel pun terhenti,Clarissa menghapus air matanya,lalu dia tersenyum

"Apa kamu tau gimana rasanya di posisi aku?apa kamu tau gimana rasanya menunggu!?" Clarissa meninggikan suaranya

"Kamu ga akan tau seberapa khawatirnya aku!kamu ga akan tau sehancur apa aku!kamu ga akan tau!yang kamu tau cuma pergi!!PERGI DAN PERGI!!"

"Tapi-"

"Shutt Aku Blm selesai berbicara,aku selalu berharap bisa habisin setiap waktu aku bareng kamu,tertawa bersama,tersenyum bersama satu hari aja,aku udh bahagia ko,aku hancur tanpa kamu,aku ga ada artinya tanpa kamu,jadi tolong jangan pergi kaya gini lagi."

Ucapnya lirih di akhir kalimat,Alvariel segera menggenggam tangannya

"Jika suatu hari nanti aku pergi dan mungkin ga akan kembali,kamu harus belajar ikhlas yah,aku tuh sebenernya kangen banget sama kamu,hari hari tanpa kamu tuh sepi"

Clarissa meneteskan air matanya lg,dan alvariel segera menghapusnya

"Siapa yang mengizinkan Queen Ku ini meneteskan berliannya?!"

Clarissa hanya menggeleng lalu tersenyum,Alvariel segera menggendong Clarissa dan membawa clarissa ke Rofftop,dan yang Di gendong secara tibaa tiba pun Sontak terkejut dan berteriak.

CLARIEL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang