"Kita bisa keluar, dan kita bisa selamat" Ucap Alvariel yang masih memeluk Clarissa karna sepertinya pesawat yang mereka naiki akan segera jatuh dan meledak. '"Tapi Bagaimana?" Tanya Clarissa mengurai pelukannya "Lihat Itu" sebuah senyum muncul di bibir Alvariel.
***
Clarissa mengikuti pandangan Alvariel yang tertuju pada jendela pesawat "ka Ken" Terlihat sebuah helicopter yang di kendarai oleh Kenzie yang sedang mengejar pesawat yang Clarissa dan Alvariel Naiki.Sebuah semangat muncul di dalam diri Alvariel,Alvariel berdiri dan berusaha mendobrak pintu pesawat "hei kau yang di sana,sedang apa kau,kembali ketempat mu atau aku akan menembakmu",Alvariel mendekati orang yang mengarahkan pistol kepadanya dengan segera Alvariel menonjok pipinya dan menendang perutnya.
Lalu Alvariel mengambil pistol yang tadi di pegang oleh laki laki itu,Alvariel menendang nendang pintu pesawat dan Akhirnya terbuka,Pintu itu pun rusak dan jatuh ke bawah tanpa di sadari Pesawat itu oleng dan Alvariel bisa melihat daratan di bawahnya.
'Shitt,Pesawat ini akan segera mendarat dan meledak' Batin Alvariel dan dia sempat melamun namun lamunannya buyar karna Clarissa Menepuk Pundaknya ,pandangan Alvariel pun lurus ke pintu Pesawat,Terlihat helicopter milik Kenzie berada di samping pesawat yang mereka tunggangi.
"Kalian berdua meloncat lah ke sini,kita tidak punya banyak waktu,pesawat ini akan segera mendarat" Ucap Kenzie Alvariel pun mengerti yang Kenzie maksud,dia pun memegang tangan Clarissa "kita loncat ya" Jujur Clarissa tidak yakin dengan ucapan Alvariel yang menyuruh dirinya untuk loncah ke Helicopter milik Kenzie.
Namun dia percayakan semuanya pada Alvariel Mereka pun berpegangan tangan di depan pintu pesawat "itungan Satu Dua Dan Tiga" ucap Alvariel memberi aba-aba,"Satu..Dua...Tiga..."
DORRR!!!!
DUBRAKKK!!!!!
Ketika mereka loncat dari pesawat salah satu dari pembajak itu menembak Mereka,dan peluru mengenai Pinggang Clarissa,Alvariel berhasil meloncat dengan selamat Ke Helicopter milik Kenzie namun Clarissa hampir saja terjatuh,jika saja Alvariel tidak memegang tangannya.
"El L-lepaskan Saja Aku,J-jika tidak helicopter i-ini t-tidak a-akan seimbang" Clarissa menahan rasa sakit yang ada di pinggangnya darah terus mengalir dan berjatuhan ke bawah "tidak akan pernah aku lepaskan".
DUARRR!!!!!!
pesawat yang tadi Alvariel dan Clarissa naiki meledak ketika mendarat,Clarissa memandangi pesawat itu dan air matanya menetes,dia merasa dia sangatlah egois dia hanya memikirkan keselamatannya saja.
Dia tidak memikirkan keselamatan orang orang yang ada di dalam pesawat itu,sedangkan Alvariel terus menarik Clarissa dan akhirnya berhasil masuk ke dalam helicopter,Alvariel mendudukan Clarissa di Bangku helicopter.
"Bertahanlah honey,i'm know you strong" Ucap Alvariel sambil memandangi wajah Clarissa yang mulai pucat,helicopter milik Kenzie di penuhi darah milik Clarissa,"kita selamat" Clarissa tersenyum kepada Alvariel.
Sedangkan Kenzie dia terus fokus mengendarai Helicopternya untuk mendarat,dan segera membawa Clarissa ke rumah Sakit "El Jika Aku Tidak bisa di selamatkan nanti,aku punya beberapa permintaan untuk mu teruslah melanjutkan hidup,dan kau harus terus tersenyum,kau harus tetap mejadi seseorang yang periang dan mudah tertawa"
Ucap Clarissa yang perlahan memejamkan matanya "Honey Honey wake up please Honey" Alvariel menepuk nepuk pipi Clarissa,"Ken Cepatlah Sedikit!" Bentar Alvariel kepada Kenzie,Kenzie pun tanpa banyak berfikir mendaratkan Helicopternya di lapangan Bandara,Kenzie turun dan membantu Alvariel menurunkan Clarissa.
Alvariel menerobos kerumunana dan di ikuti Kenzie di belakangnya,semua orang di situ sangat menghormati Kenzie yang sangat terkenal,Alvariel terburu buru menggendong Clarissa,sedangkan Kenzie berlari mendahului mereka untuk memberhentikan Taksi.
Setelah Taksi berhenti baru lah Alvariel yang sedikit berlari menggendong Clarissa datang dan Kenzie segera membukakan pintu taksi,sedangkan Alvariel membaringkan Clarissa di dalam dan dia duduk Samping Clarissa sambil memangku kepala Clarissa.
Kenzie duduk di depan bersama supir,Sebenarnya sejak tadi mereka menjadi tontonan gratis di bandara,banyak yang bertanya tanya tentang mereka tadi ketika melewati bandara,Alvariel membawa Clarissa ke Rumah sakit milik keluarga Meshach.
Ketika mobil mereka sampai di depan rumah sakit,Alvariel berusaha menggendong Clarissa sedangkan Kenzie memanggil perawat untuk membawa ranjang,perawat pun datang dengan ranjang yang di geret, Clarissa segera di tidurkan,dan tanpa menunggu untuk memeriksa dokter langsung memasukkan Clarissa ke ruang operasi,karna tadi Kenzie sudah berbicara kapada dokternya jika pacar dari adiknya itu tertembak.
Clarissa pun sesang menjalankan operasi sedangkan Alvariel terus mondar mandir di depan pintu ruang operasi,"tenanglah" ujar Kenzie yang dari tadi merasa risih melihat adiknya bolak-balik Seperti Setrika pakaian.
"Bagaimana aku bisa tenang,sedangkan orang yang sangat aku sayangi,sedang mempertaruhkan nyawa nya di dalam." Ucap Alvariel sambil terus mondar-mandir "apa menurut mu dengan kau mondar-mandir,dan merasa gelisah dapat membuatnya sembuh seketika?".
Kenzie berdiri dari duduknya Alvariel membalikan badannya dan berjalan menuju Kenzie,Alvariel menarik kerah Kenzie ke atas "bagaimana jika raisa yang ada di posisi Clarissa sekarang?" Kenzie menepis tangan Alvariel dari kerah bajunya.
"Jangan pernah Kau membawa-bawa nama Raisa,aku tidak suka!?" Bentak Kenzie "kau ini lucu sekali,kau menutup hati mu,hanya karna dia, ingatlah dia sudah tiada, dia sudah TIADA!!?" Bentak Alvariel sambil menekankan Kata kata 'Tiada'.
PLAKK!!!
Kenzie menampar pipi Alvariel cukup keras,sampai pipi nya memerah dan sudut bibirnya berdarah "Aku Sudah Bilang Bukan,Jangan pernah menyebut namanya lagi,dan ingat lah satu hal,aku menutup hati bukan karna dia,tapi aku memang sedang tidak pengen berhubungan dengan wanita mengerti!!?"
Kenzie meninggalkan Alvariel di depan pintu ruang operasi,Alvariel mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah sebab terkena tamparan Kenzie "Aku harap, kau segera membuka hati mu, dan mulai kehidupan barumu."
Ucap Alvariel sambil memandangi punggung Kenzie yang perlahan menghilang dari pandangannya,Raisa Natalya dulu nya adalah kekasih Dari Kemzie Alexander Meshach.
Namun takdir tidak mempersatukan keduanya,dan malah memisahkan mereka berdua,ketika kehilangan raisa ,rasanya sangatlah sulit bagi Kenzie untuk menerima kenyataan tersebut,namun ini adalah takdir mereka Kenzie tidak akan bisa melawan takdir,dan semenjak Mereka di pisahkan Kenzie memutuskan untuk menutup hatinya.
Bahkan sampai sekarang tidak ada yang bisa meluluhkan hati Kenzie,seorang wanita paruh baya keluar dari ruangan itu dengan segera Alvariel langsung menghampirinya.
"Apa yang Terjadi dengan Clarissa dok?bagaimana kondisi Clarissa dok" Tanya Alvariel Kepada Sang Dokter "Keadaan Clarissa"
Tbc
Astagfirullah Di Gantungin Lagi Kan
Tenang Ad Chapter Selanjutnya Ko
Vote Ya Gusy
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIEL ✔
Teen FictionSeorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...