18.Don't Leave Me

1.6K 69 0
                                    

"Clarissa kau harus tau satu hal,El Itu possesive,jadi aku peringatkan kau tidak dekat dekat dengan cowo lain selain dirinya,kau mengerti" Kata kenzie sambil melirik, Alvariel,Clarissa hanya terkekeh geli mendengarnya. 

***

Malam ini Alvariel dan Clarissa tidur di dalam mansion,milik Kenzie tentu saja dengan kamar yang berbeda,mereka memutuskan besok pagi akan pulang,menggunakan pesawat,sebenarnya kenzie sudah menawarkan kepada mereka untuk memakai jet pribadi miliknya,namun Clarissa dan Alvariel menolak,dengan Alasan mereka tidak ingin merepotkan Kenzie.

Alvariel terbangun dari tidurnya,karna cahaya matahari yang menembus jendela mansion milik,Kenzie,dia pun segera turun dari kasurnya dan melihat jam beker yang ada di atas meja,dekat kasurnya.

Alvariel berdiri dan menuju kamar mandi,tidak butuh waktu lama untuknya,dia selesai mandi hanya 30 menit saja,dia pun segera memakai bajunya,dan membereskan barang barangnya,tiket pesawat mereka sudah di atur oleh Kenzie.

Alvariel membuka pintu Kamarnya dan turun ke bawah menuju ,meja makan,di sana sudah Ada Clarissa dan Kenzie yang sudah menunggunya "lama sekali" ucap Kenzie,dingin,sama seperti biasanya,sifat dingin yang berada di dalam diri Kenzie sangat sulit untuk di rubah.

"Aku kan perlu bersiap-siap" balas Alvariel ketus kepada kakanya,"menurutmu aku tidak beriap siap?aku pun tadi ber siap siap tapi tidak selama itu!?" Balas Kenzie dengan dingin,"Cih!?Jangan samakan aku dengan dirimu" Balas Alvariel tak mau kalah dari kk nya,Clarissa yang melihat pertengkaran antara adik, kaka ini hanya bisa tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya saja.

"Kalian ini sudah besar,masih saja bertengkar seperti anak kecil" Clarissa hanya tersenyum sambil menatap Alvariel,dan Kenzie "Cepat habiskan kita akan ke bandara" Kenzie berdiri dan meninggalkan meja makan,menuju teras untuk mempersiapkan mobil dan juga,memasukan koper milik Clarissa dan Alvariel.

Clarissa dan Alvariel segera menghabiskan makanannya,dan bergegas pergi keluar karna Kenzie sudah menunggu di luar,karna Clarissa dan Alvariel tidak ingin di antar menggunakan jet milik Kemzie,Kemzie memutuskan untuk mengantar mereka ke bandara saja.

Clarissa Dan Alvariel menaiki mobil yang di kendarai Kenzie,mereka melaju kan monilnya di atas rata-rata, "Kapan-kapan bermainlah ke sini lagi Clarissa" Kenzie berbicara sambil terus menatap ke arah depan,Clarissa hanya tersenyum "iya ka".

"Sebenernya di sini tuh yang jadi Adek Dari keluarga Meshach tuh siapa sih?" Tanya Alvariel karna merasa dirinya tidak di anggap oleh,Kenzie. "Shttt Kalian Ini akur lah sedikit" Clarissa menasehati keduanya.

Mobil Lamborghini milik Kenzie pun sampai di bandara Alvariel dan Clarissa segera turun dan Memasuki Bandara sedangkan Kenzie pergi menggunakan mobilnya.mereka segera menaiki pesawat karna ketika mereka tiba waktu yang mereka punya hanya 2 menit untuk sampai ke pesawat.

Ketika pesawat sudah lepas landas,tiba tiba saja ada seorang pramugari yang tertembak,semua penumpang yang berada di dalam pesawat pun terkejut,Clarissa segera memeluk lengan Alvariel yang berada di sebelahnya.

"Ada apa ini El,i'm Scary" Clarissa memeluk tangan Alvariel dengan kencsng "oh,no pesawat kita sedang di bajak" Clarissa sedikit terkejut ketika mendengar pernyataan dari penumpang yang bersebrangan dengan bangkunya.

"Jangan Bergerak" orang orang yang sedang membajak itu pun mengarahkan pistolnya kepada seluruh penjuru pesawat,seketika penumpang pesawat langsung terdiam dan tidak ada yang berani berbicara.

"Angkat tangan kalian" suruh mereka kepada semua orang yang ada di dalam pesawat,karna merasa gelisah dan takut mereka pun menuruti keinginan para penjahat itu ,mereka mengangkat kedua tangannya di samping kepala.

Penjahat itu berjalan di depan "jangan ada yang boleh melawan kalo tidak wanita ini akan aku lenyapkan" penjahat itu menjambak rambut Clarissa sehingga Clarissa berdiri dari duduknya,dia mencekik leher Clarissa menggunakan Lengannya dan mengarahkan sebuah pistol tepat di kepala Clarissa,sedangkan Clarissa hanya menangis dan terus menangis.

Alvariel yang merasa nyawa Clarissa dalam bahaya,sebenarnya dia sangat ingin melawan,namun jika itu terjadi mungkin Alvariel akan kehilangan Clarissa Selamanya,jadi dia memustuskan untuk diam dan melihat wanitanya menangis,ada rasa sakit dan sesak di dadanya ketika melihat air mata Clarissa jatuh.

Salah satu pembajak yang ada di pesawat mengambil alih,pengendali pesawat,pilot yang sedang mengendarai itu di pukul kepalanya menggunakan sebuah batu bata,pesawat itu pun berguncang sangat hebat membuat setiap penumpang berpegangan dengan erat,sedangkan Clarissa yang dalam posisi berdiri di lepaskan dan terjatuh di lantai.

Darah segar mengalir dari kepalanya,salah satu pramugari yang bedada di pesawat melaporkan pembajakan itu kepada Kenzie,Keyla adalah salah satu pramugari dan juga seorang teman bisnis Kenzie,Kenzie tadi menitipkan,Clarissa dan Alvariel kepada Keyla.

Keyla mengirim pesan kepada Kenzie Dan memberi tau bahwa pesawat yang mereka naiki mengalami pembajakan.namun ketika pesan itu sudah terkirim salah satu pembajak pesawat segera menembak Keyla,suara tembakan untuk kedua kalinya membuat para penumpang menangis sejadi jadinya.

Clarissa yang berada di sebelah Alvariel hanya bisa menitikan air matanya,pesawat sudah tidak terkontrol dengan jelas,pesawat yang mereka menaiki terus saja berguncang.

'Mungkin tadi malam adalah awal dari hubunganku dengan mu,namun sepertinya sekarang adalah akhir dari hubungan ini,terima kasih karna semalam engkau memberi ku sebuah kebahagiaan da senyuman,terima kasih untuk semua hiburan yang telah engkau berikan kepadaku,bahkan sampai aku mati pun aku akan tetap mengenang wajah mu,lihat lah bahkan aku akan membawa cinta ini sampai ke peristirahatan terakhir ku' batin Clarissa sambil memandangi Alvariel.

"El" Alvariel segera menengokkan wajahnya kepada Clarissa "ada apa"  tanya Alvariel yang terus memandangi mata Clarissa yang sudah memerah.

"lihatlah awan awan itu indah bukan,se indah hubungan kita yang baru kita jalin,jika ini adalah akhir dari kehidupan ku dan kamu,aku rela aku ikhlas,dan aku tidak merasa takut malah aku merasa bahagia karna ketika aku ingin tiada kamu berada di sampingku,aku mencintai mu sangat mencintaimu,aku akan membawa cinta yang baru kita bangun dalam sehari ini abadi bersama ku,i love you so bad"

Air mata Alvariel tiba tiba saja menetes ketika mendengar Omomgan Clarissa "apa yang kau katakan kita pasti akan selamat,itu pasti genggam tangan ku dan semuanya akan baik baik saja" Alvariel menarik Clarissa ke dalam pelukannya.

"Kita bisa keluar, dan kita bisa selamat" Ucap Alvariel yang masih memeluk Clarissa karna sepertinya pesawat yang mereka naiki akan segera jatuh dan meledak. '"Tapi Bagaimana?" Tanya Clarissa mengurai pelukannya "Lihat Itu" sebuah senyum muncul di bibir Alvariel.

Tbc

Ini Aku gak tau mau Up Berapa Part tapi sesuai Janji Aku,
Kalo Aku Bakal Up Lebih Dari Satu Part
Vote Ya:)

CLARIEL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang