"Gk jelas!?" Bls Alvariel dengan ketus dan langsung meninggalkan kedua sahabatnya "anjirr kebiasaan bat dia ,main ninggalin kita berdua di sini" kata aland sambil menaruh tangannya di pundak Aditya, "ha?kita?gw aja kali lu mah jomblo"
Kata aditya dan langsung meninggalkan aland sendirian "nasib jones gini banget yak?lu ngatainn gw jomblo?tunggu gw cakep dulu baru gw ludahin muka lu" Aland pun berlari dan menyusul Aditya dan Alvariel.
***
Kringg Kringgg
Bell pulang sekolah pun berbunyi ,inilah momen yang paling di tunggu tunggu oleh semu murid SMA,Clarissa berjalan keluar kelas,ketika di ambang pintu "DORR" Clarissa berlonjak kaget,sebab Alvariel mengagetkannya di samping tembok dekat pintu.
Alvariel tertawa lepas melihat ekspresi Clarissa ketika kaget "isshh gk lucu" gerutu Clarissa dan hendak meninggalkan Alvariel,namun dengan sigap Alvariel menarik tangan Clarissa,hingga tubuhnya ke belakang dan berhadapan dengan Alvariel.
"Jangan marah donk abisnya kamu gemesin"
"Terserah"
"Kalo marah nanti mukanya jelek loh"
"Bodo"Clarissa Mengerucutkan bibirnya.Alvariel yang melihatnya gemas Segera mencubit pipi Clarissa,Hingga mulut clarissa terbuka.
"Sakitt sakitt sakitt lepahsin"
Keluh clarissa namun Alvariel tidak menggubrisnya dia bahkan malah menggoyangkan pipi Clarissa ke kanan dan kiri,sambil terus mencubit pipinya.Dengan marah Clarissa menginjak kaki Alvariel dan langsung berlari meninggalkan Alvariel sendirian,ketika di depan gerbang dia menghentikan taksi yang sedang melaju,dan langsung menaiki taksi tersebut.
Alvariel berusaha mengejarnya namun tidak sempat,karna Clarissa langsung masuk ke dalam taksi nya.
"Damn it!!" Umpatnya dalam hati,dia segera berbalik dan mengambil motornya
Di dalam taksi Clarissa melihat ke jendela belakang,untuk memastikan apakah Alvariel,mengikutinya atau tidak.
Taksi sampai di depan rumah berpagar hitam dengan desain stainlise,Clarissa masuk ke dalam rumah nya.dia membaringkan tubuhnya,ketika ingin memejamkan matanya tiba tiba ponselnya berdering.
Dengan malas ia membuka matanya kembali,dan melihat siapa yang menelfonnya,ketika melihat siapa nick name yang ada di ponselnya ia kembali menaruh hpnya.
Ketika panggilan itu terhenti Clarissa segera menonaktifkan ponselnya.ia pun kembali memejamkan matanya,tetapi ketika ia berusaha memejamkan matanya,entah kenapa bayangan wajah Alvariel selalu ada di pikirannya.
"Isshhh pergi lu dari pikiran gw,jangan ganggu gw" ucap Clarissa pada dirinya sendiri. Clarissa tertidur lelap di atas kasur king size miliknya.
Jam menunjukan pukul 06.30 "KK RISAA BANGUN UDAH SIANG BUKA PINTUNYA JANGAN DI KUNCI" teriak aira adik Clarissa dari balik pintu nya,Clarissa yang mendengar suara Aira pun langsung membuka matanya.
"Iya iya ini bangun" jawab Clarissa agar adiknya tidak,tetiak teriak lagi,Clarissa lantas langsung melihat ke arah jam beker,dan alangkah terkejutnya kalau jam sudah menunjukan pukul 06.45 dia hanya punya waktu 15 menit agar tidak telat
Ia langsung ke kamar mandi,dan mencuci muka lalu menggosok gigi,dengan terburu buru dia memakai seragam sekolah,"tanpa make up juga gw udah cantik udah gw langsung berangkat aja lah"
Clarissa keluar dari kamarnya dan langsung memakai kaos kakinya,dia hanya mengambil sehelai roti dengan selai strobery "Aelah adek lucknut ya gini kk nya di tinggal" dia segera memakai sepatu dan berjalan keluar.
Orang tua Clarissa sedang dinas ke luar kota untuk beberapa bulan jadi Clarissa di rumah hanya berdua dengan Aira Adiknya Saja.
Ketika Clarissa keluar dari rumah dan hendak mengunci pintu dia melihat seseorang yang sedang duduk di motor dekat pagar rumahnya "kayaknya gw kenal sama tuh orang" Clarissa pun menghampiri orang tersebut.
"Udah selesai?yuk naik kita berangkat bentar lagi telat" Alvariel memakai helm nya dan Menstater Motornya dia pun mengasih helm ke Clarissa,tapi Clarissa masih bengong melihatnya.
"Kenapa setiap gw ada di dekatnya gw gak bisa ngendaliin detak jantung gw" batin Clarissa yang masih menatap Alvariel "woyy kucing jangan bengong buruan naik nanti telat" seketika lamunan Clarissa buyar karna Alvariel menepuk bahu nya cukup keras.
"Shhhh Sakit Tau" ringis Clarissa yang merasa tidak terima jika di perlakukan seperti itu,Alvariel hanya menyengir kuda,Dengan terpaksa Clarissa pun naik,karna waktu mereka tinggal 10 menit lagi.
Ketika di perjalan tidak ada yang memulai pembicaraan di motor sangat lah sunyi,karna tidak tahan dengan keadaan sunyi itu Alvariel membuka percakapan
"Lu suka olahraga?" Tanya Alvariel tanpa menoleh ke belakang,dan tetap fokus menyetir."Lu Nanya ke gw?" Tanya Clarissa dengan polosnya,Alvariel hanya tersenyum terus menjawab "gk gw ngomong sama motor gw" bls Alvariel walau dia sedikit kesal dengan Clarissa
"Oh" jawab Clarissa dengan judes,dengan sengaja Alvariel mengerem motornya dengan mendadak dan menyebabkan Clarissa memeluk nya dengan erat "apa apaan sih lu modus dasar"
Clarissa memukul bahu Alvariel cukup keras,sampai Alvariel meringis. "Kenapa berhenti kempes bannya?bocor?abis bensinnya?" Tanya Clarissa tanpa jeda dan membuat Alvariel gemas.
Alvariel pun turun dari motornya dan mencubit hidung mancung dan keras milik Clarissa "gemes bat sih" Clarissa hanya memukul mukul tangan Alvariel dan ketika Alvariel melihat hidung Clarissa mulai memerah Alvariel melepas kan tangannya dari hidung Clarissa.
"Ini kita tuh mau sekolah, kenapa berhenti" kata Clarissa sambil cemberut dan memegang hidungnya karna masih terasa sakit."bolos, kali-kali gapapa kan?"jawab Alvariel dengan santai sambil menyenderkan punggungnya di motor.
Clarissa langsung turun dari motor dan menginjak kaki Alvariel "kalo lu mau bolos mending sendiri aja gak usah ajak-ajak gw,gw bisa ko jalan sendiri bye!?" Clarissa berjalan meninggalkan Alvariel.
Clarissa terus ngedumel dan menyebutkan sumpah serapah.Clarissa berjalan dengan terus menunduk dan tidak melihat ke depan ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan di atas rata rata.
Alvariel yang melihat nya pun langsung berlari dan memanggil nama Clarissa dengan keras "CLARISSA" tapi Clarissa tidak menggubrisnya malah terus berjalan.
Dengan Gerakan cepat Alvariel Pun menarik tangannya ke belakang dan tubuh Alvariel terhempas ke depan dan menyebabkannya menabrak mobil itu.
BRAKK
Alvariel tergeletak di jalan dengan darah yang keluar dari hidung dan kepalanya,ketika melihat kejadian itu Clarissa langsung menghampiri Alvariel "EL!!!!" Teriak Clarissa.
TBC
Ketika aku melihat mu berbaring tak berdaya
yang bisa aku lakukan hanyalah berharap agar
kau cepat membuka matamuMaap Ye Gusy Jarang Up Lg Ujian Soalnya
Oh Ya Jadi Aku Mau Ganti Caracter Cewe Nya
Hehehe Maapkeun Ye
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIEL ✔
Teen FictionSeorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...