Seorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukalah Matamu Dan Temani Aku Karna Hari-Hari Tanpamu Terasa Sepi -Clarissa Davira Elvina
***
BRAKK
Alvariel tergeletak di jalan dengan darah yang keluar dari hidung dan kepalanya,ketika melihat kejadian itu Clarissa langsung menghampiri Alvariel "EL!!!!" Teriak Clarissa.
***
Clarissa terduduk di tanah dan memangku kepala Alvariel,tangan Clarissa penuh darah sebab memegang kepala Alvariel,perlahan butiran air mata menetes di pipinya.
"Bangun El Bangun,bangun pecundang,bicara lah jangan diam buka matamu hikss"
Air mata Clarissa jatuh di pipi Alvariel,mobil yang tadi menabrak Alvariel melarikan diri begitu saja.Clarissa memeluk kepala Alvariel sambil menangis Ia merasa sangat bersalah.
Ketika sedang menangis sambil memeluk kepala Alvariel tiba tiba saja tangan Alvariel bergerak,dan mengelus kepalanya,Clarissa yang sadar yang kepalanya di sentuh pun lantas mengurai pelukannya.
"El" wajahnya tersenyum tapi air mata terus menetes dari matanya.
"Lo gpp kan?ada yang luka gak?tangan lu kegaret maafin gw ya,gw gak bisa jagain lu,karna gw lu terluka tapi jujur gw seneng,akhirnya gw dapet perhatian lu,satu lagi jangan pernah netesin mutiara itu dari mata lu,gw gak suka dan jangan pernah menunduk karna mahkota lu bisa jatuh"
Kata Alvariel sambil menahan rasa sakitnya,Alvariel pun tersenyum dan perlahan matanya tertutup kembali.
Ketika Alvariel berbicara seperti itu,ada sedikit rasa sesak dan rasa bersalah di hati Clarissa
"El bertahanlah jangan tinggalin gw,gw tau gw salah,tapi gw mohon jangan tinggalin gw,kalo lu pergi siapa nanti yang bakal jailin gw, yang bakal jemput gw, dan anter gw ke sekolah,gw sayang sama lu bertahan please"
Dengan cepat Clarissa mengambil ponselnya dan memesan ambulan.
***
Ketika sampai di rumah sakit Alvariel segera di tangani oleh dokter ,sekali Clarissa hanya bisa berdoa dan menangis.
"Gw berharap lu buka mata lu" Air mata Clarissa pun menetes kembali,dengan terburu buru Clarissa,menyeka air mata nya "kata El gw gak boleh nangis,gw gak boleh lemah" Clarissa menyemangati Dirinya sendiri.
Tanpa tersadar Clarissa ketiduran di bangku Rumah sakit,ntah sudah berapa jam dia tertidur sekarang bahkan sudah malam, "Ris Rissa Clarissa Bangun" maisha,denaya,aland dan aditya pergi ke rumah sakit.karna tadi Clarisa menelfonnya.
