17.Flashback Off

1.7K 80 7
                                    

Namun Elina tidak menjawab pertanyaan kedua putra nya,ray berlari tergesa gesa menuju kamar.

***

"Elina kita tidak punya banyak waktu sembunyikan anak anak" Ucap Ray sambil ter engah-engah.

Elina tidak berfikir panjang dia menyuruh Alvariel dan Kenzie bersembunyi di bawah tempat tidur,dan menyuruh mereka untuk tidak bersuara sedikit pun,Alvariel Dan Kenzie yang tidak tau apa pun hanya menurut saja.

Drakkk

Pinyu kamar mereka terdobrak,dan munculah seseorang yang menurut ray tidak asing baginya.

"Aldiro" Ray mengerenyitkan dahinya

"Ya benar tuan Meshach Saya Aldiro,cukup lama kita tidak berjumpa".

Aldiro mendekatkan diri nya kepada ray dan memluknya,lalu dia mengambil sebuah pisau dari kantongnya dan menusuknya di perut Ray.

"Akhhh" ringis ray

Elina yang melihat suaminya,ber lumuran darah pun mulai meneteskan air mata,dan tertunduk lemas di lantai,Alvariel dan kenzie menyaksikan hal tersebut, darah yang keluar dari perut dad nya,mengalir ke kolong tempat tidur,mata mereka terasa panas,butiran butiran kecil menetes di mata mereka,mereka menahan isakan tangis mereka agar tidak ada orang yang tau.

"E-elina pergi lah d-dari s-sini" Ray berbicara terbata-bata sambil menahan perih yang berada di perutnya tersebut.

"Kau sudah terlambat untuk pergi,nyonya Meshach karna ajal ,mu sudah di depan matamu"

DORR!!!

Aldiro menembak kan pistol,tepat di dada Elina,ketika peluru itu menembus dadanya Elina langsung tergeletak di lantai.

"Elina"

Ray berusaha mengesot mendekati Elina namun ketika dia memegang tangan Elina,Aldiro sudah lebih dahulu menembak punggungnya.

DORRR!!!

Sebuah senyuman terpapang di wajah Aldiro,dia tersenyum penuh kemenangan,setelah menurutnya misinya itu sudah selesai dia segera keluar dari rumah Keluarga Meshach,tanpa meninghalkan jejak sedikit pun.

Sudah tidak ada lagi orang di dalam rumah,Keluarga Meshach.Alvariel dan Kenzie Pun keluar dari persembunyian nya.

Alvariel dan kenzie berlari mendekati orang tuanya yang tergeletak di lantai,dan sudah tidak bernyawa lagi,mereka menangis sejadi-jadinya.

"Mom wake up please hikss" Kenzie mengguncangkan tubuh ibu nya,namun tidak ada reaksi dari mereka.

***

Pemakaman ray dan elina,sudah selesai namun kenzie dan Alvarieo belum juga pulang mereka masih memandangi abu sang ibu dan ayahnya.

"Mom suatu hali nanti,athu bakal balas pelbuatan meleka dengan tangan athu tendiri"
Alvariel berbicara kepada abu kedua orang tuanya

CLARIEL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang