Tadi gw liat alvariel berantem sama angga di lapangan basket,dan sempet gw denger mereka nyebut nyebut nama lu,tadi juga angga udah bonyok,dan bk ad yg berani misahin mereka berdua"
Meisha berbicara panjang lebar,dan Clarissa yang mendengarnya hanya bisa menyimak 'mereka berantem gara-gara gw?' Batin Clarissa,tanpa mau menunggu lg Clarissa pun 'beranjak' dari kantin sambil berlari dan m3ninggalkan sahabatnya.
Clarissa terus berlari sampai menuju lapangan dan bertiak dari balik kerumunan "ALVARIEL MARCELLO MESHACH" Orang orang yang mendengar suara itu dari belakang mereka,pun segera menoleh.
Perlahan Clarissa membelah kerumunn dan anak anak mundur untuk memberi Clarissa jalan ,Clarissa bisa melihat Alvariel dan Angga yang masih bertengkar.
"BERHENTI!!!" Clarissa berteriak untuk yang ke dua kalinya,dan kali ini ia,mengalihkan pandangan Angga dan Alvariel yang segera menatapnya,Dengan berani nya Clarissa maju dan berdepanan dengan Alvariel,Clarissa melihat darah segar mengalir di sudut bibir Alvariel.
Clarissa pun menolahkan kepalanya ke belakang untuk melihat angga,di dekat mata angga biru kepalanya juga berdarah,Clarissa menghembuskan nafas berat dan tersenyum kepada keduanya.
"Angga El kalian tuh udah besar,kalian bukan anak kecil lagi,harusnya kalian malu,kalian kk kelas seharusnya sebagai contoh buat adek adek kelasnya,kalo kalian punya masalah lebin baik di bicarakan secara dewasa bukan berkelahi"
Ketika Clarissa sudah berbicara panjang lebar,angga menghampiri Clarissa dan langsung memeluknya tanpa izin,Alvariel yang melihatnya seketika amarahnya pun memuncak,angga melihat alvariel dan langsung menunjukan Smirk Nya.
"BAJINGAN!!" Alvariel langsung berlari menghampiri Angga dan ketika alvariel hendak menonjok Kepala angga,tiba tiba saja angga yang sedang memeluk Clarissa,langsung melepaskan pelukannya dan membalikan tubuh Clarissa.
Lalu mendorongnya ke Arah Alvariel "Arghhh" Clarissa terjatuh dan terkena tonjokan Alvariel,"Clara!!" Meisha dan denaya berteriak dan menghampiri Clarissa,kepala Clarissa berdarah karna terkena aspal di lapangan.
Bibirnya dan hidungnya pun berdarah sebab terkena tonjokan Alvariel,Angga Dan Alvariel yang melihat Clarissa terjatuh,langsung menghapirinya."Clara bangun" denaya menangis sambil mengguncangkan tubun Clarissa.
"Minggir minggir" Alvariel mendorong tubuh denaya dan maisha ke belakang yang sedang berjongkok,"Awww" denaya meringis ke sakitan,bokongnya terkena aspal.
Tanpa memperdulikan 'ringisan' denaya Alvariel langsung mengangkat tubuh Clarissa.Semua murid yang ada di sana,termasuk murid perempuannya menatap Clarissa dan Alvariel dengan sinis,mereka sedikit iri dengan Clarissa "apa-apa an sih tuh cewe caper banget" , "ihhh pangeran gw tuh terlalu baik,udh jatohin aja sih" , "coba gw di posisi dia gw pasti nge fly".
Kira kira seperti itulah samar-samar yang Alvariel dengar,tapi Alvariel tidak 'menggubris' perkataan mereka Alvariel terus berjalan sampai menaiki tangga.
Ketika sudah sampai di UKS Alvariel segera menidurkan Clarissa,Di ranjang UKS,dia segera mencari lap dan air untuk mengelap darah yang ada di kepala dan wajah Clarissa,Di luar ruangan UKS murid SMA pelita sedang mengimtipi mereka lewat jendela.
Alvariel telah membersihkan semua darah Clarissa dia pun mengasih
'Plaster' (Hansaplas) ke kepala Clarissa,Alvariel mengelus rambut Clarissa "cepet sadar ya,maafin gw,karna gw lu jadi kaya gini" Alvariel memegang tangan Clarissa dan menciumnya.Alvariel bangun dari duduknya "gw balik ke kelas dulu ya?lu istirahat aja" ketika Alvariel ingin meninggalkan Clarissa,Tiba-tiba saja tengan clarissa memegang jari telunjuk Alvariel.
Alvariel yang menyadari jari nya di sentuh segera menoleh ke belakanga "Udh Sadar?" Alvariel bertanya sambil tersenyum,Clarissa berusaha bangkit dari tidurnya sambil memegangi kepalanya.
"Perlu gw bantu?" Alvariel bertanya sambil mendekatkan badannya ke arah ranjang rumah sakit "gk usah gw bisa sendiri " ketiika Clarissa sudah duduk di kasur UKS sambil senderan.
Clarissa langsung menyilangkan tangannya di depan dada dan menatap Alvariel dengan sinis "kenapa lu" Alvariel menaikan alis kirinya,karna bingung apa yang Clarissa maksud.
Tiba tiba saja Clarissa mengedarkan pandangannya di setiap sudut UKS,dan menatap Alvariel dengan intenst lagi,"lu gk macem-macem kan?" Alvariel yang mendengar Clarissa berkata seperti itu seketika tertawa,
"Whahahahahaha,,,,,,,gw emg nakal tapi gw gak akan mungkin ngerusak apa yang udah lu jaga" Alvariel menatap Clarissa dengan sangat datar, "gw mau ke kelas" ketika Clarissa turun dari kasur tiba-tinpba tubuhnya tidak seimbang.
"Ehhhh aaaaa" dengan cepat Alvariel langsung memegang punggung Clarissa dan menahan tubuhnya,dan seketika pandangan mereka pun bertemu 'mulai lagi nih badan gw beku,matanya kek ngehipnotis gw'
Batin Clariss Sambil Terus Menatap Alvariel sedangkan alvariel hanya memasang muka datarnya. "Ekhemm" tanpa mereka sadari,sebenernya denaya,meisha aditya dan aland sudah ada di depan pintu UKS.
Clarissa dan Alvariel terlalu menikmati momen itu sehingga mereka tidak sadar bahwa ada para sahabatnya,yang sedang memperhatikan mereka,ketika sadar bahwa para sahabatnya sedang memperhatikan mereka, Alvariel segera melepaskan tubuh Clarissa,
Sehingga Clarissa terjatuh "aduhhh sakit tau" Clarissa mringis sambil berusaha berdiri,dan membersihkan rok nya "bukannya belajar malah tatap tatapan,awas mata lu ntar katarak" sindir aditya.
Alvariel segera mendekat ke Aditya dan memukul perutnya,"Clar gmn keadaan lu?"
Tanya meisha,Clarissa hanya membalas dengan anggukan dan senyuman "btw tadi yang bawa lu ke UKS dan nungguin lu si Alva tau"Denaya berbicara sambil sedikit tertawa "liat tuh lukanya aja belum di bersihin,dia lebih mentingin lu di banding diri nya sendiri" tambah meisha "apaan sih kalian udah yuk ke kelas" Clarissa langsung Menarik kedua tangan sahabatnya.
Ketika melewati Alvariel dan teman temannya Alvariel langsung bilang "Makasih El" Clarissa langsung diem dan menghadap ke belakang "makasih el" Clarissa pun melanjutkan jalan nya bersama sahabatnya.
Aditya dan Aland tersenyum-senyum sendiri "kenapa lu berdua?" Tanya Alvariel kepada kedua sahabatnya "gw rasa lu kayaknya mulai suka sama si Clarissa deh" bls Aland dengan smirk nya.
"Iyh lu peduli banget sama dia,apa lg pas kalian tadi tatap tatapan, dunia berasa milik berdua,ampe kaga sadar gw sama yang lain udh di depan pintu UKS" timpal aditya sambil tersenyum.
"Gk jelas!?" Bls Alvariel dengan ketus dan langsung meninggalkan kedua sahabatnya "anjirr kebiasaan bat dia ,main ninggalin kita berdua di sini" kata aland sambil menaruh tangannya di pundak Aditya, "ha?kita?gw aja kali lu mah jomblo"
Kata aditya dan langsung meninggalkan aland sendirian "nasib jones gini banget yak?lu ngatainn gw jomblo?tunggu gw cakep dulu baru gw ludahin muka lu" Aland pun berlari dan menyusul Aditya dan Alvariel
"Susah ya menyukai orang
Yang di sukai banyak orang"Tbc
Minta Votmennya
Biar Lbh Semangat Lanjutin Ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIEL ✔
Novela JuvenilSeorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...