Alvariel menaiki anak tangga sedang kan Clarissa sudah menggigit bibir bawahnya sambil menundukan kepalanya,Alvariel pun berdiri tepat dindepan Clarissa,Clarissa menelan Saliva nya dengan susah payah. "Kau!"
***
Alvariel mengangkat dagu Clarissa "jika ada yang mengajak mu bicara,tatap matanya bukan menunduk,jelaskan pada ku mengapa kau ada di sini" Alvariel masih terus memegang dagu Clarissa.
"Kemaren malam dia pingsan di jalan,badannya pun panas" Kenzie menjelaskan,Kenzie pun berlalu pergi. "Mengapa kau mengikuti ku sampai ke sini?" Tanya Alvariel yang masih terus memegang dagu Clarissa.
Clarissa Bisa melihat di mata Alvariel ada luka yang mendalam,"apa yang kau lihat di mataku?" Tanya Alvariel kembali "luka" satu kata itu pun membuat Alvariel mundur dari hadapan Clarissa.
"Kau menyembunyikan sesuatu dari ku dan juga dari yang lain" ucap Clarissa,Alvariel membalikan badannya "kau tidak perlu tau masalah ku dan juga keluarga ku" Alvariel pun berlalu pergi.
Jujur saja ada rasa kecewa di hati Clarissa,dia jauh jauh datang kemari hanya untuk tau masalah Alvariel sampai dia pingsan pula di tengah jalan tapi apa yang dia dapatkan,dia tidak mendapat kan apapun.
Tapi dia tidak menyerah begitu saja,dia mengejar Alvariel dan memeluknya dari belakang "aku mencitaimu" Clarissa langsung memejamkan matanya dan mempererat pelukannya,ntah dia dapat keberanian dari mana berbicara seperti itu.
DEG
Jantung Alvariel berdetak dengan cepat,tubuhnya pun langsung lemas dan tidak bisa berkutik sedikit pun,dia merasa sangat nyaman dengan pelukan yang Clarissa berikan,namun dia pun mengurai pelukan nya dan membalikan tubuhnya.
Alvariel menangkup wajah Clarissa dan mendongakannya,hingga pandangan mereka bertemu "ulangi ucapan mu tadi",Jujur saja di situ Clarissa benar benar sangat gugup "a-aku m-me-mencitai m-mu" jawab Clarissa samnil menutup matanya dan menggigit bibir bawahnya.
"Aku juga mencintaimu" Alvariel memluk tubuh Clarissa dengan erat,sehingga menurutnya jika ia memperlonggar pelukannya Clarissa akan pergi jauh darinya,Clarissa pun membalas pelukannya.
Selang beberapa menit mereka berpelukan Clarissa mendengar suara isakan tangis,sangat jelas dan Clarissa segera mengurai pelukannya,Clarissa menangkup wajah Alvariel "katakan apa yang terjadi?" Tanya Clarissa sambil menatap Alvariel dengan tatapan sayu.
Perlahan Alvariel pun terjatuh dan duduk di lantai Clarissa mengikuti Alvariel dan menyenderkan Alvariel di tembok."ceritakan semua yang sedang mengganjal di hatimu El" tangan mungil Clarissa menghapus Air mata Alvariel.
Alvariel menatapnya 'apa dia bisa jaga rahasia gw?' Tanyanya pada diri sendiri,"mom and dad" ucap Alvariel "why?apa yang terjadi dengan mereka?" Tanya Clarissa,Alvariel pun mulai bercerita tentang masa lalu nya.
Flashback On
Perusahaan keluarga Meshach sangat berkembang pesat saat itu,bahkan menyaingi perusahaan yang lain.
"Mr. meshach bagaimana anda mengembakan sebuah perusahahaan dari o% sampai sesukses ini"
"Mr.meshach tolong beri waktu kami sedikit"
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIEL ✔
Teen FictionSeorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...