"Hmmm yaudah gini besok izinin gw ya ke guru gw gak akan masuk,besok gw mau jemput Clarissa" Alvariel berbicara seperti biasanya,tanpa di duga dari tadi ada yang mendengar percakapan mereka dari luar kelas 'ohh jadi Clarissa sskarang lagi ada di roma,gw bakal jemput dia lebih dulu sebelum lu Alvariel' batinnya sambil tersenyum penuh kemenangan.
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi Alvariel segera menaiki motornya dan pulang ke rumah,ketika di jalan pikirannya tertuju pada Clarissa,'gak ada waktu besok buat jemput dia,malam ini gw bakal ke sana'.
Alvariel memutuskan,malam ini akan pergi ke italia untuk menjemput Clarissa,memang Alvariel tidak tau dimana Clarissa berada,tapi dia bisa melacak sinyal ponsel Clarissa jadi dengan mudah dia bisa menemukan Clarissa.
Waktu menunjukan pukul 20.00 Alvariel sudah siap dengan kopernya dan dia memesan taksi untuk ke bandara,dia sengaja memesan tiketnya secara online karna ia malas sekali jika harus mengantri,dan waktu pemberangkatannya 15 menit lagi,jadi dia harus cepat.
Taksi yang Alvariel naiki melaju dengan cepat menuju bandara,ketika Alvariel sampai di bandara dia melihat jam tangannya,dia belum terlambat masih ada waktu 2 menit sebelum pesawatnya berangkat,dia segera berlari dan menuju pesawat.
Dia pun menaiki pesawat,dan perlahan pesawat yang ia naiki lepas landas, 'wait for me Clarissa' batinnya sambil tersenyum,dia merasa aneh dengan gadis satu ini,mengapa Clarissa begitu peduli padanya sampai sampai dia mau mengikuti Alvariel sampai ke Italia bahkan sampai tertinggal pula.
***
Perlahan Clarissa mulai membuka matanya,dia pun berusaha duduk sambil memegang kepalanya,dia mengedarkan pandanganya,dia berfikir dia sedang ada di kamar hotel,tapi tidak dia salah ini bukan kamar hotel,tiba-tiba saja seseorang membuka pintu kamar tersebut dan munculan seorang pria yang sangat tampan.
"Sudah bangun?" Tanya Kenzie kepada Clarissa "kamu siapa?aku dimana?siapa yang bawa aku?" Tanya Clarissa tanpa jeda "diam" satu kata itu langsung membuat nyali Clarissa ciut untuk berbicara lagi.
Kenzie mengambil sebuah tas yang berisi baju dan melemparnya kepada Clariisa,dengan sigap Clarissa mengambilnya.
"Pakai itu,aku tidak suka dengan pakaian mu yang begitu pendek!" Kenzie berbicara tanpa menghadap ke Clarissa,"B-Baik" jawab Clarissa dengan gugup.
Kenzie pun meninggalkan Clarissa sendirian di dalam kamar dan menutup kamarnya,Clarissa menatap kepergian Kenzie dia merasa bahwa cowo yang ber aura dingin itu peduli dengannya,dan ntah kenapa tiba tiba dia menjadi mengingat Alvariel,Pria itu hampir mirip dengan Alvariel,sebuah senyuman terbentuk Di Bibirnya.
dia pun berdiri dari kasur dan langsung memakai pakaian yang Kenzie kasih,dia memakai sebuah celana jeans dan baju berwarna merah se lengannya.dia terlihat begitu cantik ketika memakai baju polos itu.
Clarissa pun membuka pintu kamar nya dan mengedarkan pandangannya,jujur dia sedikit kagum dengan mansion milik Kenzie yang sangat mewah,dia pun mengedarkn pandangannya,matanya tertuju pada sebuah foto yang terpajang di dinding dekat tangga,ada dua anak kecil laki laki, yang sedang di gendong oleh ibu dan ayahnya.
Clarissa pun ingin melihat foto tersebut dengan jelas,jadi dia memutuskan untuk mendekati foto tersebut dia sedikit tersenyum,"sedang apa kau?" Suara itu langsung mengalihkan pandangan Clarissa "jangan melihat foto itu".
"B-baik" Clarissa menundukan kepalanya dan kenzie mendekatinya,itu membuat Clarissa semakin gugup,tanpa di sangka Kenzie mengangkat dagu Clarissa "jangan menunduk,nanti mahkota mu jatuh",sektika jantung Clarissa tidak beraturan,dia jadi mengingat Alvariel yang tidak pernah ingin melihat ia menunduk.
"Alvariel" tanpa dia sadari,dia menyebutkan nama Alvariel di depan Kenzie,Kenzie yang mendengarnya pun langsung 'mengerenyit' "kau kenal Alvariel?" Tanya Kenzie sambil melepas genggaman tangannya pada dagu Clarissa.
"Alvariel?tentu saja aku kenal" jawab Clarissa dengan santai "kau temannya?" Tanya Kenzie sambil melipat kedua tangannya dan membelakangi Clarissa "iya" jawab Clarissa sambil memandangi punggung Kenzie.
Kenzie pun membalikan tubuhnya dan mengulur kan tangannya "Saya Kenzie Alexander Meshach Kk dari Alvariel Marcello Meshach" Clarissa pun dengan sedikit gemetar menerima uluran tangan itu "Saya Clarissa Davira Elvina" mereka cukup lama berjabat tangan dan saling melempar pandangan.
Dan akhirnya Kenzie pun melepas tangannya dari tangan Clarissa,Kenzie pun pergi dari hadapan Clarissa,namun Clarissa menahannya."Tunggu" Kenzie membalikan tubuh nya "ada apa?" Kenzie menaikan sebelah alisnya.
Clarissa pun berjalan menghampiri Kenzie dan berdiri tepat di hadapannya "mungkin ini terlalu lancang tapi,aku hanya ingin bertanya apa yang Alvariel kemarin lakukan sehingga dia harus ke sini,secara mendadak apa lagi dia belum pulih total?" Tanya Clarissa sambil menunduk.
Clarissa tidak berani menatap mata Elang milik Kenzie,"sebelum nya boleh aku bertanya?" Kenzie melipat tangannya di dada "tentu" jawab Clarissa sedikit mendongak.
"Kau siapa nya Alvariel?" Tanya Kenzie dan langsung membuat Clarissa menatap mata Elang nya "aku tau aku hanya temannya,tapi apakah salah jika aku tau masalahnya?"
Tanya Clarissa "salah!" Jawab Kenzie dan langsung pergi meninggalkan Clarissa "tapi-" Clarissa tidak sempat melanjutkan omongannya sebab Kenzie susah pergi dari hadapannya.
***
Alvariel mencari taksi sambil mecari sinyal ponsel milik Clarissa,Pesawat yang ia Tunggangi sudah mendarat beberapa menit yang lalu,ketika taksi yang dia naiki melewati sehuah gang ,yang menurutnya tidak asing baginya dia pun mengerenyit 'mengapa sinyal ponsel Clarissa berada di rumah Kenzie' batinnya karna di dalam gang ini hanya ada satu rumah yaitu rumah Kenzie.
Namun Dia tetap menyuruh supir taksi untuk mengikuti sinya Handphone milik Clarissa,dan ternyata benar dugaannya sinyal ponsel milik Clarissa berada di dalam rumah Kenzie.
Alvariel pun turun dari taksi dan membayarnya lalu dia masuk ke dalam rumah Kenzie,dia segera membuka pintunya "Kenzie!" Dia berteriak menyebutkan nama kk nya.
Kenzie yang berada di ruang kerja nya pun langsung ke luar,dan melihat ke arah pintu begitu pun dengan Clarissa, "ada apa?" Tanya kenzie sambil melipat kedua tangannya dan berdiri di tangga.
Alvariel pun menghampiri Kenzie "di mana Clarissa berada?" Tanya Alvariel "bagaimana kau tau dia berada di mansion ku?" Kenzie malah balik bertanya "aku bertanya sekali lagi, diamana Clarissa berada?" Alvariel mengulang pertanyaannya.
"Aku di sini" Alvariel memiringkan kepalanya sedangkan Kenzie membalikan tubuhnya,Clarissa berdiri di belakang sambil meremas remas baju bawahnya dia takut Alvariel akan memarahinya,
Alvariel menaiki anak tangga sedang kan Clarissa sudah menggigit bibir bawahnya sambil menundukan kepalanya,Alvariel pun berdiri tepat dindepan Clarissa,Clarissa menelan Saliva nya dengan susah payah. "Kau!"
Tbc
Noh Kan Tergantung Lagi Maap '-'
Vote Gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIEL ✔
Teen FictionSeorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...