♥ 4

285 7 0
                                    

Sedang aku dok intip baik je, eh tak... terintip..tiba tiba mark muntah.

Ketiga gadis itu membantunya.

"president mark, are u ok?? " tanya gadis yang cantik itu. Dia yang kiss mark tadi kalau tak silap aku.

"president Mark, tolong tahan sedikit lagi. Tuan mesti boleh lakukannya hari ni... " kata gadis cina yang seksi tu pula.

Mark menolak ketiga gadis itu jauh darinya.

"Get out!!!! " marahnya.

Aku secara automatik menutup kuat pintu tandas itu dan menguncinya.

Aku terdiam macam orang bodoh untuk seketika dan mulai gelisah secara tiba tiba.

"ape aku patut buat sekarang? "

"ape patut aku buat sebab aku dah tau rahsia dia? Dia tak kan.... "

Mark menghampiri pintu tandas itu.

"kau... Kau jangan datang sini. " jeritku.

"oh?  Perempuan. Kau perempuan rupanya. " wajah mark agak muram.

"Tuan Mark, saya tak intip tuan pun. Saya ade kat bilik ni sebelum tuan lagi tapi tuan.... " aku cuba explain.

Mark menggenggam penumbuknya.

"get out!!! "

"woman, what makes u think that i would believe u? " tanya Mark.

"drag her out for me! " arah Mark pada dua bodyguardnya.

"yes sir!!! " kata bodyguard itu.

Bang bang bang... Dan pintu yang dirempuh itu terbuka.

"lepaskan... Lepaskan aku!!! " aku meronta.

Mark memandang wajahku yang ditutup olehku dengan tangan.

"ahhh... Pervent shameless.... " gumamku kepadanya.

"give me the pictures! or else...." kata mark.

Tangan Mark kuat mencengkam leherku.

"ma.. Mana ade gambar.. " aku terbatuk batuk. 

"saya cuma pekerja di hotel ni. Saya bukannya Paparazi. " kataku lagi.

"which company Paparazi are u? " mark senyum sinis.

"Paparazi! I'm really just employee here. " aku memegang lengannya yang mencengkam kuat leherku.

"so, you are not willing to talk. I'll give u two choices. One, I kill u. Or two... "

"I choose two" aku memotong pencakapannya. Aku tak nak dibunuh.

"ohh? " keningnya dinaikkan. Cengkaman di leherku dilepaskan olehnya.

"leave.. " arah Mark pada dua bodyguard itu.

"yes sir!!!" dua bodyguard itu keluar.

"Mereka dah pergi"  monologku sendiri.

Aku perlahan lahan cuba untuk melarikan dir tetap tamganku ditarik olehnya.

"lepaskan aku!!! " jeritku.

" it's your last chance. Give me the pictures. " badanku ditekan di dinding dan kedua tanganku dipegang oleh Mark dan diletakkan di dinding. Aku terkunci di situ.

"it hurts... " kataku perlahan. Pegangannya di tanganku semakin kuat.

" i really don't have any pictures. " kataku lagi.

"then... I can only search you. " dia senyum sinis.

Aku menolak badannya. Tanganku menyentuh bahagian dadanya yang tidak berpakaian itu.

" if u don't want to die, then tell me where those pictures are! " ugutnya lagi.

"I... I really didn't..... " kataku.

Mark memandangku sekilas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mark memandangku sekilas.

"u didn't ?" senyum sinis dia semakin kelihatan.

Tuala yang aku pakai direntap olehnya dan tuala itu dilempar jauh dariku.


#Jgn lupa vote juga tau

Dear Mr. CEOWhere stories live. Discover now