Jam istirahat menjadikan koridor sekolah ramai oleh siswa siswi berlalu lalang, kesana kemari, sesuai arah tujuannya masing-masing, seperti ke kantin, lapangan, taman, perpustakaan, ruang kesenian dan mungkin termasuk juga mencari sahabat yang hilang.
Sebagaimana Lisa, ia sedang mencari Chaeyong sahabatnya.
"Chaeng dimana sih?" Ucapnya kesal, karena tak kunjung menemukan sahabat sehati sejiwanya.
Namun tiba-tiba matanya menangkap sosok lain, ia tinggi dan tampan, berdiri tak jauh darinya, mata tajamnya sedang fokus menatap buku di tangannya, ia membaca sambil berdiri, Lisa berlari kecil ke arah pemuda itu, ia rasa mereka punya urusan yang belum selesai.
"Kamu! Kamu yang kemarin gak mau ganti makanan Lisa!" Tegasnya, Taehyung menoleh sekilas, lalu kembali fokus pada bukunya.
"Ihh, kalau di ajak ngomong itu di jawab! Denger gak sih? Liat Lisa dong!"
Taehyung membalikkan halaman bukunya matanya masih enggan melihat Lisa, sekarang ia lebih memilih duduk di kursi panjang yang ada di koridor, membaca sambil berdiri membuatnya agak pegal dan ditambah ocehan Lisa semakin membuatnya jengah, Lisa yang merasa terabaikan ikut duduk disebelahnya, menggoncang tubuh laki-laki itu kuat.
"Ihh, ini Lisa ngomong sama kamu! Jawab dong jangan diam aja!" Taehyung melirik ke arahnya sekilas, Lisa memanyunkan bibirnya, ia semakin kesal.
"Lisa kan lagi ngomong, kamu harusnya dengerin Lisa ngomong apa, jangan diam aja!" protes Lisa, yang mendapat tatapan tajam dari Taehyung, Lisa menunduk ia terlalu takut dengan tatapan tajam Taehyung.
"Ja-jangan gitu Lisa takut, Daddy Lisa gak pernah gitu."
Tanpa sadar sudut bibir Taehyung terangkat, mendengar ucapan Lisa.
'Anak manja' batin Taehyung
"Gue rasa gak ada yang perlu diomongin." Kali ini Lisa mendongak tak terima.
"Ada tau!" Teriak Lisa melengking.
Taehyung merasakan gendang telinganya pecah karena teriakan Lisa, "Yaudah lo mau apa?"
Lisa tersenyum senang,
"Pertama, kamu harus ganti burger sama susu strawberry Lisa yang kemarin! Kedua kamu gak boleh diam-diam aja kalau Lisa ajakin ngomong, dan yang ketiga, Lisa mau tau nama kamu?" Ucap Lisa.
Taehyung menoleh, Lisa benar-benar tak mengenalnya? Bukankah itu berarti dugaannya salah, Lisa bukan salah satu penggemar fanatiknya?
Taehyung menunjuk nametag di bajunya.
"Kim Taehyung?" Lisa membacanya.
"Oh, Lisa gak baca." Lisa terkikik, pasalnya kemarin Taehyung tak menggunakan nametag nya.
"Lalisa Jung," Taehyung mengangguk, Lisa tersenyum senang, meski hanya anggukan hal itu mampu membuat jantungnya berdegup.
"Kim kapan mau ganti makanan Lisa, Lisa laper tau!" Taehyung menoleh, menatap Lisa tepat dimatanya, Lisa tertegun jantungnya terasa ingin melompat keluar sekarang juga.
"Ki-kim, jangan gitu liatinnya, dada Lisa dugun dugun." Ucapnya namun tak melepas tatapannya dari Taehyung, Lisa merasakan sesuatu aneh menjalar di dirinya, melebihi yang pernah ia rasakan ketika bersama Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Fiksi Remaja[END] Satu hal yang dipegang teguh Taehyung, menghindari masalah dan semua penyebab masalah-masalah itu, menghindari kepopuleran yang ia sebut sebagai sumber masalah. Terutama pada gadis bernama Lalisa Jung. gadis pengacau waktunya, Lalisa yang seti...
