20

4K 427 20
                                    

Bagai tersengat listrik, Lisa bagun di pagi hari dan melihat jam menunjukkan pukul 07.30 sebentar Lisa akan terlambat, ia menyambar handuknya lalu mandi dengan kecepatan kilat, setelah selesai ia segera berangkat ke sekolah tanpa sarapan.

Penampilannya benar-benar berantakan, rambut tidak di ikat dan terlihat kusut, kaus kaki warna-warni, baju tidak dimasukkan dan jangan lupakan tas ringannya yang tidak berisi buku sama sekali.

"Non Lisa gak mau rapi rapi dulu?"

"Aduh bapak Lisa gak ada waktu cepetan!"

•••

Sesampainya di sekolah Lisa bergegas turun dan apa yang ia lihat, gerbang sudah terkunci, sejak awal Lisa sudah menduganya, Lisa berjalan ke arah belakang sekolah berniat untuk memanjat pagar seperti biasanya.

Tapi kali ini Lisa kesusahan. Berbeda seperti biasanya yang dengan mudah memanjat pagar tinggi belakang sekolah, mungkin karena beberapa minggu terakhir ini Lisa tidak pernah terlambat, bisa dibilang hari ini adalah kali pertama Lisa terlambat setelah sekian lama menjadi disiplin.

"Kenapa Lisa lupa caranya manjat?" Penampilan Lisa jadi semakin berantakan, keringat juga mulai membanjiri dirinya, setelah berusaha semaksimal mungkin, akhjrnya Lisa berhasil.

Hap!!

Tapi pi lututnya tergores bahkan sampai berdarah.

"Aw..." ringisnya saat merasakan perih.

Lisa bangkit dan berjalan mengendap-endap tiba-tiba, ia menabrak seseorang.

"Taehyung?" Kata Lisa setelah mendapati seseorang yang ditabraknya adalah Taehyung.

Dejavu

Taehyung mengamati penampilan Lisa yang super berantakan, sama seperti waktu itu, waktu Lisa terlambat dan menabraknya, hanya saja kali ini penampilannya lebih berantakan. matanya terhenti pada luka di lutut Lisa, darahnya cukup banyak.

"Taehyung kenapa liatin Lisa begitu?"

Taehyung menarik pelan tangan Lisa. "Ma-mau ke mana?"

Taehyung tidak menjawab dan terus menarik tangan Lisa. "Taehyung mau bawa Lisa ketemu Pak Agus kan? Mau bilang kalau Lisa terlambatkan?"


Taehyung membawanya ke ruang kesehatan sekolah, Lisa sendiri juga terkejut sekaligus bingung.

"Kok ke sini?"

"Lutut lo!"

Taehyung mengambil kotak P3K dan menyerahkannya pada Lisa, tapi bukannya mengambil kotak itu Lisa justru senyum-senyum sendiri.

"Ekhmm ...." Taehyung berdeham.

"Obatin!" Pinta Lisa.

Taehyung menghela nafas, lalu mulai mengobati lutut Lisa.

"Taehyung pelan-pelan sakit!" Ringisnya.

Taehyung tidak mengindahkan ucapan Lisa, ia memilih fokus pada luka di lututnya.

Proses pengobatan selesai, setelah memberikan obat merah, Taehyung membalut luka Lisa dengan plester.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang