Bel masuk berbunyi, Taehyung dan Jimin akhirnya menyelesaikan hukuman mereka tanpa bicara sedikitpun.
"Brader! Apa kabar hukumannya?" Tanya Jungkook saat Taehyung baru saja masuk kelas.
Taehyung mendengus.
"Gimana, udah percaya kalau Lisa itu beneran cinta sama lo?" Tanya Jungkook.Taehyung duduk di kursinya tanpa menjawab.
"Baru sadar kan lo?" Jungkook menjeda ucapannya, memberikan peluang Taehyung untuk menjawab, meskipun pada kenyataannya, Taehyung tidak menjawab sama sekali."Brader, gue tau banyak cewek-cewek disini bilang cinta ke lo, tapi ini Lisa brader, dia beda sama cewek-cewek itu, dia beneran cinta sama lo, buktinya dia rela kena pukulan Jimin demi lo!" Taehyung menoyor kepala Jungkook.
"Aelah kulkas gak percaya banget sih sama Jungkook ganteng kayak Charli Puth"
"Lo gak perlu ceramahin gue, gue tau!"Jungkook mencerna kata-kata Taehyung.
"Lo udah sadar nih?" Tanya Jungkook tak percaya.
"Dari kemarin-kemarin juga gue sadar, gak lagi pingsan kan?" Jungkook memasang wajah datar, ingin sekali ia meremas-remas wajah Taehyung.
"Mau ngelucu? Sumpah gak lucu Taeayam, Gak lucu! Gue tampol juga lo, Untung bespren!" Kata Jungkook kesal, Taehyung terkekeh pelan.
***
Pelajaran telah usai, Lisa dengan cepat membereskan alat tulisnya dan memasukkannya ke tas.
"Lisa duluan ya, ada ekskul musik, bye Chaeng!" Chaeyong hanya mengangguk-anggukkan kepalanya melihat antusias Lisa.
Lisa berjalan cepat ternyata ia ada niatan lain, ia berlari ke kelas Taehyung sebelum ke sekretariat perkumpulan ekskul musik di lantai satu.
Lisa menengok kan kepalanya ke kanan dan kiri untuk mencari Taehyung hingga ia menemukannya, bibirnya tersenyum simpul.
Lisa melihat Taehyung sedang berjalan diantara murid lainnya, jantungnya terasa berdetak kencang, Lisa mengambil langkah serubu dan berjalan di sebelahnya Taehyung.
"Taehyung!" Taehyung menyadari kehadiran Lisa, tapi ia tidak menoleh sama sekali dan tetap melanjutkan jalannya.
"Dimakan gak nasi gorengnya?" Tanya Lisa sambil terus mengimbangi langkah lebar Taehyung.
Taehyung mengedipkan mata sekilas sambil mengangguk sebagai jawaban, Lisa tersenyum, hal itu membuat Taehyung terlihat lebih tampan, Lisa suka sekali.
"Bilang makasih dong!" Pinta Lisa.
"Itu sebagai ganti es krim yang kemarin, jadi impas." Kata Taehyung yang membuat Lisa mengerucutkan bibirnya.
"Ihh kok perhitungan gitu?"
Keduanya terhenti di depan lift yang masih tertutup. Taehyung tidak menjawab, ia lebih memilih fokus memencet tombol lift, hingga lift terbuka, Taehyung dan Lisa masuk di ikuti siswa lain, lebih tepatnya siswa laki-laki, tubuh kecil Lisa terpojok, ia paling tidak suka naik lift, tangga lebih aman untuknya.
Lisa hampir saja terhimpit beruntungnya Taehyung dengan cepat menarik Lisa kebelakang tubuhnya, melindunginya agar tidak terhimpit siswa lain.
Lisa terperanjat, ia menatap punggung Taehyung lama, jantungnya berdebar, namun seketika seulas senyum terukir di bibirnya, Lisa berjinjit berusaha menjangkau tinggi Taehyung dan membisikkan sesuatu padanya.
"Makasih."Ting!
Denting lift berbunyi, pintu lift terbuka orang-orang didalamnya pun berhamburan keluar, tak terkecuali Lisa dan Taehyung, Lisa masih belum bisa berhenti tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Teen Fiction[END] Satu hal yang dipegang teguh Taehyung, menghindari masalah dan semua penyebab masalah-masalah itu, menghindari kepopuleran yang ia sebut sebagai sumber masalah. Terutama pada gadis bernama Lalisa Jung. gadis pengacau waktunya, Lalisa yang seti...