Keringat mengalir di pelipisnya, tangannya dan matanya begitu fokus mencari suatu benda. Lisa memang sering kehilangan benda miliknya, ia cenderung ceroboh.
"Dasi Lisa hilang lagi, gara-gara bohong sama Pak Agus nih jadi hilang beneran, nanti kalau Lisa gak pakai dasi, Lisa di hukum, kan capek setiap hari dihukum." Namun berikutnya Lisa tersenyum, ia tahu siapa yang bisa diandalkan.
"Leon!" Teriak Lisa dari kamarnya, tidak ada jawaban, tapi Lisa bisa melihat kakaknya itu baru saja datang, dan sudah berdiri di depan pintu kamarnya.
"Leon dasi Lisa hilang lagi tau!" Rengek Lisa, Leon menghela nafas.
"Kamu lupa taruhnya?" Tanya Leon. Lisa mengangguk.
"Kemarin ada kok, disini Lisa yakin, lah sekarang kok gak ada?" Leon menghela nafas lagi, ia kembali ke kamarnya di buntuti oleh Lisa, ia mengambil salah satu dasinya.
"Ini buat kamu, jangan dihilangkan lagi, ini punya Leon yang terakhir!" Lisa mengangguk senang.
"Makasih ya, Leon ganteng yang mirip Suga BTS." Lisa keluar kamar Leon dengan gembira.
Meski seringkali menyebalkan, ia sangat menyayangi adik perempuan satu-satunya itu.
"Oh iya Leon!" Leon menoleh saat melihat Lisa sudah ada di depan kamarnya lagi.
"Apa lagi?"
"Besok berangkat bareng Lisa ya!"
Leon mengangguk, "Bangun pagi mangkanya!" Lisa mengangguk semangat lalu berlari menuju kamarnya.
Di kamar Lisa menyetel alarm, menyuruh pembantu senior di rumahnya untuk membangunkannya besok, ia ingin berubah seperti yang dikatakan Chaeyong.
"Bibi Han harus bangunin Lisa ya!" Bibi Han mengangguk, padahal setiap pagi ia selalu membangunkan Lisa yang tidurnya seperti orang mati. Setelah semua siap, Lisa tertidur.
•••
"Selamat pagi!" Sapa Lisa saat sampai di ruang makan, setelah beberapa perjuangan bibi Han, akhirnya Lisa mau bangun.
"Pagi!" Jawab Leon, Louis dan juga Daddy nya.
"Lisa cepat sarapan!" Perintah Daddy.
"Iya Dad!" Lisa senang, bukan main, terakhir kali ia sarapan dengan Daddy-nya adalah bulan lalu.
Setelah selesai, beberapa pembantu membawakan tas dan juga koper milik Abraham untuk dibawa ke luar kota.
"Daddy jadi berangkat?" Abraham mengaguk dan mengelus pucuk kepala Lisa.
Lisa memeluk Daddy nya
"Jangan lama-lama ya Dad!" Tiba-tiba Leon muncul dari pintu depan."Di depan udah ada mobil silver sama ratunya, Daddy di tunggu tu!" Ucap Leon tanpa menoleh, tidak lama setelah itu seorang wanita muda muncul dari balik pintu.
"Leon!" Tegur Abraham
"Leon gak salah kan?" Lisa hanya terdiam, sedangkan wanita di depan pintu hanya menunduk.
"Lisa, Daddy harus berangkat, bilang sama Leon, Tante Sandara gak bermaksud apapun, dia sekertaris Daddy, dia orang baik." Lisa mengangguk lemah, sebenarnya dia sepemikiran dengan Leon, ia menganggap sekretaris itulah yang telah merebut Daddy nya.
Lisa menatap punggung sang ayah, matanya memanas, tapi tiba-tiba Leon datang.
"Udah tahan nangisnya, nanti kamu jelek kalau nangis."
"Tadi kenapa Leon masuk lagi? Karena ada Tante Sandara?" Leon menggeleng.
"Tadi Leon ambil helm di luar."

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Genç Kurgu[END] Satu hal yang dipegang teguh Taehyung, menghindari masalah dan semua penyebab masalah-masalah itu, menghindari kepopuleran yang ia sebut sebagai sumber masalah. Terutama pada gadis bernama Lalisa Jung. gadis pengacau waktunya, Lalisa yang seti...