Seorang wanita paruh baya dengan tatapan tajam memperhatikan dua orang laki-laki dan satu perempuan di depannya.
"Kalian ini kenapa?" ketiganya terdiam.
Wanita bernama Bu Tyas itu berkali-kali menghela nafas karena tak kunjung ada yang menjawab pertanyaannya.
"Lisa!" Lisa mendongak dengan takut-takut.
"Siapa yang pukul kamu sampai biru begitu?" Lisa celingukan.
"Lisa jawab Ibu!" Lisa semakin gelagapan.
"Saya Bu!" Jawab Jimin membuat Lisa menoleh kearahnya.
"Jimin gak sengaja bu" Sambung Lisa.
"Benar Jimin?"
"Tadinya saya mau mukul Taehyung!"
"Benar Taehyung?" Taehyung mengangguk.
"Jadi kalian berantem dan Lisa jadi korban karena melerai kalian?" Taehyung dan Jimin mengangguk.
Bu Tyas menggelengkan kepalanya,
"Kalian berdua Ibu hukum membersihkan gudang sekolah dan aula. Kalian bersihkan sampai kinclong, disapu, dipel, dan kalian harus lakukan berdua, tidak boleh pisah!" Jimin dan Taehyung hanya terdiam."Dan kamu Jimin, kamu harus turun dari jabatan kamu sebagai ketua osis, ketua osis itu mengajarkan yang baik bukan seperti ini!" Tangan Jimin mengepal, ia menginginkan posisi ini sejak awal dan harus kehilangan jabatan itu sekarang.
"Ya sudah, Lisa kamu boleh kembali, Jimin Taehyung silahkan jalankan hukuman kalian!"
Lisa kembali ke kelas, disana sudah ada Pak Agus yang sedang mengajar.
"Permisi Pak!" Pak Agus memperhatikan Lisa."Dari mana kamu?" Lisa celingukan.
"Biasa Pak biang onar, dipanggil deh sama Buk Tyas," ucap Jennie.
"Kamu dipanggil Bu Tyas?" Lisa mengangguk.
"Pak Lisa itu cuma disuruh jadi saksi!" Sela Chaeyong, Pak Agus mengangguk-angguk lalu mempersilahkan lisa untuk duduk.
"Kenapa gak dihukum Pak?" Tanya Irene.
"Bae Irene, kerjakan saja tugas mu!" Beberapa siswa terkikik.
Irenen tentu saja kesal, ia melirik kearah Lisa dengan tatapan sinis, tapi Lisa justru membalasnya dengan senyuman manis.
"Tahan-tahan nanti dihukum Pak Agus." Ucap Nancy, sambil mengipasi Irene yang wajahnya memerah karena menahan marah.
•••
Bel istirahat berbunyi, Lisa dan Chaeyong sudah ada di kantin sejak lima menit lalu. Bukan, bukan bolos, Pak Agus menyiapkan beberapa pertanyaan dan barangsiapa yang bisa menjawab di perbolehkan istirahat lebih dulu.
Pada dasarnya Chaeyong lah yang menjawab pertanyaan milik Lisa, atau bisa dibilang Chaeyong memberi tau jawabannya secara diam-diam, tujuannya agar mereka bisa ke kantin lebih dulu bersamaan, ia berencana mengintrogasi tentang kejadian tadi.
"Jadi gimana tadi?" Tanya Chaeyong sambil mengaduk-aduk es jeruknya.
Baru saja Lisa hendak menjawab, tiba-tiba Jungkook dan teman-temannya datang
"Hai-hai semua, hai Rosie!" Chaeyong mengernyitkan dahi.
"Perasaan gak ada yang namanya Rosie!"
"Itu kamu Chaeyong cantik, Rosie itu panggilan sayang dari aku!"
"Aku-kamu? Ih apaan sih lo Jungkook? Gak banget!"
"Jungkook kan emang gitu, setiap cewek yang dikerdusin punya nama istimewa!" Jungkook menjitak Bambam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Teen Fiction[END] Satu hal yang dipegang teguh Taehyung, menghindari masalah dan semua penyebab masalah-masalah itu, menghindari kepopuleran yang ia sebut sebagai sumber masalah. Terutama pada gadis bernama Lalisa Jung. gadis pengacau waktunya, Lalisa yang seti...