12

3.9K 433 33
                                    

Sudah 2 hari lamanya Leon tidak ada, jujur Lisa merasa sangat kesepian, berangkat sekolah sendiri dan hampir terlambat pula.
Sangat tidak menyenangkan bagi Lisa, Lisa masuk ke gerbang sekolah dengan tergesa-gesa, tapi langkahnya terhenti ketika salah seorang memanggilnya.

"Eh Lis, Kak Leon kapan balik?" Tanya teman-teman perempuan Lisa.

Lisa mendengus, "Udah deh ya, gak usah tanya-tanya Leon," Lisa tidak suka dengan perempuan-perempuan genit yang menggoda Leon.

"Ihh nanya doang kali Lis,"

"Ihh Lisa itu sukanya Leon sama Kak Wendy, bukan sama kalian!" Lisa sangat mendukung Kakaknya itu berpacaran dengan seniornya di ekskul musik bernama Wendy, selain suaranya yang merdu dan wajahnya yang cantik, Wendy termasuk siswi pendiam dan pintar.

"Emang udah pacaran? Deket aja enggak!"

"Yee suka-suka Lisa, Lisa sukanya Leon itu sama Kak wendy titik gak pake koma, jadi gak usah banyak tanya!" Lisa menghentakkan kakinya menjauh.
.
.

"Eh kenapa tu muka kusut, kayak jemuran baru diangkat." Lisa mengerucutkan bibirnya

"Kesel tadi ada yang nanya-nanyain Leon, genit banget!" Chaeyong terkekeh.

"Ya ampun gitu doang Lis," Lisa memasang wajah kesal.

"Lisa itu setujunya Leon sama Kak Wendy, Lisa sering salamin Leon ke Kak Wendy, eh habis itu sampai di rumah Lisa dimarahin sama Leon!" Chaeyong terbahak-bahak.

"Oh iya, Kak Chanyeol beneran salam ke gue?" Lisa mengangguk.

"Iiii gue seneng banget tau gak?!" Chaeyong memekik girang, berbeda dengan Lisa ia terlihat sedih, ia meletakan kepalanya di meja.

"Ih jangan sedih sedih gue aja bahagia," ujar Chaeyong.

"Yaudah gini aja, nanti jam istirahat lo ikut gue ke lapangan basket, gue yakin lo pasti seneng banget!"

"Lapangan basket?"

"Iyaa, hari ini regu Taehyung tanding lawan regunya Jimin!" Lisa membulatkan mata.

"Yang bener?" Chaeyong mengangguk.

"Oke, Chaeng nanti bel istirahat bunyi kita langsung ke sana ya" Chaeyong mengangguk mengiyakan.
.
.

Bel istirahat berbunyi, Lisa dan Chaeyong menuju lapangan basket, keduanya mengambil posisi paling depan.

Kedua kapten regu saling berhadapan, lapangan sudah dipadati oleh beberapa murid, mereka meneriaki nama idolanya masing-masing, sedangkan Lisa, ia meneriaki nama Taehyung.

"Taehyung....." teriak Lisa hingga membuat Taehyung dan Jimin menoleh bersamaan, dan melihat Lisa di sana sedang melambaikan tangan.

Jimin melempar tatapan tak bersahabat.
"Lo seneng bisa ambil semuanya dari gue? Lo seneng selalu bisa menang dari gue?" Tanya Jimin, Taehyung menatap tajam Jimin, ia tahu Jimin tak pernah menyukainya hanya karena tidak bisa menerima kenyataan kalau Taehyung selalu menang darinya.

"Setelah peringkat 1 disekolah, ketua kapten basket dan sekarang cewek yang gue suka? Lo senengkan bisa jatuhin gue?" Taehyung mengernyitkan dahi, cewek yang disukai Jimin? Maksudnya Lisa?

Taehyung mencoba tenang kemabli, "Gue dapat semua bukan karena gue rebut dari lo, tapi karena gue mampu, gue bisa ngelakuin lebih dari lo! Kalau lo kalah berarti lo payah!" Ucap Taehyung yang langsung mendapat tinjuan dari Jimin.

Seisi lapangan terkejut melihat itu terlebih Lisa.
Taehyung tersenyum miring. "Ini lapangan basket, bukan ring tinju!"

Emosi Jimin semakin meluap, "Gue gak peduli, gue pengen habisin lo sekarang juga!"

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang