"Ehhh ini ada apa kok peluk-pelukan?"
Sontak mereka melepaskan pelukan mereka. Dan beralih menatap Mamah Jeje.
"Hehe enggak, Mah" jawab Jeje.
"Ya udah nih dicoba, Tante butuh saran dari kalian"
Mingyu langsung ngambil cupcake yang diberikan Mamah Jeje "Enak ini Tan, gk salah mlih mertua emang" kata Mingyu.
"Bisa aja kamu Mingyu"
"Kalo Mingyu lamar Jeje, Tante setuju?" tanya Mingyu.
"Kalian masih sekolah masih kecil, belajar yang bener dulu, tapi kalo Jeje mau sih Tante setuju-setuju aja" jawab Mamah Jeje sambil cekikan. Sedangkan Jeje sudah memperlihatkan tatapan mautnya ke Mingyu.
"Berarti udah dapet lampu ijo nih gue, tinggal nunggu mempelai wanitanya aja" kata amingyu sambil naik turunin alisnya ke Jeje.
"Mempelai kata lo? Mimpi!" kata Syafi dan menjitak kepala Mingyu.
"Ngiri aja lu"
"Udah-udah, gimana menurut kalian nih cupcakenya?" tanya Mamah Jeje sekali lagi.
"Enak Tan, cuman agak kemanisan menurut Zella" kata Zella.
"Hooh menurut Lisa juga gitu"
"Ohh ya udah nanti Tante kurangin"
"Kalian makan dulu ayo, udah Tante siapin makanannya""Tante repot-repot amat dah jadi gak enak kan kalo gini" kata Mingyu tapi sambil jalan ke meja makan.
"Yeu item sok lu"
"Adek Lilis mending diem"
Setelah makan selesai mereka pamitan untuk pulang.
"Mah, Jeje pulang. Mamah hati-hati dirumah ya? Om Danu pulang kapan?" tanya Jeje. (yang lupa Ayah sama Ibu Jeje dah pisah).
"Besok udah pulang kayaknya, Je"
"Ohh ya udah kalo gitu, Jeje pamit mah"
"Iya hati-jati, jangan ngebut"
Setelah didalam mobil tidak ada henti-hentinya Mingyu untuk menggoda Jeje. Disisi lain Zella memilih memandang keluar jendela dan tidak memeperhatikan temannya.
"Ehhh stop Ming stop!!"
"Kenapa, La?" tanya Syafi.
Zella tidak menjawab pertanyaan Syafi karna sekarang Zella ingin memperjelas jika yang dilihatnya tidak salah.
Zella langsung keluar dari mobil mereka dan mendekat kearah yang dilihatnya tadi.
"La!! Zella!! Lo mau kemana?" Syafi mengikuti Zella dibelakangnya.
Zella tidak menanggapi panggilan Syafi dia tetap pada tujuan awalnya. Dia berhenti dan berdiri dibalik pohon untuk melihat keberadaan dua orang yang sedang duduk disana. Zella memperjelas pandangannya ternyata Zella tidak salah liat.
"Zella lo ngapain di....sini" tanya Syafi melirih karna dia melihat kearah yang Zella lihat. Syafi langsung menggeram kesal dan dia melangkah mendekati mereka tapi diurungkan karna Zella terlebih dahulu menahannya.
"Cup stop! Gue pengin liat dulu"
"Gue gak terima disaat keadaan lo gini sedangkan dia bahagia, gue gk bisa tinggal diam!!"
Mereka terlihat bahagia tidak ada beban sama sekali. Terkadang mereka tertawa karna candaan yang mereka buat sendiri.
Sesak yang dirasakan Zella sekarang, Zella berusaha memendung air matanya yang baru saja kering. Mungkin dia akan terjatuh lemas kalau saja Syafi tidak menopang badannya.
"La, mereka kelewatan gue udah gak tahan ngeliat mereka" kata Syafi menarik tangan Zella untuk mengikutinya.
"Cup lo mau bawa gue kemana?" tanya Zella sambil meringis kesakitan karna Syafi menarik tangannya tidak tanggung-tanggung.
"Bagus bagus!! Ada ya manusia macem lo!!" kata Syafi setelah didepannya.
Begitu terkejut karna ternyata cewek itu adalah cewek yang sudah Zella duga akan menghancurkan rumah tangganya. Ya mereka adalah Taehyung dan Irene.
"Kenapa?" tanya Taehyung santai.
"Masih tanya kenapa?" Syafi tersenyum miring "Dasar bangsat!!" lanjutnya.
"Apa urusan lo!!"
Bugh
Tidak ada aba-aba Syafi langsung menghantam wajah Taehyung.
"UCUP!!" "TAEHYUNG" teriak Zella dan Irene bersamaan.
Tidak ada balasan dari keduanya yang ada Syafi semakin brutal meninju wajah Taehyung.
"Cup berhenti Cup berhenti!!" kata Zella mencoba menarik tubuh syafi.
Tapi yang dilakukan Zella sia-sia karna yang Zella lakukan tidak ada apa-apanya dibandingkan Syafi yang sedang kalut dalam kemarahan.
"Cup berhentii, Cup!" lerai Mingyu yang melihat Syafi semakin brutal menghajar Taehyung.
Syafi melihat Zella gemetar ketakutan seketika Syafi melunak karna melihat Zella.
"La, lo gak papa?" tanya Syafi.
"Cup mending kita pergi aja"
"Ok kita pergi, kotor tangan gue nyentuh dia" ujar syafi "Selamat lo kali ini" lanjut syafi.
"Gue cuman mau bilang sama lo Kim Taehyung! kalo lo masih mau sama gue? Lo pulang, gue kasih lo waktu sampe besok. Makasih" kata Zella dan pergi meninggalkan Taehyung yang meringis kesakitan sambil memegang ujung bibirnya yang berdarah.
"Dengerin!!" Pertegas Mingyu lalu meninggalkan tempat itu mengikuti Zella.
"Laa, udah dong gak usah ditangisin cowok brengsek kek dia" ujar Lisa saat mereka sudah berada didalam mobil dan melanjutkan jalannya yang terhenti tadi.
Zella tidak menjawab Lisa, karna sekarang pikirannya sedang berkencambu dengan rasa sakit didadanya.
"Semua cowok emang gitu!!" ujar Jeje.
"Eh eh gak semua Je hanya orang-orang tertentu. Gue bakal buktiin ke elu" elak Mingyu.
Jeje hanya memutar bola matanya malas. Di sisi lain Syafi sedang menahan amarahnya karna merasa tidak puas saat memukuli Taehyung tadi, rasanya ingin sekali dia membuat wajah Taehyung hancur lebur.
"Cup!! lu juga udah ngapa!! Gk pantes muka lo disangar-sangarin" kata Mingyu lantang.
"Bacot anjing!! Lo mau gue hajar?!"
"Eitss eits santuy" kata Mingyu serta mengeluarkan cengiran bodohnya.
"Bener-bener ya! Sini lo!!" kata Syafi dengan aba-ana ingin menghajar Mingyu.
"Diem bangsat! Lo mau kita mati?!" kesal Lisa karna Mingyu sedang menyetir.
"Dah sini kalo lo mau mati?" ledek Mingyu.
Syafi menghela nafas sabar dia tidak mau membuat Zella semakin menjadi.
"Yaudah sana masuk, kalo ada apa-apa hubungin kita, La" ujar Jeje saat sudah sampai mengantar zella kerumahnya.
"Iya, makasih" Zella senyum lemas.
#########
Vote dan komennya jangan lupa😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin KimTae
RandomCOMPLETED☑️ Ini tentang kisah cinta yang biasa. Jadi ini cerita biasa-biasa aja. Tapi saya buat ini dengan ide saya sendiri jadi harap hargai ciptaan saya. Yang mau baca silahkan, get enjoy!! ⚠️ Follow dulu sebelum membaca Maap banyak typo