38

6.7K 421 35
                                    

Toktoktok

"Buka aja Cup gak gue kunci" teriak Zella dari dalam.

Toktoktok

"Apasih anjir tinggal buka apa susahnya, biasanya juga main nyelonong aj--

Zella berhenti berbicara, saat dia membuka pintu bukan Syafi yang dia lihat melainkan orang lain. Taehyung. Ya, dia Taehyung.

Taehyung langsung masuk tanpa dipersilahkan.

"Ngapain kesini?" tanya Zella.

"Ini kan masih rumah gue" jawab Taehyung sembari duduk disofa "Ngapain masih berdiri disitu? Gk kasih gue minum?" tanya Taehyung.

"Gak usah basa basi, langsung aja" ujar Zella.

"Iya, gue juga males lama-lama disini"

"Bagus deh gue juga muak liat lo"

"Gue kesini mau kasih tau ini" ucap Taehyung sambil meletakan kertas map diatas meja.

Zella membaca kata yang tertera diatas map kemudian mengangguk.

Zella membuka map tersebut kemudian tanda tangan diatas kertas yang berada didalam map.

"Udah kan? Silahkan pergi, pintu sebelah sana" kata Zella sambil menunujuk pintu.

Kayanya lo udah benci banget ke gue ya, La - Taehyung.

Taehyung berdiri "Semoga hidup lo lebih baik tanpa gue" ujar Taehyung kemudian berjalan keluar.

Gue harap juga gitu - Zella.

"Tentu" jawab Zella kemudian.

Setelah Taehyung pergi tak terlihat, saat itu juga air mata yang sedaritadi Zella bendung lolos begitu saja.

Zella menghapus air matanya.

"Gak boleh cengeng gak boleh cengeng cowo gak cuman dia, gue yakin tuhan udah ngerencanain semuanya, mungkin dia bukan jodoh gue dan tuhan pasti akan kasih yang lebih baik dari dia gue yakin banget" ujar Zella dengan senyum mengembang diwajahnya dan dengan air mata yang mengalir dipipinya.

"APA SALAH GUE" teriak frustasi Zella.

"Kesalahan besar apa yang gue buat sampai gue harus ngerasain ini" ucap Zella lirih sambil menunuduk.

"Apa gue dulunya reinkarnasi dari penghianat negara ya" Zella memegang kepalanya ketika merasakan pening dikepalanya.

Zella berdiri dan melenggang masuk kekamar dengan gontai dan menjatuhkan tubuhnya diatas kasurnya.

Kenapa semuanya terasa begitu cepat waktu bersamanya terasa sangat singkat.

****

"Huammm" lenguh Zella.

"Astagfirullah!" kaget Zella saat berbalik badan sudah ada Lisa disebelahnya.

"Gimana tuan putri tidurnya? Nyenyak?" tanya Lisa.

"Ngapain lo pada kesini?" tanya Zella.

"Yaelah, La. Kita ini kan teman baik makannya nemenin lo, berhubung lo disini sendiri" ujar Jeje.

"Heii teman yang baik gue gk masalah kalo gue dirumah sendiri, daripada lo pada dateng yang ada makanan gue habis dan rumah hancur tak berbentuk"

"Ya udah kalo gitu kita pulang aja, Je" kata Lisa sambil berdiri mengambil tas selempangnya.

"Iya kuy lah"

"Iya sana pulang aja" usir Zella.

"Gak jadi deh" kata Lisa sambil duduk kembali dipinggir kasur Zella.

"Bodo amat ya" kata Zella dan berdiri melenggang dari kamarnya yang diikuti kedua temannya.

"EH ASTGFIR!" kaget Zella "Ngapain lu berdua ada disini juga anjing" kata Zella.

"Mana mungkin kita biarin kedua putri kita kesini sendiri, La. Ya gak, Cup?" ujar Mingyu yang mendapat anggukan dari Syafi.

Zella membuang nafas kasar dan melanjutkan kembali langkahnya.

Seketika terputar kembali kejadian tadi dikepalanya, apa ini benar-benar akan berakhir sampai sini? Dengan perasaan Zella yang tidak berubah sama sekali terhadap Taehyung, berat jika harus menerima kenyataan ini.

"La!" panggil Syafi.

"Hm?"

"Tadi ada orang kesini?" tanyanya.

"Siapa? Banyak kali yang kesini"

"Idihhh banyak apaan paling cuman gue"

"Hehe, siapa sih maksud lo? Gak ada siapa-siapa perasaan"

"Tadi gue kaya liat Taehyung"

Zella berfikir sejenak apa dia harus kasih tau yang sebenarnya ke Syafi atau tidak?

"La, Zella woy!" panggil Syafi.

"Apa?"

"Iya? Tadi Tahyung kesini?"

"Eng-enggak kok enggak"

"Inget ya gue tau kalo lu boong atau nggk"

Zella tidak menghiraukan Syafi dia memilih diam daripada ketauan berbohong.

"Lo cewe hebat, La" kataSsyafi tiba-tiba dan berlalu dari hadapannya.

"Hah? Apa dah" Zella mengedikan bahu dan bergabung dengan sahabatnya untuk menghilangkan sekejap rasa sesak di hatinya.


#####

Vote sama komennya deresin ayok!

Dijodohin KimTae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang