33

7.3K 461 8
                                    

Zella mengerjapkan matanya dan mengedarkan pandangannya, dengan dinding yang berwarna putih dan bau obat-obatan Zella sudah bisa menebak dimana dia sekarang "Kenapa gue disini?" tanyanya.

"Zella lo udah bangun? Mana yang sakit? Kepala lo sakit?" tanya Lisa menghampiri Zella dan diikuti oleh teman-temannya.

Pintu terbuka menampakan dokter yang akan memeriksa keadaan Zella setelah Syafi memencet tombol disamping bankar.

"Keadaannya sudah mulai membaik. Tolong buat kalian, buat dia tertawa supaya tidak memikirkan hal-hal yang membuatnya stres, tapi jangan terlalu lama. Setelah itu biarkan dia istirahat kembali" ujar Dokter tersebut setelah memeriksa keadaan Zella.

"Makasih, Dok" ucap Syafi.

"Kenapa gue bisa disini?" tanya Zella memandang temannya satu persatu.

"Waktu lo tidur tiba-tiba pas kita masuk kekamar, ternyata lo pingsan jadi ya kita bawa kesini" jelas Jeje.

Zella mengangguk dia ingat waktu itu tiba-tiba kepalanya pusing pandangannya kabur setelah itu dia inget apa-apa lagi.

"Gimana keadaan lo sekarang? Mendingan?" tanya Mingyu.

"Iya, makasih ya" Zella tersenyum karena amat sangat beruntung diberi sahabat seperti mereka.

"Apasih! Kek ke sapa aja lo!" kata Jeje. Zella mah nyengir kuda.

"Nyari apa, La?" tanya Lisa karna dia melihat Zella seperti sedang mencari sesuatu lewat pandangan matanya.

"Ehhmm, Taehyung gak kesini?"

Semua bungkam dengan satu pertanyaan yang Zella lontarkan.

"Kenapa lo nanyain dia?" tanya Syafi.

"Ya udah gak usah dijawab"

Zella langsung memejamkan matanya. Syafi, Mingyu, Lisa dan Jeje hanya bisa menghela nafas prihatin dengan keadaannnya sekarang.

****

"Lo kasih tau Mamah, Papah sama Abang-abang gue kalo gue disini?" tanya Zella.

"Gue gak bilang ke mereka cuman bilang ke Bang chanyeol, bentar lagi juga sampai"

"Lo kasih tau alasan gue bisa disini?"

"Enggak, Bang Chanyeol gak sempet nanya keburu panik dia, terus langsung nanyain alamat rumah sakit terus dimatiin keknya dia shock dan langsung kesini"

Zella mengehela nafas lega "Syukur deh, gue belum siap kalo keluarga gue sama keluarga Taehyung tau masalah ini, gue minta sama lo dan lainnya jaga ini demi gue ya?"

Syafi ngangguk mengiyakan. Tadi saat bel jam istirahat sekolah berbunyi Syafi langsung izin ke rumah sakit untuk melihat keadaan Zella, karna Syafi tahu tidak ada yang menjaga Zella disini.

"Zella, kamu kenapa? Sakit apa? Kenapa gak kasih tau Kakak sama Abang kalo kamu sakit?" Zella dan Syafi menengok ke arah pintu saat tiba-tiba ada orang yang masuk dan langsung melontarkan sejuta pertanyaan.

"Sayang satu-satu tanyanya kasian sikutu, kalo dia mati gimana?" kata Chanyeol yang ada dibelakang Seulgi. Yups mereka Chanyeol dan Seulgi.

Zella memuter bola matanya malas, disaat seperti ini masih saja Chanyeol mengejeknya. Tapi Zella sangat sayang padanya "Aku gak papa Kak, gimana udah ada isinya?" tanya Zella.

"Udah jalan 1 bulan" jawab Seulgi sambil mengulum senyum.

"Eh ada, Ucup"

"Syafi Bang, Sya-fi!" kata Syafi sambil muterin bolamatanya kesel.

"Iya terserah lo dah, Taehyung mana kok gak ada disini?" tanya Chanyeol yang membuat Zella dan Syafi gelagapan.

"Euhm i-i-itu Taehyung lagi ada meeting dikantor dan katanya gak bisa ditinggal, makannya Ucup disuruh jagain gue disini" kata Zella lirih.

Chanyeol hanya mengangguk, Chanyeol cukup tau seperti apa pekerjaan dikantor "Yaudah gih Cup balik kesekolah" suruh Chanyeol.

"Oke gue balik, bye"

"Kamu udah makan, La?" tanya Seulgi dan Zella hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Gimana bisa lo sampai gini?" tanya Chanyeol yang sudah duduk disofa yang berada dikamar inap Zella.

"Gak kenapa-kenapa, Bang. cuman kecapean aja" jawab Zella seadanya.

"Emang lo disuruh apa aja sama Taehyung?"

"Gak ada"

"Jalanin kewajiban sebagai istri selama 7 hari 7 malam ha? Sampai lemes gini?" tanya Bang Chanyeol sambil terkekeh geli.

"Maksud lo? Ambigu" Zella memalingkan wajahnya dan berniatan untuk tidur.

Chanyeol menghela nafas dan menyuruh istrinya untuk duduk disebelahnya "Sini" Chanyeol menepuk sofa yang ada disebelahnya.

Seulgi menghampiri suaminya dengan senang hati dan memeluk suaminya erat dan terlelap disana.

Abang curiga batin Chanyeol.

♢♢♢♢

Zella mengerjapkan matanya dan terlonjak kaget ketika melihat sofa yang berada didekat pintu itu menampakan sepasang suami istri yang terlelap disana tanpa melepas pelukannya. Zella lupa kalau Chanyeol dan Seulgi masih disini. 

Pandangannya tidak lepas dari mereka, rasa-rasanya bahagia jika dia berada diposisi seperti Kak Seulgi. Kak Seulgi sangat beruntung bisa mendapatkan Abangnya dan dia bisa menakhlukan hati seseorang yang notabennya dikenal sebagai playboy dan sumpah Bang Chanyeol itu fuck boy kelas kakap.

"Sayang bangun, udah sore" Chanyeol membangunkan Seulgi yang masih terlelap didadanya "Udah bangun, La?" tanya Chanyeol saat melihat Zella yang sedang menatap kearahnya.

"Hmm" hanya deheman yang bisa Zella keluarkan "Udah sore kenapa kalian masih disini? Kasian debaynya" ujar Zella.

"Jagain kamu lh! Pake nanya segala lagi"

"Udah sana pulang aja, lagian Ta-Taehyung bentar lagi kesini"

"Yaudah kalo gitu titip salam buat Taehyung, gue pulang, kalo ada apa-apa hubungin gue"

Zella ngangguk "Hati-hati Bang, Kak"

Keduanya mengangguk dan menghilang dari balik pintu. Zella bernafas lega karena Chanyeol tidak bertanya macam-macam soal Taehyung.

Maafin Zella bang udah boong

#####

Kuy vote dan komen cuy

Dijodohin KimTae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang