Chapter 24

8.9K 526 13
                                    


"Pelatih kim, cepat turun waktunya makan malam" teriak jaehyun dari depan kamar pelatih kim atau kim tae woo.

Cklek

"Arasseo, jaehyun-ah" tak lama kemudian orang yg jaehyun panggil pun keluar dari kamarnya.

"YAK!! KIM REHAN,KANG JIHYO,LAI GUANLIN, CEPATLAH TURUN WAKTUNYA MAKAN MALAM" teriak jaehyun

"Jae, bisa gk sih kalau gk teriak teriak" perotes guanlin

"Bodo amat" jawab jaehyun

"Kemana jina?" tanya jihyo

"Noh lagi kamar mandi" jawab jaehyun sambil nunjuk kamar mandi yg ada di dekat dapur

"Tunggu!! Jae, apa lu beli semua masakan ini?" tanya taeyong

"Ngapain gw harus buang buang duit buat beli ini semua? Lagian ada chef juga dirumah ini" jawab jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain gw harus buang buang duit buat beli ini semua? Lagian ada chef juga dirumah ini" jawab jaehyun

"Chef? Apa kau ngundang chef kesini jae?" tanya pelatih kim/kim tae woo

"Oh, udh pada ngumpul semua ya?" seru jina yg baru saja keluar dari kamar mandi dan menuju ke meja makan

"NOH CHEF KITA UDH DATENG!!!" terik jaehyun saat melihat jina

"Lu bisa diem kgk jae? Kalau kgk bisa, mending lu kgk usah makan" ucap jina ketus kepada sahabat karibny itu.

"Iya, iya gw diem deh" jawab jaehyun dan duduk di bangku yg udh disediakan.

"Apa lu masak semua ini hanya dengan waktu 30menit?" tanya yuta

"Jangan banyak bicara, cepat makan saja ini sangat enak" puji jaehyun yg terus aja makan masakan jina dengan lahap, seperti cowo yg tidak makan selama berbulan bulan.

"Pelan pelan saja makannya, kau bisa aja tersedak jaehyun-ah" tegur jina

Uuhkk
Uuhhkk

Baru saja diceramahi oleh jina, jaehyun langsung saja tersedak kafena tak hati hati saat makan.

"Gw bilang jg apa jae, makan tuh pelan pelan jangan kek orang yg gk makan berbulan bulan, jadinya tersedak kan. Nih minum" perotes jina sambik memberikan segelas air ke pada jaehyun.

Sementara ketiga orang yg belum cukup aja akrab dengan jina, cuma bisa melongok dengan tingkah jina yg perhatian terhadap orang lain, pasalanya jina dikenal dengan sifat dingin dan cueknya terhadap orang lain.
Tapi apa ini? Kini dia perhatian terhadap temannya, dan menceramahinya.

******

Seminggu kemudian, terlihat seorang cowo bergigi kelinci berjalan lemas menuju kelas nya.

Ia terus saja mengabaikan sapaan dari teman temannya

"Lu ngapa dah, kok lemes amat?" tanya bambam

Sepupu Dan Abang Bangtan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang