Chapter 47

2.9K 210 4
                                    


Orang yg bertanya tadi pun memeluk Jina dari belakang, Jina pun memberontak, tapi pelukan itu malah semakin erat dan ia mulai pasrah karena kehabisan tenaga.

Perlahan Jina mulai menangis dalam diam, bukan karena sang Papa memeluk Yoo In Na beberapa waktu yg lalu tanpa alasan, melainkan pelukan cowo yg itu, Jina rindu dengan pelukan yg sudh lama ia tak rasakan semenjak pertengkaran itu terjadi.

"Bisa gk kalo ada masalah tuh, atasin dengan kepala dingin, jangan setiap kali ada masalah selalu milih buat balapan!!" ceramah cowo itu

Srek...

"Hei, kenapa malah nangis?" tanyannya, saat cowo itu membalikan badan Jina menghadap dirinya, dan ternyata cowo yg memeluk Jina adalah Yoongi abang keduanya.

"Abanggggg!" Jina langsung memeluk Yoongi, tanpa basa basih Yoongi pun memebalas pelukannya.

**********

Dua hari kemudian....

Semua penghuni rumah Lee tengah berkumpul untuk sarapan bersama.

"Kemarin kenapa matanya sembab, dek?" tanya Namjoon membuka pembicaraan

Tetapi Jina tak menjawab pertanyaan abangnya yg keempat itu, sejak kejadian sabtu malam itu Jina diam saja setiap kali ditanya oleh abangnya,papa ataupun Yoo In Na

"Aku selesai. Aku berangkat" ucap Jina yg langsung beranjak keruang tamu untuk mengambil tasnya

"Salah sendiri merahasiakan sesuatu dariku" gumam Jina saat berada diambang pintu.

30 menit kemudian.

Jina telah sampai disekolahan, tepatnya diparkiran, tak lama kemudian terlihat juga mobil abangnya dan motor para sahabatnaya.

"Guan, masuk kuy!" ajak Jina setelah Guanlin melepas hlemnya.






















"Tumben banget lu ngajak gw ke kelas bareng? Biasanya pan selalu bareng ama Jungkook ke kelasnya" tanya Guanlin, saat mereka sampai dikoridor

"Gw sebel ama mereka apa lagi ama papa dan bibi Yoo" ujar Jina

"Bibi Yoo!!" tanya Guanlin kebingungan

"Mereka lagi nyembunyiin seseuatu dari gw" jawab Jina

"Nyembunyiin apaa?" tanya seorang cowo yg tiba tiba muncul entah dari mana

"Bam bisa gk, kalo muncul tuh gausah tiba tiba kek gini!!" protes Jina dengan melayangkan tatapan tajamnya

"PMS ya lu, Na?" muncullah cowo lain yg suka jahil ke Jina

"Udh jangan gangguin Jina, kalo gk mau diterkam" tegur Guanlin

"Emang napa sih tuh bocah?" tanya Bambam

"Berantem ama abangnya kali" ucap The8

"Bukan cuma abang, tapi semua orang yg ada dirumah" bukan Guanlin maupun Jina yg menjawab, karena gadis itu telah pergi duluan ke kelas

"Semuanya!! Teemaksud lu dong, Kook?" tanya Bambam

Yup orang yg membenarkan perkataan The8 tadi adalah Jungkook, saudara kembar Jina.




































Sepupu Dan Abang Bangtan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang