Chapter 21

8.8K 584 7
                                    

"Rehan!!!"

******

Kim Rehan lah yg melempar balok kayu dari belakang jina, sampai mengenai orang yg ingin menyerangnya.

"Rehan-ah, apa yg kau lakuin disini?" tanya sejeong

"Kim sejeong, gw gk nyangka lu sampe berbuat kek gini!!" ucap rehan dengan muka datar kek yoongi

"Aku bisa jelasin semua nya, re" rengek sejeong

"Na ayo pergi" ucap rehan, sambil menarik tangan jina untuk keluar dari gang, rehan membawa pergi jina dengan motor nya.

"Lu mau bawa gw kemana, han?" tanya jina, bukan nya menjawab rehan malah melajukan kecepatan motor nya sampai 60/jam dan reflek jina langsung memeluk rehan dengan erat supaya tak jatuh dari motor yg dikendaraai mereka.

30menit kemudian..

Kim jina kini berada di sebuah rumah yg lumayan besar, disana juga ada dua orang yg lebih tua dari dirinya.

"Bagaimana kabarmu, jina-ya!!!" tanya wanita paruh baya dihadapan nya itu.

"Aku baik baik saja, bagaimana dengan tante dan om?" jina

"Kami juga baik baik saja" jawab wanita paruh baya itu

"Lalu bagaimana kabar papa dan mama baru kmu?" kini giliran sang pria paruh baya yg bertanya padanya

"Seperti biasa, papa selalu sibuk dengan perkerjaan nya di korea, sampai sampai melupakan anak anak mereka. Sementara si mama terus saja mengikuti kemana pun papa pergi, entah itu, mengurus perkerjaan di luar kota mau pun keluar negeri dan saat kembali ke indonesia dia pasti paling ribet dan paling banyak membawa barang bawaan" jawab jina

"Na, ayo gw anter pulang" seru seorang cowo yg menuruni tangga dengan membawa kunci ditangan nya, yg tak lain adalah rehan sang mantan.

"Tapi ini udh terlalu larut, han!!" tegur wanita paruh baya itu

"Tapi dia pasti bakal dicariin sama abang-abang nya mah,pah" ucap rehan, dan ternyata kedua orang yg ada di hadapan jina sekarang adalah kedua orang tua rehan.

Mereka sudah tahu segala hal yg berhubungan dengan keluarga jina, karena mama dan papa rehan adalah teman papa dong wook ada mama seo yeon, yg tak lain adalah orang tua jina.

"Yah, sudah kalau gitu antarkan jina pulang" ucap sang mama dengan wajah murung

******

Jina perlahan membuka gerbang, supaya tak menimbulkan bunyi saat ia membuka nya.

"Kim Jina!!!" panggil seseorang, dan jina pun mendongak, dan ia melihat sosok pria paruh baya dengan setelah kemeja hitam dan topi hitam berdiri dibalkon dengan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Papa!!!" ucap jina pelan

"Dari mana saja kmu? Kenapa kmu baru pulang jam segini? Kmu tuh anak cewe knp masih aja keluyuran tengah malam, sedangkan abang abang kmu aja diem dirumah sejak pulang sekolah" perotes sang papa, dengan melipat kedua tangan nya di depan dada

"Dari mana saja kmu? Kenapa kmu baru pulang jam segini? Kmu tuh anak cewe knp masih aja keluyuran tengah malam, sedangkan abang abang kmu aja diem dirumah sejak pulang sekolah" perotes sang papa, dengan melipat kedua tangan nya di depan dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepupu Dan Abang Bangtan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang