Part 1 (Perkenalan) | Revisi

5.1K 184 14
                                    

Happy Reading...
.
.
.

Dipagi Senin yang indah, sudah hampir 30 menit Nandhiyah menunggu Bis Sekolah yang tak kunjung datang menjemputnya, Padahal Hari sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi yang artinya 15 menit lagi pintu gerbang Sekolah akan ditutup.

Nandhiyah tidak ingin terlambat datang kesekolah, Pasalnya hari ini adalah hari pertamanya Masuk sekolah setelah Libur 2 minggu Karena Perenovasian Sekolah.
Tak ingin lebih lama lagi menunggu Akhirnya Nandhiyah memutuskan untuk jalan kaki, dengan langkah terburu-buru ia telusuri setiap jalan Besar menuju sekolahnya. Tiba tiba Sepeda motor Sporty Menyerempetnya Dan

'Bruuuuuk!'

Nandhiyah terjatuh, Orang orang langsung membantunya Begitu pun pemilik motor Sporty yang Menyerempetnya tadi.

"Sini Gue bantu!" Ketus Lelaki itu sembari membantu Nandhiyah Berdiri menuju sepeda motor Sporty nya. Orang Orang yang berdatangan tadi Pun perlahan bubar setelah membantu Nandhiyah.

"Awwww.. Sakit!" ringis Nandhiyah ketika Merasakan perih di lututnya.

"Makanya kalo nyebrang liat liat!" ujar Lelaki itu sedikit membentak.

"Lah kan tadi Kamu yg nabrak aku, kok malah nyalahin aku?" tanya Nandhiyah menahan rasa Kesalnya.

"Udah, sekarang Cepet Naik" titah Lelaki itu kepada Nandhiyah.

"Mau ngapain?" tanya Nandhiyah bingung.

"Lo Nggak Liat Seragam Sekolah kita Sama?!" ketusnya, Nandhiyah masih tampak bingung. Lelaki itu menghela Nafas Kasar, dan mencoba menjelaskan maksudnya. "Lo Anak SMA Panglima kan? Nah Sekolah kita itu sama, jadi gue mau kasih tebeng sama Lo, sebagai Rasa tanggung jawab Gue" Nandhiyah Diam, mencerna ucapan Lelaki itu.

"Mau apa nggak? Nanti Gue telat, kelamaan nunggu lo!" kesalnya, Nandhiyah mengangguk setelah mengerti maksudnya.

"Iya iya, Mauu" jawab Nandhiyah singkat.

Lalu Nandhiyah menaiki motor Sporty yg Menyerempetnya tadi, setelah itu mereka berangkat. motor itu melaju dengan cepat sehingga Dalam waktu 15 menit mereka tiba di Sekolahan dan berhasil melewati Gerbang yang sebentar lagi akan Ditutup.

"Makasih Yah" ucap Nandhiyah kepada lelaki itu.

"Hmmmm" jawabnya Tanpa menoleh dan langsung berjalan menuju kelasnya.

"Ihhhhh Kok Nyebelin!" Nandhiyah berteriak setengah Kesal.

"Untung Cogan" Batin Nandhiyah.

Lalu Nandhiyah pun menuju ke kelas yg telah ditentu kan, yaitu X IPA 2.

***

Sesampainya Dikelas, Nandhiyah menemukan ke empat Sahabatnya sudah berkumpul Ria sembari melepas Rindu.

"Eh Nyonya, Baru Dateng nya?" sapa Gishell dengan Candaannya.

"Apa Lo? Gatau Apa Gue lagi kesel?" cetus Nandhiyah.

"Kenapa? Baru juga Masuk udah kesel Aja?" Tanya Hani kepada Nandhiyah.

"Tadi Gue keserempet Motor huhu... Sakit!!!" manja Nandhiyah kepada Desya yang sedari tadi hanya menyimak.

"Ada yang Luka?" Desya merespon, Nandhiyah pun menunjukkan Luka Dilututnya, meminta Desya untuk mengobatinya.

"Gishell, Hani, Tolong Ambilin Kotak P3K yah Di Uks" pinta Desya, Gishell dan Hani pun menurut.

Tak Lama Gishell dan Hani pun Kembali dengan Kotak P3K yang mereka bawa. Lalu, Desya Pun mulai mengobati Luka Nandhiyah.

"Gimana Liburan Kalian?" tanya Dita.

"Seneng banget, Gue Ke Bali sama keluarga wkwkk" Gishell merespon.

"Gue Ga Kemana mana, B Aja jadi" sahut Desya yang masih mengobati Luka Nandhiyah.

"2 in"

"3 in"

"4 in"

Nandhiyah, Hani dan Dita menyahut bergantian.

"Yeeee... Lo yang Nanya, Lo yang Ga Liburan" ujar Gishell, Dita menyengir.

"Kamu bawa Oleh Oleh buat Kita nggak Shell?" Hani Bertanya, Gishell mengangguk "Bawa Dong! Tunggu yah" jawab Gishell, kemudian mengeluarkan 4 Pasang Gelang Couple yang Ia beli Di Bali.

"Nih buat kalian, Sengaja beli nya Couple biar bisa Kalian Kasih Ke Pasangan Kalian Nanti" Ujar Gishell memberikan Gelang itu ke masing masing Temannya.

"Lo nyindir Kita?" Desya berdecak Kesal kemudian membereskan Peralatan P3K yang Sudah Dipakai tadi.

"Hooh! Kek nggak Tau aja kalo kita Ini Jomblo" timpal Nandhiyah.

"Heh! Kalian Pada Denger nggak gue tadi bilang ada kata 'nanti'? Emang kalian pada mau jomblo sampe Kapan?" Gishell Membalas Dengan Rasa Kesal juga.

"Oh Iyaa yah hehehe" Desya terkekeh di ikuti dengan Nandhiyah.

"Makanya jangan nyerocosss mulu" ujar Gishell.

"Heran Gue, Kenapa Pada Ngegas?" canda Dita.

"Keturunan Darah Militer semua nih" timpal Hani, kemudian mereka tertawa Ringan.

Haiii Ketemu Sama Author Gaje wkwkkk...
Maaf Ya Kalo cerita nya nggak Nyambung, Maklum Baru Pemula buat cerita hehehehe:"

Jangan Lupa Voment Yah Gess^^

Story Of Nandhiyah ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang