Part 25 ( About Nandhiyah )

785 79 8
                                    

Jangan Lupa Vote dan Comen, oke^^

Happy Reading:)
.


.
.
.

Sejak Wanda pulang bekerja tadi, Nandhiyah sudah wanti wanti jika mamanya akan marah besar terhadap nya, namun keadaan nya bukan seperti itu. Wanda tidak memarahinya hanya saja Wanda mendiamkan nya atau mungkin tidak menganggap kehadiran nya di rumah ini. Ini bahkan jauh lebih buruk!. Maka dari itu Nandhiyah berinisiatif untuk menghampiri Wanda ke kamarnya.

"Maa" Panggil Nandhiyah dengan sedikit keberanian yg dia punya.

Wanda menghentikan aktivitas nya ketika Nandhiyah memanggil dirinya
"Apa?" Respon Wanda singkat.

"Beri Nandhiyah waktu ma, biarin Nandhiyah pulang tanpa harus putus sama Kak Rey" Lirih Nandhiyah, berusaha menahan Air matanya Agar tidak jatuh.

"Kenapa kamu berani meminta itu kepada saya?" Cercah Wanda.

"Karena, Nandhiyah yakin kalo mama sayang sama aku dan ga akan biarin aku pergi dari rumah cuma karena soal hubungan Aku dan Kak Rey" Jawab Nandhiyah, Wanda menatap nya Datar.

"Setinggi itu rasa Percaya diri kamu? Heh! Jangan harap saya akan melakukan itu" Tukas Wanda.

"Mama jangan bohong sama Aku, aku tau semuanya ma, aku tau kalo semalam mama nangis dan merasa bersalah kan atas perginya aku dari rumah? Aku tau ma, aku tau segalanya karena kita punya ikatan batin meskipun mama bukan wanita yang melahirkan aku" Balas Nandhiyah, Wanda terdiam sejenak.

"Terserah, Lakukan dan katakan apa yg kamu inginkan. saya tidak perduli dan tolong silahkan keluar dari kamar saya!" Putus Wanda, lalu dengan terpaksa Nandhiyah keluar dari kamar Wanda dengan perasaan Yang Campur aduk"

***

Sepeninggal Nandhiyah dari kamar nya, Wanda terus menangis.

"Kamu benar, Nak. Mama memang menyayangi kamu, bahkan sangat sayang. Hanya saja mama masih terlalu membenci Mayang. Luka yg Mayang dan Mas Andra buat masih terasa perih di hati mama, nak. Mama sayang kamu, mama juga sayang sama Arlin. Mama ga masalah kamu mau pacaran sama Rey atau tidak...

...Tapi jika itu membuat Arlin terluka, lebih baik kalian berdua sama sama tidak mendapatkan Rey" Keluh Wanda, Air matanya terus mengalir, menyesali kebodohannya selama ini yang masih menyimpan rasa sakit kepada Suami dan madunya itu, yaitu Andra dan Mayang. Dia menikah Lebih dulu Dengan Andra karena mereka dijodohkan, Mayang adalah kekasih Andra ketika Wanda dan Andra belum menikah. Wanda pikir Andra sudah meninggalkan Mayang, tapi nyatanya Andra malah menikah sirih dengan Mayang tak lama setelah beberapa bulan Pernikahan Wanda dan Andra.

Itu cerita yang Wanda dapat dari Andra sebelum Dia meninggal. Awalnya Wanda juga tidak mengetahui tentang Pernikahan sirih Andra dan Mayang serta anak tirinya, Nandhiyah.

Tapi disuatu Hari, Ketika Hari ulang Tahun Radhin yang ke 14 tahun, Andra malah berpamitan untuk bertugas keluar kota selama beberapa hari. Wanda mengajak Radhin kecil dan Dinda yang masih berusia 1 tahun ke pasar malam sebagai tanda minta maaf agar Radhin tidak terus ngambek kepada Andra dan Wanda. Tapi tanpa diduga, Wanda malah memergoki suaminya sedang bersama wanita lain yaitu Mayang dan Nandhiyah yang ketika itu berusia 7 tahun.

Wanda Marah dan kecewa kepada Andra, Wanda mengajak Radhin dan Dinda untuk pulang dengan segera. Tanpa sengaja Andra melihat kepergian Wanda dan menyadari bahwa Wanda sudah memergoki dirinya. Dengan Segera ia Memberitahu hal itu kepada Mayang. Mayang cemas dan mengajak Andra untuk Menyusul Wanda. Mayang memang sudah mengetahui hubungan antara Andra dan Wanda.

Ditengah perjalanan, Mayang meminta Andra untuk menceraikan nya. Andra yang tidak setuju pun marah, Ditambah dengan hujan yang turun dengan deras membuat fokus Andra untuk menyetir pun hilang dan Berakhir Akan Kecelakaan yang menimpa mobil mereka malam itu.

Wanda mendapat kabar bahwa mobil milik suaminya mengalami kecelakaan, dengan segera ia menuju rumah sakit dimana tempat suaminya dan Mayang dievakuasi. Radhin dan Dinda dititipkan Wanda kepada Bi Imas, Pengasuh anak anak nya. Setiba nya di rumah sakit, perasaan Wanda bercampur aduk karena mendapatkan berita duka tentang meninggalnya Mayang dan Suaminya yang dalam keadaan Kritis. Sedang kan Nandhiyah ia hanya mengalami luka di bagian bahu nya. Wanda segera menghampiri Andra ketika dokter memperbolehkannya untuk menjenguk suaminya. Di Ruangan itulah Wanda mendapat semua cerita ini dari suaminya dan tak lama dari situ Andra menitip kan Nandhiyah kepada Wanda untuk dirawat dengan baik dan di besarkan dengan kasih sayang yang sama seperti Wanda menyayangi Radhin dan Dinda, karena Nandhiyah adalah Anaknya juga. Setelah itu Andra pun meninggal dunia Menyusul Mayang.

Hari demi hari, Wanda jalani Dengan Rasa sakit setiap melihat Wajah Nandhiyah yang begitu mirip dengan Mayang. Namun, ia selalu mencoba untuk menyayangi Nandhiyah seperti anaknya sendiri. Dan kemudian dia berhasil, Dia menyayangi Nandhiyah layaknya seorang anak. Hanya saja, sampai saat ini Wanda belum Mampu untuk menunjukkan kasih sayang nya kepada Nandhiyah.

***

Di sisi lain, Nandhiyah juga menangis di kamarnya.

Nandhiyah sangat mengerti mengapa Wanda belum bisa menyayangi nya. Itu semua karena dia adalah anak dari wanita yang merebut Papa nya dari mama wanda.

Hari itu, ketika Nandhiyah mengetahui bahwa bunda dan papa nya telah tiada hatinya hancur. Ia merasa, Tak ada lagi bahagia dalam hidupnya. Ditambah lagi ia harus tinggal dengan Wanda yang notabene nya adalah mama tirinya.

Diusianya yang di 7 tahun, Nandhiyah cukup mengerti dengan sesuatu yang sudah menimpa keluarga.

Ketika Nandhiyah tinggal bersama wanda, Nandhiyah takut jika Wanda akan menyiksa nya. Tapi setelah Hari Hari yang dia lalui dirumah Wanda, Wanda tidak pernah sekalipu menyiksanya. Hanya saja seperti sekarang, Wanda selalu mengabaikannya dan sekali nya bicara, perkataan Wanda malah menohok hati Nandhiyah. Beruntung Nandhiyah mempunyai Radhin, kakak tirinya dan Dinda, Adik tirinya yang menerima Nandhiyah. Nandhiyah sangat menyayangi keduanya dan juga mama wanda nya.

To be Continue

Jadi ini adalah cerita dari masalah keluarga Nandhiyah, di Part ini adalah penjelasan mengapa Wanda terlihat sangat tidak menyukai Nandhiyah.

Btw, maaf telat publis yah wkwk

Salam manis
Author:3

Story Of Nandhiyah ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang