Jangan Lupa Vote dan Komen yaa😊
Happy Reading...!❤️
Usai Pulang Sekolah, Nandhiyah sudah berkumpul bersama Desya, Gishell, Hani dan Dita di Rumah Desya yang Keluarga nya sedang Mudik dan Hanya Desya yang Ditinggal Karena Desya Harus sekolah.
"Jadi ada apa? Kenapa tiba tiba Kita ngumpul begini?" Desya Angkat suara, bosan sedari tadi suasana terasa canggung.
"Ada yang mau Gue sama Gishell bicarain" jawab Nandhiyah membuat Desya dan yang lain menatap mereka bingung.
"Kalian baikan?" tanya Dita, diangguki Oleh Nandhiyah.
Raut wajah Desya, Hani dan Dita pun berubah Bahagia, Dita dan Hani bersorak Heboh.
"Alhamdulillah!" seru Hani.
Gishell dan Nandhiyah tersenyum tipis kala melihat Respon temannya yang lain. Nandhiyah juga bahagia bisa berbaikan dengan Gishell, walaupun harus dengan cara seperti tadi, Nandhiyah tetap bersyukur.
"Gimana Ceritanya kalian bisa baikan?" tanya Dita.
"Nanti aja bahasnya, ada yang lebih penting dari ini yang harus kita bahas" jawab Nandhiyah.
"Shell, Lo atau Gue yang mau ceritain nya?" tanya Nandhiyah kepada Gishell, Gishell menghela Nafas pelan, "Gue aja, Nay" jawabnya seraya tersenyum tipis.
Nandhiyah mengangguk, membiarkan Gishell sendiri yang Akan Berbicara.
"Gue... G-gue... Gue Hamil" ujar Gishell terbata bata, berusaha menahan Air mata nya yang siap jatuh.
Desya, Dita dan Hani terdiam mendengar nya, berbeda dengan Nandhiyah yang sudah mengetahui Hal ini.
"Astaghfirullah" lirih Hani, kemudian Dia memeluk Gishell dan menangis.
"Kenapa Bisa, Shell?" tanya Dita tak percaya, Gishell yang tidak bisa untuk menceritakan nya, meminta Nandhiyah saja yang untuk menceritakan nya.
Nandhiyah menurut dan menceritakan apa yang dia Dapat dari Gishell tadi, tanpa di lebih lebihkan dan tanpa di kurang kurangkan.
Bugh!
Usai mendengar cerita Dari Nandhiyah, Desya memukul Tembok dengan Tangannya sendiri. Desya Kecewa dan Kesal Dengan Dirinya Sendiri, Karena tidak bisa Menjaga Teman temannya.
"Des, jangan Lukain Diri Lo sendiri" Peringat Dita, Desya hanya Diam.
"Kamu Kenapa, Shell bisa Lakuin ini? Kamu dan Arjun sama sama tau kan Kalo Itu Dosa, Hal yang Dilarang Sama Agama. Tapi kenapa Masih kalian Lakuin?" ujar Hani yang juga merasa Kecewa.
"Maafin Gue, Nong. Gue juga Ga tau kenapa bisa Gini. Gue memang Bodoh, Nong. Gue Ga pantes jadi temen kalian" ujar Gishell, terisak.
"Bukan Maksud Aku mau mojokin Kamu, Shell. Kamu sama Arjun sama sama Salah. Kamu Harus minta Arjun tanggung Jawab dan Nikahin Kamu" Lanjut Hani, Dita menyahut, "Kalo Gishell Nikah sama Arjun, berarti Gishell berhenti Sekolah, Dong"
Hani, Desya dan Nandhiyah sontak menatap tajam Dita, "Dit, Gue tau Lo emang Lemot. Tapi tolong, tau tempat dong, Dit" bisik Nandhiyah kepada Dita, tidak mau Gishell mendengar nya.
Dita menutup mulutnya dan mencoba untuk diam, tidak banyak bertanya.
"Gue ga Mau berhenti Sekolah, Gue masih mau Sekolah, Mau lewatin Masa SMA Gue, Mau bareng sama Kalian"
"Kalo Orang tua Gue tau Gue hamil Gimana? Gue bisa mati dibunuh bokap Gue, Gue pasti diusir Sama Nyokap atau bisa Jadi Gue nggak di anggap Keluarga lagi sama Abang Abang Gue" Gishell terus berucap, Air matanya terus Luruh, ketakutan ketakutan tentang apa yang akan terjadi menghantui pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Nandhiyah ( On Going )
Ficção Adolescente-Story Of Nandhiyah- Tentang Lukanya. Tentang Sedihnya. Tentang Senyum dibalik Rapuhnya. Hingga Tentang Bahagianya. 'Nandhiyah Senja Alauna'. Nandhiyah yang Ceria, memiliki kisah kelam di hidup nya yang harus membawa nya dalam Kesedihan. Sampai saat...