Thanks Buat yang udah Vote dan Comen Kemarin, Aku jadi Semangat Nulis Karena Kalian^°^
Buat yang belum, Jangan Lupa Vote dan Coment yaa...
.
.
."KEJUTAN" Sorak Seluruh Kelas X Ipa 2, Nandhiyah menatap seisi kelasnya dengan Raut muka Kecewa. ya Kecewa. Ini Kejutan terburuknya. Bagaimana Bisa Kelasnya Di Tempeli Puluhan Kertas Print an yang sama seperti dimading tadi, juga menampakkan Foto Nandhiyah Saat memeluk Rey waktu Di halaman Rumah Rey, Saat Nandhiyah dan Samudra berpelukan untuk melepas Rindu dan Saat Arjun memeluknya Ketika Di malam Pesta Kiran, Ditambah kata kata yang tertulis di Dekat Foto Foto itu.
'ANAK PELAKOR MAU JADI PELACUR!'
'MURAHAN BENER!'
'MAU MAU AJA DIPELUK BANYAK COWOK!'
Dan Banyak Cacian lainnya yang Tak ingin Nandhiyah Baca.
"KEJUTAN BUAT ANAK PELAKOR" Teriak Dhanu, Ah Cowok itu rupanya memiliki mulut seperti perempuan.
"KEJUTAN BUAT ANAK TIRI YANG NGGAK TAU DIRI" Timpal Niko tak mau kalah.
"KEJUTAN BUAT CEWEK MURAHAN!" Kali ini Gishell yang Bersuara.
"Gimana? Suka Kejutan Dari Kita?" Tanya Rani Enteng.
Nandhiyah menatap teman teman Sekelasnya, terutama Gishell, Dita dan Hani. Bagaimana bisa mereka diam Saja saat teman teman sekelasnya melakukan tindakan yang keterlaluan?.
Nandhiyah tersenyum Miris dan memilih mengabaikan mereka, Sementara Desya Dan Samudra sudah Sibuk Merobek Kertas dan Menghapus Coretan Coretan itu.
Lagi lagi Nandhiyah mendapat 'Kejutan', Nandhiyah menatap Iba pada Meja Tempat Duduknya. Di meja itu juga terdapat banyak ejekan untuknya.
#NayaAnakPelakor
#NayaMurahan
#NayaYangTerburuk
Ah, Tak apa. Nandhiyah bisa menghilangkan Tulisan itu Nanti.
"Des, Sam, Udah Gapapa, Biarin aja" Ujar Nandhiyah Santai, Seolah sudah menyiapkan mentalnya. Nandhiyah Sadar betul jika sekarang ini, Dia sedang menjadi Korban Bully. Baiklah, Nandhiyah akan menerima itu.
"Siapa yang udah berani buat seisi kelas begini?" Tanya Desya Dingin, Seketika Murid X Ipa 2 langsung terdiam, menghentikan Aksi meremehkan Nandhiyah. Sementara Sam, Cowok itu sudah Duduk Di Samping Nandhiyah sekarang.
"Des--"
"Diem Lo!" Potong Desya Cepat membuat Gishell menghentikkan Perkataannya.
"Gue nggak nyangka Lo bisa giniin Naya, Cuma Gara gara Cowok!" Sarkas Desya, Gishell menatapnya tajam.
"Dan Lo, samo Lo. Kenapa kalian juga ikut ikutan?!" Sambung Desya menunjuk Dita yang menunduk dan Hani memilih Diam.
"Desya" Panggil Arjun yang baru saja tiba dengan tumpukkan Buku Paket Bahasa di tangan nya.
"Ini Ada apa?" Tanya Arjun kepada Wakil nya.
"Lo bisa jadi Ketua Kelas nggak sih?! Lo liat, kelas ini udah jadi panggung pembullyan, Ar." Tandas Desya kepada Arjun, Arjun mengamati seisi kelas nya, membenarkan Ucapan Desya.
Lalu tatapannya berali kepada Gishell dan Nandhiyah secara bergantian.
"Siapa yang udah buat Sampah kayak gini? Ini udah termasuk melanggar peraturan kelas 'Membuang Sampah Sembarangan', Kalian bisa Gue Laporin ke Pak Hiru" Kesal Arjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Nandhiyah ( On Going )
Teen Fiction-Story Of Nandhiyah- Tentang Lukanya. Tentang Sedihnya. Tentang Senyum dibalik Rapuhnya. Hingga Tentang Bahagianya. 'Nandhiyah Senja Alauna'. Nandhiyah yang Ceria, memiliki kisah kelam di hidup nya yang harus membawa nya dalam Kesedihan. Sampai saat...