Part 23 ( Hari yang buruk. )

776 76 24
                                    

Haee gess!! Maap yaa telat banget ini update nya wkwk

Yaudah langsung aja..

Happy Reading 🌻

"Jangan" gumaman Rey membuat Nandhiyah menoleh kearahnya, dengan perlahan dan hati hati Nandhiyah menggenggam tangan Rey erat.

"Kak Rey, Bangun kak" panggil Nandhiyah, berharap Rey Agar cepat siuman dari Pingsannya.

"Kak Aku ambil Air dulu yahh" Ucap Nandhiyah, sembari melepaskan genggaman nya dari tangan Rey. Niatnya untuk pergi ke dapur pun tertunda, karena kini tangan Rey lah yang menggenggamnya.

"Kamu jangan tinggalin aku"

Deg

"Jangan Pergi"

Deg

"Aku akan rapuh jika kamu pergi"

Bahagia. 3 kalimat yang Rey ucapkan tadi benar benar membuat Nandhiyah bahagia.

"Apa kak Rey Udah Cinta Sama aku?" Nandhiyah Bermonolog dengan senyum yang mengembang.

"Jangan Pergi. Aku mencintaimu, Andin"

Deg

Kalimat Terakhir yang Rey ucapkan telah berhasil merenggut kebahagiaan yang baru di rasakannya.

"Kak Rey Cinta nya sama Perempuan lain" Gumam Nandhiyah Sedih, ditatapnya Wajah Rey Sejenak sebelum ia memutuskan untuk melepaskan genggaman Rey dan pergi keluar dari Kamar sang pemilik.

***

Pukul 19.15

Nandhiyah masih menangis di Halaman rumah Rey, meninggalkan Abun Rey yang masih tidur dan Rey yang belum sadarkan diri. Ya Rey pingsan, tak lama setelah dia menceritakan kisah tentang keluarga nya.

"Astaga!" Seru Nandhiyah sembari menghapus air mata nya.

"Gue lupa kalo Dinda masih dirumah Arjun, Gue Harus pulang" Putus Nandhiyah karena ia Tersadar bahwa dia sudah terlalu lama meninggalkan Dinda di rumah Arjun.

Kak Rey🖤
Maaf kak, aku pulang dulu.

Pesan singkat itu dikirimkan Nandhiyah untuk Rey sebelum ia melesat pergi dari rumah Rey.

Setelah sampai dirumah Arjun, Nandhiyah membawa Dinda Pulang serta mengucapkan banyak terima kasih kepada Arjun yang telah menjaga adiknya.

"Thanks yah, Ar" Ujar Nandhiyah dengan raut muka berbeda.

"Okeh! Jangan lupa gaji gue yaah" Balas Arjuna yang disambut kekehan oleh Nandhiyah.

"Sorry yah kalo adek gue ngerepotin Lo" Ucap Nandhiyah.

"Santuy Ajelahh"

"yaudah kita pulang dulu" Pamit Nandhiyah, Arjun mengangguk sebagai Respon.

"Dinda pulang dulu yah Helsa, kak Juna" Pamit Dinda kepada sahabatnya

"Hati hati yah, Din. Nanti kapan kapan kita main lagi" Balas Helsa senang.

Ketika taxi online pesanan Nandhiyah tiba, mereka segera naik. Kedua gadis kecil itu pun saling melambaikan tangan diikuti dengan senyuman manis dari Nandhiyah dan Arjuna.

~~~

Setibanya dirumah, Nandhiyah membayar taksi online itu dan segera mengajak Dinda untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum" ucap Nandhiyah sembari membuka pintu, meskipun ia tahu bahwa tidak akan ada yang menjawab salamnya, karena bisa dipastikan arkin sudah terlelap tidur dikamar nya.

Story Of Nandhiyah ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang