Part 18 (Pulang Bareng)

936 95 10
                                    

Jangan Lupa Kasih Vote Dan Tinggalkan Coment yah👌
.
.
.

Happy Reading ✨

Siang ini, saat jam istirahat pertama Nandhiyah merasa kepalanya sangat pusing, membuatnya tak bisa pergi kekantin untuk mengisi perutnya yang terasa lapar. Padahal tadi pagi Nandhiyah dan Dinda sudah sarapan cukup banyak dengan nasi Goreng buatannya. Mengingat soal Arlin, semenjak kejadian kemarin Nandhiyah menjadi malas untuk bertemu dan berurusan dengan perempuan itu. Bukannya takut dengan Arlin, Hanya saja Nandhiyah merasa harus sebisa mungkin untuk waspada dan menghindari Arlin yang tinggal Dirumahnya dan Menjaga Adiknya, selama Mamanya belum pulang.

"Hahaha, Bisa aja lo" Gelak tawa khas Gishell berhasil menarik perhatian Nandhiyah untuk menoleh ke arah Gishell dan Desya yang sudah mulai memasuki kelas, Tanpa Hani dan Dita.

"Nih Nay" Desya menyodorkan sebuah kantong plastik yang isinya Sebungkus Nasi Goreng.

"Si Tembok, tau aja deh kalo gue lagi laper.. Padahal gue gak nitip Lhoo" Canda Nandhiyah.

"Habisin, kalo gak dihabisin, ganti duet Gue" Tukas Desya Datar.

"Kalo Abis, Gratis yah? Hehehee" Pinta Nandhiyah

"Iya, Dasar mau yang gratisan aja" Balas Desya.

"Hahaha, Eh minumnya mana?" Tanya Nandhiyah yang sudah mulai mengunyah makanannya.

"Lagi di beli Jenong sama Dita" Jawab Gishell yang sembari memainkan ponselnya.

Uhhukkk...Uhhukkk!!

"Naya! Ya Ampun" Ujar Gishell sedikit kaget, lalu menepuk nepuk punggung Nandhiyah dan mengabaikan ponselnya.

"Pelan pelan Nay, perasaan dari kemaren Keselek mulu deh" Ujar Desya ketika batuknya Nandhiyah sudah mereda.

"Minum Dong" Pinta Nandhiyah dengan Nada memelas.

"Kan Lagi dibeli" Balas Gishell.

"Yaudah minta yang Meyta aja" Saran Nandhiyah, Lalu Gishell pun menurutinya.

"Metaaa, Bagi minum dong" Pinta Gishell yang masih berada ditempatnya, merasa namanya dipanggil, seseorang pun menyahuti Gishell "Ga ada Shell".

"Meyta, Tha. Bukan Lo" Ujar Nandhiyah menahan tawanya, Metha yang merasa malu pun Protes "Makanya Shell, kalo manggil Meyta itu Pake Y ditengah nya, jangan Cuma manggil Meta aja. kan kalo lo manggil Meta, gue Ngerasa kalo gue yang dipanggil" Kesal Metha.

"Emang Dasar lo nya aja Tha yang kePDan" Sahut Meyta yang berada tak jauh dari Metha.

"Lah, mana gue tau kalo lo ngerasa dipanggil" Elak Gishell.

"manggil tuh yang bener, kalo manggil Meyta Harus pake Mey jangan Cuma Me. Kalo panggil Metha, Panggil aja Tha atau panggil Lengkap ME - THA" Omel Metha lalu kembali ke aktivitasnya yang sempat tertunda.

"Ishh, Dasar Baperan" Umpat Gishell.

"Udah Shell" Tegur Desya.

"Shell, nih minumnya" Ujar Meyta yang menghampiri mereka sembari memberikan sebotol air minum miliknya.

"Makasih yah" Balas Gishell, lalu menerima air itu.

"Maklum Si Metha lagi dapet, Hari pertama" Bisik Meyta kepada mereka lalu beranjak pergi ketempat duduknya lagi.

"Pantes ngomel mulu, Lagi dapet toh" Kekeh Gishell.

"Iya, Lagian Kebetulan banget yah. Udah Nama hampir sama, ehh Meyta sama Metha sahabatan juga" Ujar Nandhiyah setelah meneguk Air yang diberikan oleh Meyta Tadi.

Story Of Nandhiyah ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang