Happy Reading...
.
.
.*Dirumah Nandhiyah
Nandhiyah sedang menikmati makan malam bersama mama dan adiknya, ada perasaan Canggung yang muncul dihatinya. Sampai akhirnya Wanda~Ibu Nandhiyah~ Membuka obrolan.
"Gimana Sekolahnya Dek?" tanya Wanda yang menoleh ke arah dinda.
"Yaa Gitu Ma, Biasa biasa aja. Aku sama Helsa -Sahabat Dinda- juga dapet sahabat baru namanya Kayla Ma" Dinda Bercerita, sembari memakan sepotong Ayam goreng
"Baguslah kalo gitu, mama minta maaf yah kalo akhir akhir ini mama sering sibuk ngurusin butik mama" Ucap wanda yang menjelaskan keadaannya, saat ini Wanda disibukkan mengurus butik yang baru Dibuka 2 bulan yang lalu.
"Iya ma aku ngerti kok, mama jangan terlalu capek ngurusin butiknya" Ujar Dinda Tersenyum.
"Kalo Cicik Gimana? Cicik punya sahabat nggak?" Bukan mamanya yang bertanya, melainkan Dinda.
"Udah dek, Cicik udah punya 4 sahabat" Jawab Nandhiyah.
"Wah sahabat cicik banyak yah, namanya siapa Cik" Dinda merespon dengan Antusias.
"Nam--"
"Dek makan dulu baru ngobrol" Ucap Wanda Memotong perkataan Nandhiyah.
Lalu mereka pun lanjut makan, setelah usai Wanda mengajak Dinda segera pergi kekamarnya.
"Dek Bobok sama mama yuk" Ajak wanda, Dinda Bersorak Senang.
"Asikkk... Dah cicik" Ucap Dinda seraya berlari menuju kamar wanda.
"Cuci piring!" Tegas wanda menatap Tajam Nandhiyah.
"Iya mah" Jawab Nandhiyah.
Setelah mencuci piring Nandhiyah kembali kekamarnya dan mengambil Buku Diary'nya
Dear Mama
Apa Salah, Jika Nandhiyah juga mengharapkan Perhatan Dari mama?.
Nandhiyah Rindu kasih sayang seorang ibu mah, Nandhiyah rasa cuma mama yang bisa memberinya..
Nandhiyah sayang mama❤.Setelah mencurahkan isi hatinya, Nandhiyah meraih ponsel di atas nakasnya.
Ia membuka aplikasi WhatsApp lalu mencari kontak Radhin untuk melakukan Videocall.
"Hallo bang, Assalamualaikum"
"Wa Alaikumsalam Dek, gimana kabar kamu sama Dinda?"
"Alhamdulillah baik bang, abang sendiri gimana kabarnya?"
"Abang juga baik dek, oh iya kalo mama gimana?"
"Mama juga baik bang"
"Apa mama masih belum berubah dek?"
"Udah kok bang, mama udah mulai sayang sama Nandhiyah. Abang tenang aja yah"
"Baguslah kalo gitu, abang kangen kalian dek"
"Kita juga kangen abang, abang kapan pulang?"
"Belum tau dek, yaudah dek yah disana ini pasti udah malem kamu Tidur dulu yah,abang masih ada kerjaan"
"Iya bang, dadah abang!Assalamualaikum"
"Wa Alaikumsalam"
Tutt
Setelah telepon terputus Nandhiyah merasa sedih karena tadi ia sudah berbohong tentang mamanya. Lalu setelah merasa mengantuk, ia pun memilih untuk tidur.
***
Setelah 3 hari dari kejadian di Rooftop sekolah, tanpa sengaja Nandhiyah bertemu dengan Rey.
"Hai kak" Sapa Nandhiyah dengan Senyum yang mengembang.
"Siapa lo?! SKSD banget!" Ketus Rey meninggalkan Nandhiyah yang masih tampak terkejut dan Perlahan memudarkan Senyum nya.
"Kak Rey kenapa yah? Kok tiba tiba jadi Songong banget?" Batin Nandhiyah, lalu beranjak pergi kekelasnya.
*Dikelas
"Ehh Naya, udah sampe" Ujar Gishell nyengar nyengir menatap Nandhiyah.
Nandhiyah menoleh kebelakang, kanan dan kiri ingin melihat siapa yang dipanggil Ghisell dengan Nama 'Naya'
"lo manggil siapa Sell?" Tanya Nandhiyah yang tampak bingung."Manggil lo lah" Jawab Gishell.
"Hah?!!! Sejak kapan gue ganti Nama?" Tanya Nandhiyah dengan Heran.
"Sejak tadi Nay, Sejak Gue, Gishell,Hani sama Dita Mutusin buat kasih nama panggilan untuk lo" Ucap Desya menjelaskan.
"Kan nama panggilan gue Nandhiyah, Des" Ujar Nandhiyah yang masih tampak bingung.
"Nama panggilan lo kepanjangan Nay hehhee, makanya kita kasih nama Naya yaitu Singkatan Dari NandhiYah" Ucap Dita, Ikut kembali menjelaskan.
"Ohhh Gitu" Nandhiyah mengangguk mengerti.
"Suka nggak lo?" Tanya Gishell.
"Sesuka hati kalian ajalah, kalian suka gue juga suka" Balas Nandhiyah.
Tak lama kemudian guru jam pertama pun masuk karena bel sudah berbunyi dan kegiatan belajar mengajar pun dimulai.
***
Dikelas XI IPA 1 terlihat sangat ribut, karena beberapa menit yang Lalu Aldi-Si ketua kelas- memberi tahu bahwa selama 3 jam kedepan Akan Free Class.
"Oii bro udah istirahat nih! Kantin yokk" Ajak Deka kepada sahabatnya.
"Istirahat pala lo peang! Free Class bego, bukan istirahat" Sahut Daniel.
"Mau nggak nih" Tanya Deka sekali lagi, mengabaikan Ucapan Daniel.
"Gak!" Ketus Rey.
"Yaudah, Arya temenin gua yuk ke kelasnya Dita! udah 3 hari nggak ketemu jadi kangen deh" Ucap Deka dengan Nada Lebay.
"Untung gue Sabar, Yaudah ayokk!" sahut Arya menyetujui.
"Lain yah yang sekarang kagak jomblo lagi" Ejek Daniel.
"Gue belom pacaran, Tapi Masih pendekatan" Elak Deka.
"Lo jadi pergi gak sih?Berisik tau nggak" Kesal Rey, sedangkan si Deka hanya nyengar-nyengir Dan berlalu pergi bersama Arya.
Setelah sampai di kelas X IPA 2, Deka nampak sedikit kecewa karena Dita Sedang Ada Pelajaran Dikelasnya namun ia bersyukur karena Ia masih bisa mengintip Dita dari jendela. Dita yang menyadari kehadiran Deka didekat jendela pun Berbisik pada Ghisell -Selaku teman sebangkunya-
"Oii Shell itu kan kak Deka! Aduh jadi Salting deh Gue"
Ghisell menatap Dita "Lo jadian Dit sama Kak Deka?" Dita menggeleng. "Belum Shell, Tapi otw hehhee" Ghisell terkekeh mendengar pernyataan Dita.
To be continue
Note: Ada beberapa Part yang alurnya diubah, jadi kalo mau agak sedikit nyambung baca ulang aja dari awal, kalo nggk mau nggk papa kok nggak maksa😁
Maaf Yah kalo Ceritanya kurang nyambung,Soalnya baru pertama kali buat cerita
Thanks buat yang udah vote and Baca❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Nandhiyah ( On Going )
Teen Fiction-Story Of Nandhiyah- Tentang Lukanya. Tentang Sedihnya. Tentang Senyum dibalik Rapuhnya. Hingga Tentang Bahagianya. 'Nandhiyah Senja Alauna'. Nandhiyah yang Ceria, memiliki kisah kelam di hidup nya yang harus membawa nya dalam Kesedihan. Sampai saat...