Jangan Lupa Vote dan Komen
Happy Reading 🤗
Nandhiyah yang bersama Dinda menatap Kepergian Samudra yang mulai menjauh, Setelah mengantar Mereka pulang.
"Masuk yuk dek, bang Sam nya udah Pulang" ajak Nandhiyah, Dinda mengangguk setuju. Lalu, mereka berdua pun masuk ke Dalam Rumah disambut dengan Wanda yang Langsung menyapa Dinda, dan hanya menatap Sekilas ke Arah Nandhiyah.
"Aku sayang, mama." ujar Nandhiyah tiba tiba, Wanda membeku dan kembali menatap Nandhiyah dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tersadar, Nandhiyah tertunduk dan segera menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
"Aku juga sayang, Mama!" sahut Dinda Antusias, tatapan Wanda beralih ke Dinda, "Mama juga sayang Kamu" balas Wanda, Dinda tersenyum senang kemudian Wanda Membawa Dinda Ke Kamar nya.
***
Setelah Sholat Maghrib, Nandhiyah sudah bersiap dengan pakaian santai nya. Nandhiyah akan menemani Dinda pergi Ke rumah Helsa yang berarti juga Rumah Arjuna, untuk mengembalikan Buku Matematika Helsa yang dipinjam Oleh Dinda.
Mereka Pergi menggunakan Motor Milik Wanda yang jarang Digunakan, Karena Wanda Dan Arlin yang memiliki Mobil, Dan Nandhiyah yang tidak terlalu Di Izinkan untuk membawa Motor Sendiri.
"Assalamualaikum" ucap Nandhiyah dan Dinda ketika sudah Sampai di Depan Rumah Arjun.
"Wa alaikum salam" sahut Seseorang dari Dalam Rumah.
Pintu Terbuka dan terlihatlah Dania -Ibu Arjuna dan Helsa, Serta Rekan Bisnis Mama mereka- . Dania Tersenyum Ramah, Nandhiyah dan Dinda pun Segera memberi Salam -mencium punggung tangan- kepada Dania.
"Ada apa, nak?" tanya Dania Lembut.
"Dinda mau kembaliin Buku nya Helsa, Helsa nya Ada Tan?" jawab Nandhiyah, Dania mengangguk, "Ada, Ayo masuk dulu, Tante panggilin Dinda Dulu ya" ajak nya.
"Iya tan" jawab Mereka kemudian Mereka Masuk dan mengambil posisi Duduk di Soffa yang tersedia di ruang Tamu Rumah Arjuna.
Tak Lama menunggu, Helsa datang bersama dengan Arjun disusul dengan Dania yang membawakan Cemilan.
"Eh Tante, Gausah Repot Repot, Tan. Kita Cuma Sebentar Kok" ujar Nandhiyah merasa tidak enak.
Dania Tersenyum Ramah, "gapapa, Duduk dulu, Ngobrol ngobrol aja dulu"
"Lo kayak Pertama Kali Aja Kesini" canda Arjun, Nandhiyah dan Dania tertawa Ringan.
Dania pamit kedapur, Dinda dan Helsa pun sedang bermain di Dekat mereka. Nandhiyah gugup, takut jika Gishell tau dan akan semakin Marah Karena hal ini.
"Kenapa Lo?" tanya Arjun, Nandhiyah menggeleng, "gapapa Kok" jawabnya.
"Lo sama Gishell Gimana?" tanya Nandhiyah Ragu Ragu.
Arjun mengerjap, "K-kita baik, kok" jawab nya ragu.
Nandhiyah mengangguk, Seolah percaya padahal Nandhiyah sudah menyadari Perubahan Raut muka Arjun saat di tanya mengenai hubungan nya.
15 menit Mereka Habiskan Waktu dirumah Arjun, Nandhiyah pun mengajak Dinda berpamitan kepada Dania dan Pulang Kerumah mereka.
Di Perjalanan Pergi dan Pulang, Nandhiyah merasa Gugup Karena Sudah Lama dia Tidak mengendarai motor. beruntung Mereka bisa Sampai kembali di Rumah dengan Selamat, Nandhiyah sudah takut sekali bagaimana nanti jika mereka akan mengalami hal yang tidak tidak.
***
Bel pergantian jam sudah berbunyi, Olahraga adalah mata pelajaran Selanjutnya di Kelas X IPA 2. Hari ini tidak seperti biasa yang sebelum mengganti pakaian Olahraga kubu Cowok dan Kubu Cewek Harus Berdebat dulu, maka hari ini tidak karena sebelum perdebatan Di Mulai Desya Sudah angkat suara, meminta Teman teman Perempuan nya untuk menggunakan Ruang Ganti saja yang sudah selesai di renovasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Nandhiyah ( On Going )
Dla nastolatków-Story Of Nandhiyah- Tentang Lukanya. Tentang Sedihnya. Tentang Senyum dibalik Rapuhnya. Hingga Tentang Bahagianya. 'Nandhiyah Senja Alauna'. Nandhiyah yang Ceria, memiliki kisah kelam di hidup nya yang harus membawa nya dalam Kesedihan. Sampai saat...