Part 44 ( Pernikahan )

319 41 7
                                    

2 Minggu Kemudian.

Di hadapan Kaca Rias, Gishell menatap tubuhnya yang menggunakan Gaun Pernikahan sederhana, dengan Make Up yang tidak terlalu mencolok, membuat Gishell Merasa lebih Cantik Hari Ini.

Gishell Masih tidak Percaya, Di Usia nya yang baru menginjak 17 tahun Dia Akan Menikah. Ya, Usai Berunding Dengan Keluarga Besar Arjun, Maka Kedua Belak Pihak memutuskan untuk menikahkan Gishell dan Arjun di bari ini. hanya Dihadiri Oleh Kerabat dekat, dan teman teman Dekat saja.

Gishell Masih Merasa Sesal dengan apa yang pernah ia perbuat dulu dengan Arjun, Sekarang Mereka Sudah Resmi Berhenti Sekolah dan Akan Segera memulai Kehidupan Baru. Namun Tak Apa, Meskipun Pernikahan nya berawal Karena Kesalahan, Gishell Percaya dan Berjanji Akan Menjaga Rumah Tangga nya.

Ceklek.

Pintu Kamar Terbuka, menampakkan Sosok Kelima Temannya, termasuk Kiran yang juga turut Hadir dalam Acara ini.

"Cantiknya!" Seru Dita ikut merasa bahagia.

"Makasih yah, udah mau Dateng" ujar Gishell tersenyum kecil.

"Ah, kayak sama siapa aja Lo" ucap Desya.

"Makasih, Kalian udah dukung Gue buat Hadapin masalah ini" ujar Gishell lagi, Ke lima temannya menggeleng, "Jangan gitu, Lo. Kita kan Sahabat, masa Kita ninggalin Lo pas Lo Susah, sih!" ujar Nandhiyah tulus.

"Sahabat? Bahkan Gue Pernah ninggalin Lo Pas Lo di dibully. Sahabat macam apa Gue?" Gishell menunduk malu.

"Udah, gausah Dibahas. Masa Di Hari Bahagia ini, Pengantin Kita Sedih? ya Ga Boleh, dong!" Seru Nandhiyah, diangguki teman temannya.

Gishell merentangkan Tangannya seraya Berkata, "Peluk dulu"

Gishell, Nandhiyah, Desya, Dita, Hani dan Kiran Pun Berhambur Saling memeluk.

"Lo harus Bahagia, Shell"

"Jangan Sedih-Sedih"

"Jangan Mudah putus Asa"

"Hooh! Inget Kita Semua Ada untuk Lo"

"Karena Kita sayang sama Lo"

"Gue juga sayang Sama Kalian" Balas Gishell Kepada Temannya, Seraya Melepas Pelukan Hangat tadi.

"Eh, Liat Deh! Kita sengaja pake Gaun yang Warna nya Samaan sama Kamu" ujar Hani Mencairkan Keadaan yang sedikit Haru.

"Eh iya, tapi Kenapa Model nya Beda beda?" Tanya Gishell.

"Iya, Karena Rencana Kita buat Bikin Baju untuk Acara ini tuh gagal, jadinya Kita Pake Gaun Putih yang kita punya aja" jelas Desya.

"Eh, kalian Sadar Ga sih? Kalo Desya Sekarang jutek nya udah mulai Ilang" kekeh Gishell, Desya menatap nya tajam, "Woh, tapi makin Ganas" ejek Gishell lagi.

"Bangke Lo" sahut Desya tak terima, di iringi dengan kekehan dari mereka.

***

Disisi lain, Acara Ijab kabul akan segera dilaksanakan. Arjun benar benar merasa Gugup, meski sedari tadi sudah ada Samudra yang meyakinkan dirinya untuk tetap Tenang.

"Baik, Arjun. Apa kamu sudah Siap?" Tanya Gio, Arjun mengangguk seraya menjawab, "In Shaa Allah, Pa."

"Baik, Kita mulai" ujar Gio seraya menyambut tangan Arjun.

Gio mengambil napas dalam, manik matanya menatap Arjun kemudian berucap dengan keseriusan, "Bismillahirrahmanirrahim, Saya Nikahkan dan Kawinkan, Putri Saya, Gishella Anata Putri Binti Gio Anata Putra, pada Arjuna Pandawa, dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai!"

Story Of Nandhiyah ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang