—
Pulang sekolah aku langsung berangkat ke rumahnya Haechan, mau ketemu Bunda hehehe. Aku ini penasaran banget sama Bundanya Haechan karena cowok ini sering banget ngomongin Bunda, Bunda, Bundaaaa terus. Aku mau tau, seasik apa sih Bundanya Haechan?
Pas di jalan, aku minta mampir dulu buat beli makanan. Kan gak enak kalau datang dengan tangan kosong."Mau beli apa sih? Gak usah." Kata Haechan.
"Beli sesuatu buat Bunda. Bunda sukanya apa? Kue? Mie ayam? Atau apa?"
"Bunda sukanya voucher belanja di shopee."
"Aku punya banyak, baru beli kemarin. Kasih itu aja apa ya?"
"Yaudah." Aku sama Haechan ketawa terus akhirnya kita gak jadi mampir, gak jadi beli makanan buat Bunda. Haechan mager berhenti katanya.
"Enakan motor aku apa motornya Jeno?"
"Enakan sosis solo."
"Yaudah iya."
Haechan tuh kenapaya orangnya random jadi pengen aku jitak:(
Pas sampe rumahnya Haechan, aku turun dan bukain gerbang. Haechan masukin motornya.
Rumah Haechan gak terlalu gede, modelnya minimalis banget dan tingkat satu. Halamannya agak besar dan dipenuhin sama bunga-bunga, kayaknya Bunda suka berkebun.
"Ayo masuk." Aku ikutin Haechan masuk ke rumahnya. "Assalamualaikum, Bun, Aa' bawa manusia nih." Aku ketawa pas denger Haechan ngomong. Ya iyalah bawa manusia, masa bawa gajah!
"Waalaikumsalam." Bunda teriak dari dapur, aku sama Haechan nyusulin kesana dan ternyata Bunda lagi bikin kue. Untung aku gak beli kue tadi. "Aih siapa ini? Geulis pisan." Tanya Bunda sambil liatin aku. Aku senyum.
"Aya, Tan."
"Oh aih jadi ini yang namanya Aya?" Bunda ngebersihin tangannya, salaman sama aku sambil cipika-cipiki. Bundanya Haechan cantik, ramah banget, senyum mulu lagi. Kayaknya Haechan nular dari bunda nih.
"Iya. Tante tau Aya?" Tanyaku heran.
"Si Aa' kan suka cerita-cerita ke Bunda. Jangan panggil Tante ah, panggil Bunda aja biar asoy." Hahaha asoy katanya. Bundanya Haechan lawak juga nih, kayak anaknya. Atau jangan-jangan ini satu keluarga lawak juga lagi?
"Bun Aa' ke kamar dulu."
"Iya. Eh A', baju kotor kamu turunin mau dicuci sama Mba Hwang."
Aku liat Haechan gak jawab, cuma ngangkat satu jempolnya terus cowok itu naik tangga buat ke kamarnya.
"Bunda lagi bikin kue ya?" Tanya aku, terus deketin Bunda buat liat apa yang lagi Bunda bikin.
"Iya. Bunda kan kerjaannya ngurus suami sama anak doang, jadi kalo iseng ya Bunda bikin kue. Kebeneran suami dan anak-anak Bunda perut karung semua, makannya banyak, nyemilnya lebih banyak hahahaha." Bunda ketawa, aku jadi ikutan ketawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You; Lee Haechan ✔
FanfictionHaechan, makasih banyak. - Highest rank : #18 in mark #6 in angst © favochan, 2018.