PROLOG!

790 53 16
                                    

—Semua orang punya takdir, tinggal memilih mau menjalani dengan baik, atau menolak dengan dalih tak adil—

Lembar Pertama dari Kisah yang Usang.

----

25 Mey 20xx. Gadis beraura muram itu mulai membaca tanggal penulisan pada lembaran pertama di buku catatan tersebut. Ia tak tahu buku itu milik siapa, oleh karena itu, ia sangat penasaran dengan si pemilik buku tersebut.

Untuk menuntaskan rasa penasarannya, ia pun membuka buku tersebut dengan harapan barang kali nama si pemiliki tertulis di dalam. Namun, sayangnya hanya ada inisial 'T N A' di awal buku itu. Tak mau ambil pusing, ia kemudian membaca tulisan-tulisan di buku itu dengan seksama.

'Orang-orang mengataiku gila, padahal aku sama sekali tak seperti apa yang mereka kira.'

Kalimat pertama, dalam isi catatan pertama, gadis itu membacanya sesuai tanggal yang tertera di lembar itu yang ditulis Tania tiga bulan setelah kejadian yang menimpanya dulu. Lalu, dengan di dorong rasa penasaran, gadis itu pun melanjutkan membaca kalimat kedua sampai akhir. 

Aku bertanya kepada mereka yang mencemooh tentang apa salahnya jika aku sekali-kali melakukan kesalahan?

To, mereka yang bersalah kepadaku dulu tidak pernah mendapatkan cacian atau hukuman mana pun dari orang-orang, tetapi kenapa aku malah mendapat hukuman?

Mereka menyiksaku dengan amat keras mulai dari pagi hingga menjelang fajar lagi, tapi kenapa mereka tak dihukum?

Lalu, mereka membunuh keluargaku dan juga orang satu-satunya yang kupunya, tapi lagi-lagi kenapa mereka tak mendapat masalah?

Apa begini hukum alam bekerja?

Lalu, tiba giliranku melakukan kesalahan, tanpa ba-bi-bu aku langsung dituding dengan kata-kata kotor dan kasar.

Aku juga diseret dan lagi-lagi mendapat hukuman.

Kata mereka, aku pantas menerima hukuman atas kesalahan yang kuberbuat. Padahal aku hanya menangkap belalang dan memotong tubuhnya sedikit demi sedikit dengan perlahan-lahan.

Itu juga kulakukan karena mencontohi mereka.

Lalu, kenapa aku disalahkan lagi?

Andai mereka tahu bagaimana nikmatnya ketika mendengar belalang mengerang kesakitan menuju kematian, pasti mereka tak mengataiku sedemikian keji.

Atau, andai mereka melihat keluargaku mati sia-sia di tangan orang-orang seperti mereka, pasti mereka akan tertawa sambil menikmati bagaimana menderitanya orang-orang yang kukasihani menjemput ajal.

Pasti, mereka akan ikut senang dan bahagia.

Tapi kenapa saat kulakukan hal serupa pada hewan, mereka langsung menyudutkanku, seolah aku benar-benar melakukan kesalahan yang fatal.

Apa karena itu hanya hewan dan bukan manusia?

Lalu, aku pernah mempertanyakan itu sambil tertawa, tetapi bukannya ikut tertawa, mereka malah melemparku batu dengan tatapan sinis.

Aku benar-benar tidak mengerti sebenarnya di mana letak salahku?

Aku juga tak paham apa kesalahanku begitu amat besar dan mengerikan?

Jika mau menyalahkan, salahkan saja orang-orang yang membuatku seperti ini, bukankah hal seperti ini berangkat dari rasa trauma?

Benar, jika dulu boleh memilih, aku akan memilih untuk tidak dilahirkan ke bumi ini. Jika saja boleh begitu, mungkin mimpi burukku tak akan pernah ada.

Ya, mimpi burukku berawal dari tempat itu, tempat di mana orang-orang membuangku, tempat di mana mimpi buruk selalu mengganggu tidur, tempat di mana seluruh jiwaku hancur sampai tak berbentuk, tempat di mana orang-orang sepertiku jadi terkubur, tempat di mana aku ingin kabur dari manusia-manusia rakus, tetapi tak pernah terkabul.

Benar kata pepatah, jika manusia lebih buas daripada hewan, lebih mengerikan daripada iblis, lebih mematikan dari senjata mana pun, atau lebih bringas dari apa yang mereka kira, karena sejatinya adalah manusia makhluk yang sangat unik.

Sekali manusia bertindak, maka tenggelamlah seluruh dunia.

Catatan Pertama.

-Tania, 25 Mey 20xx-

>>><<<

™ Catatan si Pia Kacang~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

™ Catatan si Pia Kacang~

Temukan cerita #Kolaborasi7Benua lainnya di bawah ini. 

Vanila Kavii_98

Dian azdiyare_ahzan708

Mikha rodeoexol

Joyce IndahCatya

Sarah SilviaRodiana

Kania Fifi_Alifya

Dan tak lupa juga buat mentor Nyio yang selalu suport:

callmeMey_Mey

Thalithaa56

Jadwal Update: SETIAP HARI SABTU

TaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang