Manager's Romance ~ 03

4.8K 499 85
                                    

Cerita ini tidak menceritakan kehidupan tokoh sebenarnya. Alur cerita pure hasil pemikiran yang nulis dengan dahi berkerut.

Happy reading ❤️

**

Slurp!

Semua manik memandang ke arah gadis yang tampak tidak risih dipandangi beberapa manik pria tampan yang kini sudah ditemuinya. Gadis itu hanya menegak minumannya tanpa sisa melalui sedotan kecil yang diberikan padanya.

"Dia siapa sajangnim?" Seokjin menunjuk pada gadis yang memendarkan matanya melihat ke seluruh sudut ruang tamu itu.

"Ah ... perkenalkan namanya Kim Sohyun. Mulai hari ini, dia akan bekerja menjadi manager paruh waktu untuk kalian. Selama 6 bulan." terang PD Bang dengan singkat.

"Mwo?" bukan para pria itu yang memekik. Melainkan gadis bernama Sohyun itu yang berteriak lantang. Saking terkejutnya, ia memilih berdiri. Tampaknya ia lebih terkejut dibandingkan para pria yang masih berkumpul di ruang tamu itu.

Sang paman menarik tangan Sohyun untuk kembali duduk di sebelahnya. Memberi tanda sengit untuk gadis manja itu segera memperkenalkan dirinya.

Jelas ini kutukan untuknya. Paman gendut itu sama sekali tak menggemaskan ketika matanya terus berkedut memberi bahasa isyarat yang ia tak mengerti. Hanya tahu ia pastinya diminta untuk tenang. Sebatas itu ia bisa mengartikan.

"Maafkan aku. Senang berjumpa dengan kalian semua chingudeul. Namaku Kim Sohyun." Setidaknya Sohyun berusaha terlihat ceria untuk memberikan kesan yang baik di awal perjumpaan.

Memulai hari pertamanya dengan ion positif.

Bukan ditanggapi dengan hangat, suasana malah berubah menjadi henyak. Tak ada satupun dari pria itu yang menanggapi Sohyun. Termasuk Pamannya sendiri yang ikut merasa malu pada tingkah sang keponakan.

"Chingudeul? Kau kira kami anak TK?" Sohyun menatap tajam pada pria bermuka pucat yang matanya hampir terlihat seperti orang tidur. Terlihat malas dan enggan menatapnya.

"Yak! Apa kau perlu seketus itu? Kalau kau tak suka tinggal bilang tak suka. Tak perlu berbicara seperti itu. Huh ..."

Sang paman menyikut pinggang Sohyun. Gadis itu kelepasan. Sifat angkuh dari efek princess syndrome, membuat ia tak terima ucapan dari pria bermarga Min itu. Siapapun itu, tidak akan dibenarkan bicara seketus itu padanya. Itulah Sohyun.

"Aku harap kalian semua bisa bekerjasama dengan akur. Dan kau...!" manik bang Si Hyuk tertuju pada Sohyun.

"Ikut aku sekarang!"

Sohyun mengikuti langkah paman nya yang mengajaknya menjauh hingga ke depan pintu rumah.

"Jadi kau akan mengurus mereka selama 6 bulan. Mulai dari persiapan yang mereka butuhkan, mengurus jadwal performance mereka, jadwal latihan dan tentu saja makanan mereka."

"Ani (tidak) ... aku menolak! Aku tidak bilang setuju untuk bekerja menjadi manager. Apa Paman sadar dengan permintaan Paman ini? Sedangkan untuk mengurus diriku sendiri saja, aku masih membutuhkan dua orang bibi. Apa Paman benar-benar menyuruhku untuk mengurus mereka?"

Sohyun memalingkan wajahnya pada sang Paman dan ikut mendengus kesal.

"Kalau begitu berikan aku uang 50 Juta KRW sekarang. Atau aku perlu menghubungi ibumu sekarang?"

"Hentikan!" Sohyun menahan jari bulat Bang Si Hyuk yang mengancam akan menelpon sang ibu.

"Baiklah. Hanya 6 bulan. Aku akan berusaha dalam 6 bulan ini untuk tidak 'membunuh' mereka."

.

.

.

.

.

.

"Manager~nim ... aku lapar!"

"Manager~nim ... dimana handukku?"

"Manager~nim ... apa kau melihat ponselku?"

"Manager~nim..."

Gadis itu berpeluh hebat di hari pertama ia mulai bekerja. Baru 3 jam, tapi gendang telinganya terus berdenging mendengar kata yang sama. Jantungnya berdebar kencang setiap menahan emosinya yang mudah naik turun dan tak tahu kapan harus meledak. Semua amarah itu masih harus ditahankannya sendiri.

Masih gadis yang sama yang kini terlihat berkutat di dapur. Membuat makan siang yang katanya menjadi kewajibannya. Padahal akan lebih mudah untuk memesan makanan dari luar. Tidak perlu merepotkannya seperti ini.

Dan satu lagi ... masak? berharap saja gadis itu tidak akan meracuni ketujuh idola itu.

Pertama Kim Namjoon, yang katanya leader di grup terkenal ini. Tidak terlalu banyak menuntut, tapi sangat luar biasa ceroboh. Antara dia yang tidak sadar tenaganya seperti Hulk atau memang dia sangat menyukai menghancurkan barang-barang di sekitarnya. Anggap saja Sohyun sedang mengurus bayi besar.

Kedua, Jung Hoseok. Pria ini ... ah ... entahlah. Sulit untuk menggambarkan perilakunya. Sepertinya Ibu pria Jung dulu terlalu banyak mengkonsumsi manis-manisan hingga membuat pria Jung itu sulit untuk diam dalam waktu yang lama. Sohyun masih belum terbiasa dengan tingkahnya yang tiba-tiba melompat-lompat, teriak-teriak, atau tiba-tiba diam dan duduk dengan begitu serius.

Ketiga ada Kim Seokjin. Pria berbahu lebar yang memiliki hobi yang unik. Sangat menyukai cermin. Sohyun menduga, pria itu selalu membawa cermin kecil dalam sakunya. Tipikal narsistik yang berlebihan. Tapi ia tak berbahaya ­­­­– menurut Sohyun­­­­– dan juga tidak mengganggu.

Keempat, ada Kim Taehyung. Sekilas dia terlihat paling tidak normal. Tapi percayalah, dibandingkan semuanya, pria Kim itu yang paling normal untuk Sohyun. Pria ini juga yang sering membantu dan mengajari Sohyun, termasuk sekarang ini. Pria Kim itu juga yang membantunya untuk merapikan ruang tamu di rumah itu. Sungguh, sulit untuk tidak terharu pada pria seperti Taehyung yang menjadi malaikat untuk Sohyun.

Kelima, Min Yoongi. Ah ... sejak awal, Sohyun sudah menandai pria itu sebagai pria yang ketus. Memperingati dirinya sendiri untuk menjauhi pria yang sepertinya mudah membuat dirinya meledak-ledak. Pria Min itu terlalu berbahaya. Menatap matanya sama seperti menatap Medusa (buat yang engga tahu, coba buka kamus Yunani kuno). Hanya akan membatu karena ucapan berbisanya.

Keenam, Park Jimin. Pria berpipi chubby yang terlihat menggemaskan layaknya boneka. Terutama saat dia tersenyum. Sohyun melihatnya seperti anak kecil yang pantas untuk dilindungi. Tidak ada tanda-tanda berbahaya saat berdekatan dengan Jimin. Tapi entahlah, ia baru mengenal pria itu dalam hitungan jam. Mungkin belum banyak yang bisa ia gambarkan mengenai pria Park itu.

Terakhir, Jeon Jungkook. Pria lainnya yang belum banyak bisa diceritakan Sohyun. Setahunya, pria yang menjadi maknae dalam tim BTS itu, hanya menyukai satu hal. Tidur. Bahkan sejak awal perkenalan Sohyun di sini, pria itu masih terlelap dalam tidurnya dan belum membuka matanya sampai siang ini. Selama dia bernafas, Sohyun masih bisa merasa lega. Setidaknya bukan karena dia pria itu berhenti bernafas.

Enam bulan, mungkin waktu yang didengar terlalu singkat. Tapi entahlah untuk Sohyun. Tuan putri yang tidak pernah mengurus orang lain dalam hidupnya, tidak pernah bekerja dengan layak, kini menghadapi tantangan yang tak pernah terpikirkan olehnya.

Ingat! Tujuh orang. Bukan satu orang. Dengan keragaman sifat yang masih harus dimengerti Sohyun.

Salahkan guci yang sudah dipecahkannya. Karena sebuah guci, harinya kini berjalan sangat panjang mulai hari ini.

**

(To Be Continued)

Nah lho, dari semua karakter bangtan boys ... pada nge-shipper-in Sohyun sama siapa?

Just ask ya! Mana tahu tebakkan kalian pada benar 😊🥰😉

MANAGER'S ROMANCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang