MANAGER'S ROMANCE (END)

Manager's Romance ~ 14

Cerita ini tidak menceritakan kehidupan tokoh sebenarnya. Alur cerita pure hasil pemikiran yang nulis dengan dahi berkerut.

Selamat membaca ❤️❤️

**

Bibirnya kelu saat sorot mata itu menatap lurus padanya. Otaknya berputar lamban untuk mencari jalan keluar yang ia sadari, tak ada.

"Oh ayolah ... kau tidak mendengar pembicaraan tadi 'kan?"

Pria itu menarik nafasnya dalam, dan perlahan mulai memijit pelipisnya.

"Jawab aku!" desak Sohyun saat pria itu masih tak menjawabnya. Ia ingin benar memastikan pria itu tak mendengar pembicarannya.

"Paman!"

Berakhir dengan nada yang agak lantang namun berhasil menyita sedikit perhatian para staff yang sedang berlalu lalang.

"Apa kau tahu Paman begitu mencemaskanmu saat membaca berita pagi ini? Paman bahkan mencoba berlari walau tak jauh berbeda antara berjalan dan berlari. Tapi lupakan itu! Paman ternyata mendengar hal yang seharusnya kau sembunyikan! Kenapa kau begitu ceroboh Sohyun~ah ...?!"

Sohyun terpekur sambil memajukan bibirnya. Ceramah lagi. Begitu ia membayangkan yang akan dilakukan sang paman.

Tak ubahnya dengan ibunya yang memiliki hobi yang sama; ceramah.

"Tapi setidaknya aku cukup beruntung karena pamanlah yang mendengarkan pembicaraanku dengan Oppa. Bukan begitu?" senyum merekah ditampilkan sebagai upaya memperlembut hati pria gendut yang adalah pamannya. Merayu agar pria itu mengurungkan niat berceloteh panjang hal yang sudah ia tahu.

Lagi pria Bang itu mendesah. Sepertinya gadis Kim itu tidak mengerti masalahnya kalau statusnya diketahui banyak orang. Terlalu santai dan kesan meremehkan.

Pemberitaan hangat bahwa putri miliarder Kim menjadi pengurus pria Bangtan, sepertinya menjadi tajuk yang akan diincar banyak media. Topik panas yang bisa mempengaruhi banyak pihak.

Sayang Sohyun tak memikirkan sejauh itu. Yang ia pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar penampilannya tidak tertangkap teman-teman koleganya. Mengkhawatirkan ia akan menjadi bahan tertawaan ketika mengenakan kemeja sederhana untuk kesehariannya, tanpa make up mencolok untuk mempercantik parasnya.

"Paman mohon, berhati-hatilah mulai sekarang So Hyun~ah. Apalagi paman mengena siapa itu Pengusaha Lee. Dia pengusaha yang picik!"

Nasihat tulus untuk sang keponakan yang terlalu polos untuk terjun dalam dunia bisnis.

"Arraseo, Samchon!" kedua tangannya merengkuh lingkaran perut sang paman. Lingkar yang besar yang membuat ke ujung tangannya tak bertemu.

"PD Bang!"

Sohyun segera melepaskan pelukannya. Otaknya berpikir pendek dan membuat gerakan-gerakan ambigu seperti menarik-narik surai panjangnya, atau mengusap-usap lengan baju sang pria gendut, seakan ia sedang membersihkan noda dari kemeja berlengan pendek itu.

Masih menyisakan pria gendut yang tersenyum kiku saat beberapa anak asuhnya mulai keluar dari ruang ganti. Ketika mereka bersiap menuju panggung untuk penampilan mereka yang sebentar lagi akan dimulai.

"Manager~nim!" beralih atensi itu menatap Sohyun yang juga menampilkan senyum yang tak kalah canggung.

"Apa tadi kalian sedang berpelukan?" tanya polos dari seorang Jimin yang membuat semua orang ikut penasaran.